Kabupaten Toba Samosir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2020 tentang perubahan nama kabupaten toba samosir menjadi kabupaten toba
Tag: Pengalihan baru
 
(42 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Kabupaten Toba]]
{{Dati2
| nama=Kabupaten Toba Samosir<br>{{btk|ᯂᯅᯮᯇᯖᯉᯩ᯲ ᯖᯬᯅ ᯘᯔᯬᯘᯒᯪ᯲}}
| provinsi=[[Sumatera Utara]]
| ibukota=[[Balige, Toba Samosir|Balige]]
| foto=Dolok Tolong - Balige.jpg
| caption= [[Danau Toba]] dilihat dari [[Balige, Toba Samosir|Balige]]
| luas=2021.80
| penduduk= 180.694
| penduduktahun = (2016)<ref>[https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2017/08/11/2978b5791eb8504c5b7a4de8/kabupaten-toba-samosir-dalam-angka-2017.html "Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka 2017"]</ref>
| kepadatan= 89,37 jiwa/km²
| agama=[[Kristen Protestan]] 85.42%<br> [[Katolik]] 6.60%<br> [[Islam]] 6.20% <br> [[Buddha]] 0.04% <br> [[Hindu]] 0.02% <br> Lainnya 1.71% <ref>[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=1206000000&lang=id "Sensus Penduduk 2010 (Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut)"]</ref>
| kecamatan=16
| kelurahan=231
| desa=13
| kodearea=0632
| motto=<br/>Tampakna do Rantosna, Rimni Tahi do Gogona {{br}} (Kebersamaan mencerminkan Kekuatan)
| lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Toba Samosir.jpeg|120px|Lambang Kabupaten Toba Samosir]]
| peta=[[Berkas:Lokasi Sumatera Utara Kabupaten Toba Samosir.svg|300px]]
| koordinat=2°03'-2°40' LU 98°56'-99°40' BT
| dau = Rp. 506.843.572.000,-
| dauref =
| dasar hukum=UU No.12 Tahun 1998
| tanggal=9 Maret 1999
| kepala daerah=[[Bupati]] </br> - Wakil
| nama kepala daerah=Ir. Darwin Siagian </br> Ir. Hulman Sitorus
|bahasa=[[Batak Toba]]
| web=http://www.tobasamosirkab.go.id/
}}
 
'''Kabupaten Toba Samosir (Tobasa)''' ('''[[Aksara Batak|Aksara Batak Toba]]:''' {{btk|ᯂᯅᯮᯇᯖᯉᯩ᯲ ᯖᯬᯅ ᯘᯔᯬᯘᯒᯪ᯲}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di Provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Ibukotanya adalah [[Balige, Toba Samosir|Kota Balige]]. Kabupaten Toba Samosir merupakan satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi [[Danau Toba]], yaitu danau terluas di [[Indonesia]]. Suku yang mendiami kabupaten ini pada umumnya adalah suku [[Suku Batak Toba|Batak Toba]].
 
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan [[Kabupaten Mandailing Natal]], di Provinsi Daerah Tingkat I [[Sumatera Utara]]. Kabupaten Toba Samosir ini merupakan pemekaran dari daerah tingkat II [[Kabupaten Tapanuli Utara]].
 
== Sejarah Kabupaten Toba Samosir ==
 
{{utama|Sejarah Kabupaten Toba Samosir}}
 
=== Pembentukan Kabupaten Toba Samosir ===
 
Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari [[Kabupaten Tapanuli Utara|Kabupaten Daerah Tingkat II]] setelah menjalani waktu yang cukup lama dan melewati berbagai proses, pada akhirnya terwujud menjadi kabupaten baru dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten DATI II Toba Samosir dan Kabupaten DATI II Mandailing Natal di Daerah Tingkat I [[Sumatera Utara]]. Kabupaten Toba Samosir diresmikan pada tanggal 9 [[Maret]] [[1999]] bertempat di Kantor [[Gubernur]] [[Sumatera Utara]] oleh Menteri Dalam Negeri [[Syarwan Hamid]] atas nama [[Presiden]] [[Republik Indonesia]] sekaligus melantik Drs. Sahala Tampubolon selaku Penjabat [[Bupati]] Toba Samosir. Pada saat itu, sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Drs. Parlindungan Simbolon. Disusul pada tahun [[2000]] diadakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir, dengan hasil pemilihan, menetapkan Drs. Sahala Tampubolon sebagai Bupati dan Maripul S. Manurung, SH., sebagai wakil Bupati Toba Samosir, masa bakti 2000 – 2005, pelantikan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2000 di [[Balige]].
 
Pada awal pembentukannya, [[kabupaten]] ini terdiri atas 13 (tiga belas) [[kecamatan]], 5 (lima) kecamatan pembantu, 281 [[desa]] dan 19 [[kelurahan]]. Seiring dengan perjalanan pemerintahan di kabupaten ini jumlah kecamatan mengalami perubahan secara bertahap. Pada awal tahun [[2002]] dibentuk 5 [[kecamatan]] baru yakni pendefinitifan 4 (empat) kecamatan pembantu mejadi 4 (empat) kecamatan defenitif dan pembentukan 1 (satu) kecamatan baru. Kelima kecamatan tersebut adalah [[Ajibata, Toba Samosir|Kecamatan Ajibata]], [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Kecamatan Pintu Pohan Meranti]], [[Uluan, Toba Samosir|Kecamatan Uluan]], [[Ronggur Nihuta, Samosir|Kecamatan Ronggur Nihuta]] dan [[Borbor, Toba Samosir|Kecamatan Borbor]].
 
Kondisi pemekaran kecamatan berlanjut hingga pada akhir tahun [[2002]], dimana adanya aspirasi masyarakat yang cukup kuat dalam menyuarakan pemekaran Kecamatan Harian menjadi dua kecamatan yakni [[Harian, Samosir|Kecamatan Harian]] dan [[Sitiotio, Samosir|Kecamatan Sitiotio]] sebagai kecamatan pemekaran baru. Kuatnya aspirasi pembentukan kecamatan ini disikapi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir karena didukung fakta – fakta permasalahan di masyarakat baik kondisi geografis wilayah dan lain sebagainya, hingga akhirnya Pemerintah Kabupaten Toba Samosir menetapkan Keputusan Bupati Toba Samosir tentang Pembentukan Kecamatan Sitiotio mendahului Peraturan Daerah, setelah mendapatkan izin prinsip dari DPRD Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2002. Keputusan Bupati ini dikuatkan dengan penetapan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Sitiotio di Kabupaten Toba Samosir.
 
=== Kabupaten Samosir dimekarkan dari Toba Samosir ===
 
Perkembangan dan pembentukan wilayah tidak sampai disini saja, perubahan – perubahan lain semakin banyak terjadi seperti isu pemekaran kembali Kabupaten Toba Samosir menjadi 2 (dua) [[kabupaten]]. Isu ini berkembang seiring dengan situasi dan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang berkembang pada saat itu. Perkembangan kondisi sosial, ekonomi, dan politik dimasyarakat menginginkan Kabupaten Toba Samosir dimekarkan kembali menjadi Kabupaten Toba Samosir dan [[Kabupaten Samosir]] (meliputi seluruh kecamatan yang ada di Pulau Samosir dan sebagian pinggiran [[Danau Toba]] di Daratan Pulau Sumatera) dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan guna mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Aspirasi yang berkembang di masyarakat ini tidak menunggu waktu yang begitu lama, hingga pada tahun [[2003]] Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan [[Kabupaten Samosir]] dan diresmikan pada tanggal 7 Januari [[2004]].
 
Sejak peresmian ini Kabupaten Samosir, wilayah Kabupaten Toba Samosir berkurang karena seluruh wilayah kecamatan yang ada di Pulau Samosir dan sekitarnya. Dan sejak tanggal 7 Januari 2004, Kabupaten Toba Samosir dari 20 Kecamatan, 281 Desa dan 19 Kelurahan mengalami perubahan baik jumlah kecamatan, desa dan kelurahan, jumlah penduduk, luas wilayah, dan batas – batas wilayah secara signifikan yakni menjadi 11 Kecamatan 179 Desa dan 13 Kelurahan. Sedangkan Kabupaten Samosir terdiri dari 9 Kecamatan, 102 Desa dan 6 Kelurahan.
 
=== Pemekaran kecamatan di Toba Samosir ===
 
Pemekaran wilayah selanjutnya terjadi pada Kecamatan Silaen dengan melahirkan Kecamatan Sigumpar. Banyak alasan yang mempengaruhi terjadinya pemekaran wilayah kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, antara lain: kondisi luas wilayah, jarak ke ibu kota kabupaten, letak geografis, dikaitkan juga dengan kondisi ketertinggalan dan dorongan keinginan serta tuntutan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa hal yang memperlihatkan kuatnya keinginan dan aspirasi masyarakat untuk maju, antara lain terlihat pada masyarakat Kecamatan Borbor dimana permintaan pemekaran diikuti dengan penyerahan lahan lokasi perkantoran dan penyediaan sarana gedung kantor kecamatan baru secara swadaya oleh masyarakat. Kondisi ini dinilai pemerintah sebagai bukti kesungguhan masyarakat yang mendambakan wilayahnya dimekarkan menjadi kecamatan baru.
 
Pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melaksanakan pemekaran kecamatan. Dari sebelas kecamatan, dimekarkan kecamatan baru yakni [[Tampahan, Toba Samosir|Kecamatan Tampahan]] pemekaran dari [[Balige, Toba Samosir|Kecamatan Balige]], [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Kecamatan Siantar Narumonda]] pemekaran dari [[Porsea, Toba Samosir|Kecamatan Porsea]], dan [[Nassau, Toba Samosir|Kecamatan Nassau]] pemekaran dari [[Habinsaran, Toba Samosir|Kecamatan Habinsaran]].
 
Pada tahun 2008 juga terjadi pemekaran kecamatan karena tingginya aspirasi masyarakat dalam pemerataan pembangunan. Adapun kecamatan yang dimekarkan adalah [[Parmaksian, Toba Samosir|Kecamatan Parmaksian]] pemekaran dari [[Porsea, Toba Samosir|Kecamatan Porsea]] dan [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Kecamatan Bonatua Lunasi]] pemekaran dari [[Lumban Julu, Toba Samosir|Kecamatan Lumban Julu]]. Pada tahun 2008 juga telah dilakukan pemekaran desa sebanyak dua puluh empat desa.
 
=== Kondisi saat ini ===
 
Pada tanggal 12 Mei 2010 Kabupaten Toba Samosir melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk masa jabatan 2010 – 2015. Dalam Pemilukada yang dilaksanakan secara demokratis tersebut pasangan [[Pandapotan Kasmin Simanjuntak]] dan [[Liberty Pasaribu]] berhasil meraih suara terbanyak dan memenangkan Pemilukada tersebut.
 
== Geografi ==
 
[[Berkas:Danau Toba Pagi Hari.jpg|jmpl|Pemandangan [[Danau Toba]] dari Desa [[Lumban Gaol, Balige, Toba Samosir|Lumban Gaol, Balige]]]]
 
Kabupaten Toba Samosir memiliki luas wilayah 2.021.80 km² atau 3,19% dari total luas [[Provinsi Sumatera Utara]].<ref>https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2017/08/11/2978b5791eb8504c5b7a4de8/kabupaten-toba-samosir-dalam-angka-2017.html</ref> Kabupaten Toba Samosir berada pada 2°03' - 2°40' [[Garis Lintang|Lintang Utara]] dan 98°56′ - 99°40′ [[Garis Bujur|Bujur Timur]]. Kabupaten Toba Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian antara 900 - 2.200 [[Meter di atas permukaan laut|meter diatas permukaan laut]], dengan topografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan terletak pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik.
 
Karena terletak dekat [[Garis Khatulistiwa]], Kabupaten Toba Samosir tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Sebagaimana kabupaten lainnya di Indonesia, Kabupaten Toba Samosir mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Januari sampai dengan Juli dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember, diantara kedua musim itu terdapat musim pancaroba.
 
=== Batas wilayah ===
 
Kabupaten Toba Samosir Memiliki Batas Wilayah Sebagai Berikut:
 
{{Batas USBT
| utara=[[Kabupaten Simalungun]]
| selatan=[[Kabupaten Tapanuli Utara]]
| barat=[[Kabupaten Samosir]] dan [[Danau Toba]]
| timur=[[Kabupaten Asahan]] dan [[Kabupaten Labuhanbatu Utara]]
}}
 
== Politik dan Pemerintahan ==
 
Wilayah administrasi Kabupaten Toba Samosir pada tahun [[2017]] terdiri dari 16 [[kecamatan]] dengan 244 desa/kelurahan, yaitu 231 desa dan 13 kelurahan. Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]] merupakan kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan terbanyak, yaitu 35 desa/kelurahan. Sedangkan Kecamatan [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] merupakan kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan yang paling sedikit, yaitu hanya 6 desa.
 
[[Habinsaran, Toba Samosir|Kecamatan Habinsaran]] merupakan kecamatan dengan wilayah terluas yaitu 408,70 km² atau 20,21% dari total luas Kabupaten Toba Samosir, sementara [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Kecamatan Siantar Narumonda]] merupakan wilayah terkecil yaitu 22,19 km² atau 1,10% dari total luas Kabupaten Toba Samosir.
 
[[Nassau, Toba Samosir|Kecamatan Nassau]] merupakan kecamatan yang paling jauh dari ibukota Toba Samosir yaitu berjarak sekitar 76 kilometer ke ibukota kecamatan.
 
=== Daftar kecamatan di Kabupaten Toba Samosir ===
 
[[Berkas:(Peta Wilayah) Kabupaten Toba Samosir.svg|jmpl|300px|Pembagian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Toba Samosir]]
 
{| class="wikitable sortable"
|-
! [[Kecamatan]] !! Ibukota !! Jarak Ibukota Kabupaten <br> ke Ibukota Kecamatan !! Camat !! Luas (km²) / <br> Rasio Terhadap <br> Luas Kabupaten !! Jumlah penduduk / <br> Kepadatan (2015) !! [[Desa]] / [[Kelurahan]]
|-
| [[Ajibata, Toba Samosir|Ajibata]] || [[Pardamean Ajibata, Ajibata, Toba Samosir|Pardamean Ajibata]] || 60 km || Tigor Sirait || 72,80 km² <small> (3,60%) </small> || 7.505 <small> (103,09 jiwa/km²) </small> || 9 / 1
|-
| [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || 7 km || Pantun Josua Pardede || 91.05 km² <small> (4,50%) </small> || 38.088 <small> (418,32 jiwa/km²) </small> || 29 / 6
|-
| [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Bonatua Lunasi]] || [[Lumban Lobu, Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Lumban Lobu]] || 24 km || Hulman Sitorus || 57,74 km² <small> (2,86%) </small> || 5.195 <small> (90,58 jiwa/km²) </small> || 12 / 0
|-
| [[Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || [[Pasar Borbor, Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || 58 km || Sabam Pardosi<ref>http://www.tobasamosirkab.go.id/sabam-pardosi-dilantik-jadi-camat-borbor/</ref> || 176,65 km² <small> (8,74%) </small> || 7.035 <small> (39,82 jiwa/km²) </small> || 15 / 0
|-
| [[Habinsaran, Toba Samosir|Habinsaran]] || [[Parsoburan Tengah, Habinsaran, Toba Samosir|Parsoburan Tengah]] || 52 km || Benny Siagian || 408,70 km² <small> (20,21%) </small> || 16.020 <small> (645,50 jiwa/km²) </small> || 21 / 1
|-
| [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || [[Pasar Laguboti, Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || 7 km || Pintor Pangaribuan || 73,90 km² <small> (3,66%) </small> || 19.058 <small> (257,89 jiwa/km²) </small> || 22 / 1
|-
| [[Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || [[Pasar Lumban Julu, Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || 40 km || Alfaret Manurung || 90,90 km² <small> (4,60%) </small> || 8.455 <small> (93,01 jiwa/km²) </small> || 12 / 0
|-
| [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] || [[Lumban Rau Tengah, Nassau, Toba Samosir|Lumban Rau Tengah]] || 76 km || Timbul Sipahutar<ref>http://www.tobasamosirkab.go.id/sabam-pardosi-dilantik-jadi-camat-borbor/</ref> || 335,50 km² <small> (16,59%) </small> || 7.431 <small> (427,86 jiwa/km²) </small> || 10 / 0
|-
| [[Parmaksian, Toba Samosir|Parmaksian]] || [[Pangombusan, Parmaksian, Toba Samosir|Pangombusan]] || 23 km || Paiman Butarbutar || 45,98 km² <small> (2,27%) </small> || 10.663 <small> (231,91 jiwa/km²) </small> || 11 / 0
|-
| [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan Meranti]] || [[Pintu Pohan, Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan]] || 39 km || Gibson Sinaga || 277,27 km² <small> (13,71%) </small> || 7.280 <small> (252,28 jiwa/km²) </small> || 7 / 0
|-
| [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || 19 km || Elister Manurung || 37,88 km² <small> (1,83%) </small> || 13.895 <small> (366,82 jiwa/km²) </small> || 14 / 3
|-
| [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda]] || [[Narumonda I, Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda I]] || 16 km || Lahsa J. Simanullang || 22,19 km² <small> (1,10%) </small> || 5.928 <small> (267,15 jiwa/km²) </small> || 14 / 0
|-
| [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] || [[Sigumpar Dangsina, Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar Dangsina]] || 11 km || Jaga Situmorang || 25,20 km² <small> (1,25%) </small> || 7.700 <small> (305,56 jiwa/km²) </small> || 9 / 1
|-
| [[Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || [[Silaen, Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || 15 km || Rajiun Tampubolon|| 172,58 km² <small> (8,54%) </small> || 12.546 <small> (72,70 jiwa/km²) </small> || 23 / 0
|-
| [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] || [[Gurgur Aek Raja, Tampahan, Toba Samosir|Gurgur Aek Raja]] || 10 km || Freddy A. Panjaitan || 24,45 km² <small> (1,21%) </small> || 4.458 <small> (182,33 jiwa/km²) </small> || 6 / 0
|-
| [[Uluan, Toba Samosir|Uluan]] || [[Lumban Binanga, Uluan, Toba Samosir|Lumban Binanga]] || 24 km || Robert Manurung || 109,00 km² <small> (5,39%) </small> || 8.325 <small> (76,38 jiwa/km²) </small> || 17 / 0
|}
 
=== Bupati ===
 
{{utama|Daftar Bupati Toba Samosir}}
{{:Daftar Bupati Toba Samosir}}
 
=== DPRD ===
 
{| class="wikitable" style="float:right;margin:0 0 0.5em 1em;font-size:90%"
!colspan="2" style="background:#DCDCDC;" | Kabupaten Toba Samosir<br /> 2014-2019
|-
! Partai
! Kursi
|-
| [[Berkas:DEMOKRAT.gif|25px|Lambang Partai Demokrat]] [[Partai Demokrat]]
| align="center"| 8
|-
| [[Berkas:Partai NasDem.svg|25px|Lambang Partai NasDem]] [[Partai NasDem]]
| align="center"| 4
|-
| [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25px|Lambang Partai Golkar]] [[Partai Golkar]]
| align="center"| 4
|-
| [[Berkas:Gerindra.jpg|25px|Lambang Partai Gerindra]] [[Partai Gerindra]]
| align="center"| 4
|-
| [[Berkas:HANURA.jpg|25px|Lambang Partai Hanura]] [[Partai Hanura]]
| align="center"| 4
|-
| [[Berkas:Logo PKPI.png|25px|Lambang PKPI]] [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia|PKPI]]
| align="center"| 3
|-
| [[Berkas:PDIPLogo.png|25px|Lambang PDI-P]] [[PDI-P]]
| align="center"| 2
|-
| [[Berkas:Pkb.jpg|25px|Lambang PKB]] [[PKB]]
| align="center"| 1
|-
! '''Total'''
! 30
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|Sumber: Kabupaten Toba Samosir dalam angka 2017
|}
 
Jumlah anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] Kabupaten Toba Samosir periode 2014 - 2019 terdiri dari 30 orang.
 
Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] periode 2014 -1019 adalah Ir. Boyke Pasaribu dan Wakil Ketua DPRD periode 2014 - 2019 adalah Asmadi Lubis dan Tonny Simanjuntak
 
=== Lambang Daerah ===
 
[[Berkas:Lambang Kabupaten Toba Samosir.jpeg|ka|bingkai|Lambang Kabupaten Toba Samosir]]
 
* '''Lambang berbentuk Lonjong''' dengan satu tangkai [[kapas]] disebelah kanan berjumlah 17 kantung dan disebelah kiri satu tangkai [[padi]] berjumlah 45 butir melambangkan tanggal dan tahun bersejarah yaitu [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] serta menggambarkan tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan [[Pancasila]]
* '''Bulat lonjong merah dan putih''' bagi dua secara horizontal melambangkan bendera [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]]
* '''Perisai segi lima''' melambangkan [[Pancasila]] dasar negara [[Indonesia|Republik Indonesia]]
* '''Rumah adat''' melambangkan bahwa Kabupaten Toba Samosir merupakan suatu rumah tangga atau suatu daerah otonom yang mempunyai otonom atau hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan Peraturan perundangan yang berlaku. Rumah tersebut mempunyai bentuk dan ciri sebagai berikut;
* '''Tiang kiri kanan''' yang menandakan bahwa Pembentukan Kabupaten Toba Samosir ditetapkan dengan Undang-Undang nomor 12 tahun [[1998]], anak tangga berjumlah lima tingkatan, rusuk tiang tiga dipadu dengan satu helai [[ulos]], yang melengkung rumbai sembilan di kiri dan di kanan sisi bawah menandakan bahwa Kabupaten Toba Samosir diresmikan pada tanggal 9 [[Maret]] [[1999]] oleh [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] atas nama [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] bertempat di Kantor Gubernur [[Sumatera Utara]] di [[kota Medan|Medan]].
* '''''Ransang''''' (rusuk tiang) terdiri dari tiga jalur melambangkan sistem kekerabatan [[Dalihan Na Tolu]] sebagai salah satu filosofi dalam budaya adat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] dan secara keseluruhan struktur rumah adat Batak melambangkan norma-norma kehidupan masyarakat Batak yang perlu untuk senantiasa dijaga, dipelihara, dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu teknologi.
* '''Rumah adat dalam perisai segi lima''' dilatarbelakangi oleh lukisan – lukisan, [[Pegunungan Bukit Barisan|Bukit Barisan]], [[Danau Toba]] dan [[Pulau Samosir]] menggambarkan bahwa di wilayah Kabupaten Toba Samosir terdapat berbagai potensi alam yang dapat dikembangkan untuk Kemakmuran masyarakat.
* '''''Pisau Halasan''''' menggambarkan bahwa Toba Samosir adalah termasuk lokasi perjuangan dan Tempat Makam Pahlawan Nasional [[Sisingamangaraja XII|Raja Sisingamangaraja XII]]
* '''Hutan dan Lahan Hijau''' menggambarkan areal pertanian yang subur
* '''''Tungkot Balehat Raja''''' menggambarkan bahwa masyarakat Toba Samosir selalu mengingingkan pemimpin yang bijaksana dan berwibawa
* '''''Pustaha dan Sipun''''' melambangkan harapan untuk mewujudkan [[sumber daya manusia]] yang berkualitas melalui pendidikan sebagai wujud dari salah satu filosofi masyarakat Batak Toba yaitu ''Anakhonhi do Hamoraon di Au''
* '''Bendungan dan busur/air terjun''' adalah potensi alam yang telah diolah dan siap untuk dikembangkan menuju industri yang tepat guna.
* '''Pita''' tempat tulisan Toba Samosir berwarna kuning melambangkan masyarakat Toba Samosir senantiasa optimis untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
* '''Motto (semboyan)''' Kabupaten Toba Samosir dalam [[Bahasa Batak Toba]] disebut '''''Tampakna do rantosnya, rim ni tahi do gogona''''', yang mengandung arti bahwa dengan persatuan dan kesatuan yang dilandasi rasa kebersamaan untuk bekerjasama untuk saling membantu maka apa yang diharapkan akan selalu dapat dicapai.
 
== Sosial Kemasyarakatan ==
 
Berdasarkan perbandingan [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) dari 33 Kabupaten/Kota di [[Sumatera Utara]] tahun [[2013]], Kabupaten Toba Samosir berada di peringkat 5 dengan indeks sebesar 77,49 (level menengah atas). [[Kota Pematangsiantar|Kota Pematang Siantar]] berada di urutan 1 dengan indeks sebesar 78.62 persen. (BPS Sumatera Utara, 2014)
 
=== Suku ===
 
[[Berkas:Rumah Batak - panoramio.jpg|jmpl|Rumah adat [[Suku Batak Toba]]]]
 
Suku yang mendiami Kabupaten Toba Samosir pada umumnya adalah [[Suku Batak]] dari sub-suku [[Suku Batak Toba|Toba]]. Selain Toba, etnis Batak lain meliputi [[Suku Batak Simalungun|Simalungun]], [[Suku Batak Karo|Karo]], dan [[Suku Batak Mandailing|Mandailing]]; juga suku lainnya seperti [[Suku Melayu Indonesia|Melayu]] dan [[Suku Nias|Nias]] dan lain sebagainya. Ada juga etnis pendatang seberti [[suku Jawa|Jawa]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].
 
Marga Batak yang mendiami Kabupaten Toba Samosir bervariasi, namun dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok, yaitu:
* Marga keturunan [[Borbor]] ([[Lubis]], [[Pasaribu]], [[Sipahutar]], [[Tanjung]]) menduduki wilayah timur (Kecamatan Borbor, Laguboti, Habinsaran, dan Nassau)
* Marga keturunan [[Nai Rasaon]] ([[Butarbutar]], [[Manurung]], [[Sirait]], dan [[Sitorus]]) menduduki wilayah utara (Kecamatan Ajibata, Lumban Julu, Porsea, Parmaksian, dan Uluan)
* Marga keturunan [[Sibagot Ni Pohan]] ([[Tampubolon]], [[Baringbing]], [[Silaen]], [[Siahaan]], [[Simanjuntak]], [[Hutagaol]], [[Panjaitan]], [[Siagian]], [[Pardosi]], [[Sianipar]], [[Simangunsong]], [[Marpaung]], [[Napitupulu]], dan [[Pardede]]) menduduki wilayah selatan (Kecamatan Balige, Habinsaran, Siantar Narumonda, Sigumpar, Silaen, Tampahan)
* Marga keturunan [[Silahi Sabungan]] ([[Silalahi]] dan [[Tambun]]/[[Tambunan]]) menduduki wilayah selatan (Kecamatan Balige)
* Marga keturunan [[Sipaet Tua]] ([[Aruan]], [[Hutahaean]], [[Hutajulu]], [[Hutapea]], [[Pangaribuan]], [[Sibarani]], [[Sibuea]]) menduduki wilayah selatan (Kecamatan Laguboti dan Silaen)
 
=== Agama ===
 
[[Berkas:Balige church.JPG|jmpl|Gereja [[HKBP]] [[Balige, Toba Samosir|Balige]]]]
{{Pie chart
| caption=Komposisi agama di Kabupaten Toba Samosir<ref>[http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=1206000000&lang=id Sensus Penduduk 2010 (Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut)]</ref>
| label1 = [[Kristen Protestan]]
| value1 = 85.42 | color1 = #B57EDC
| label2 = [[Kristen Katolik]]
| value2 = 6.60 | color2 = cyan
| label3 = [[Islam]]
| value3 = 6.20 | color3 = green
| label4 = [[Budha]]
| value4 = 0.04 | color4 = yellow
| label5 = [[Hindu]]
| value5 = 0.02 | color5 = red
| label6 = Lainnya
| value6 = 1.71 | color6 = black
}}
 
Hampir seluruh penduduk Kabupaten Toba Samosir menganut agama [[Kristen]], dengan sebagian besar mengikuti aliran [[Protestanisme|Protestan]]. Pada umumnya agama Kristen dianut oleh suku Batak ([[Suku Batak Toba|Toba]], [[Suku Batak Simalungun|Simalungun]], dan [[Suku Batak Karo|Karo]]). Sedang agama [[Islam]] pada umumnya dianut oleh [[suku Jawa]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan [[Suku Batak Mandailing|Batak Mandailing]]. Keturunan Tionghoa yang berdomisili di Kabupaten Toba Samosir pada umumnya menganut agama [[Buddha]]. Jumlah rumah ibadah menurut jenis rumah ibadah pada tahun 2016 di Kabupaten Toba Samosir sebagai berikut: [[Gereja]] Protestan sebanyak 318 Gereja, Gereja Katolik sebanyak 67 [[gereja]], dan 42 [[Masjid]].
 
Gereja [[HKBP]] dan Kabupaten Toba Samosir memiliki hubungan yang sangat erat dalam mengembangkan baik HKBP maupun wilayah Toba Samosir sendiri. Mayoritas penduduk Kabupaten Toba Samosir yang beragama Kristen Protestan adalah jemaat Gereja HKBP. Dalam sejarahnya, [[Misionaris]] dan Ephorus HKBP pertama [[Ludwig Ingwer Nommensen]] sempat menetap di [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] bertahun lamanya sambil menyebarkan agama Kristen hingga akhir hayatnya, dimana Nommensen juga dikebumikan di Sigumpar.
 
Misionaris Kristen juga bukan hanya sekedar memperkenalkan agama kepada masyarakat Toba Samosir, namun juga kemajuan dan kesejahteraan melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan. Seiring berkembang pesatnya penyabaran agama Kristen melalui HKBP di Tanah Batak terkhusus wilayah Toba Samosir, akses pendidikan juga semakin mudah untuk digapai masyarakat melalui pembangunan sarana pendidikan yang dibangun oleh HKBP sendiri, oleh sebab itu hingga saat ini masih lazim ditemui di wilayah Toba Samosir bangunan Gereja berdampingan dengan bangunan sekolah. Sedang dari sisi kesehatan, [[Rumah Sakit HKBP Balige]] merupakan kontribusi Gereja HKBP terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di Toba Samosir.
 
Agama tradisional [[Suku Batak Toba]] yaitu [[Parmalim]] dipeluk oleh sebagian masyarakat Batak yang berpusat di [[Pardomuan Nauli, Laguboti, Toba Samosir|Huta Tinggi]], [[Laguboti, Toba Samosir|Kecamatan Laguboti]].
 
==== Sarana ibadah menurut Kecamatan di Kabupaten Toba Samosir ====
 
{| class="wikitable sortable collapsible collapsed"
|-
![[Kecamatan]] !! [[Masjid]] !! [[Langgar]] !! [[Gereja|Gereja Protestan]] !! [[Gereja|Gereja Katolik]] !! [[Kuil]] !! [[Wihara]]
|-
| [[Ajibata, Toba Samosir|Ajibata]] || || || 9 || 7 || ||
|-
| [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || 7 || 5 || 41 || 3 || ||
|-
| [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Bonatua Lunasi]] || 3 || || 11 || || ||
|-
| [[Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || || 1 || 38 || 1 || ||
|-
| [[Habinsaran, Toba Samosir|Habinsaran]] || 2 || || 9 || 13 || ||
|-
| [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || 2 || || 32 || 3 || ||
|-
| [[Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || 2 || 2 || 26 || 4 || ||
|-
| [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] || 5 || || 21 || 12 || ||
|-
| [[Parmaksian, Toba Samosir|Parmaksian]] || 5 || 1 || 15 || 1 || ||
|-
| [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan Meranti]] || 10 || || 19 || 3 || ||
|-
| [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || 3 || 2 || 11 || 2 || ||
|-
| [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda]] || 2|| || 15 || 2 || ||
|-
| [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] || || || 22 || || ||
|-
| [[Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || 1|| || 10 || 9 || ||
|-
| [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] || || || 5 || 1 || ||
|-
| [[Uluan, Toba Samosir|Uluan]] || || || 34 || 6 || ||
|-
!Jumlah !! 42 !! 11 !! 318 !! 67 !! !!
|}
 
=== Pendidikan ===
 
Menurut BPS Toba Samosir, persentase angka [[Melek aksara|melek huruf]] di Kabupaten Toba Samosir tahun 2013 adalah sebesar 98,57 persen. Dibandingkan kabupaten lainnya di [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]], penduduk Toba Samosir bersekolah lebih lama, indikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 9,89 tahun, artinya secara rata-rata sudah menyelesaikan pendidikan sampai jenjang kelas [[Sekolah menengah atas|SLTA]]. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Toba Samosir sudah sadar akan pentingnya pendidikan.
 
Kabupaten Toba Samosir memiliki fasilitas pendidikan yang cukup baik, pada tahun 2017 Kabupaten Toba Samosir memiliki tujuh perguruan tinggi setingkat Akademi yang tersebar di Kecamatan Balige, Laguboti dan Silaen. Jumlah mahasiswa tercatat 1.397 orang dengan jumlah dosen 152 orang. Tersedianya fasilitas pendidikan unggulan seperti [[SMA Negeri 1 Balige]], SMA Negeri 2 [[Balige, Toba Samosir|Balige]], [[SMA Unggul Del Toba Samosir|SMA Unggul Del]] dan [[Politeknik Informatika Del|Institut Teknologi Del]] di [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] juga menunjang akses pendidikan yang baik di Kabupaten Toba Samosir.
 
{| class="wikitable" style="float: right; margin: .5em 0 .5em 1em;"
|-
|+'''Sarana Pendidikan di Kabupaten Toba Samosir (2016)'''
|- style="background-color:#cfc;"
! Jenjang Pendidikan
! Jumlah
|-----
| [[Pendidikan Anak Usia Dini|PAUD]] || align="right" | 158
|-----
| [[Sekolah Dasar|SD]]/[[Madrasah ibtidaiyah|MI]]/[[Sekolah Luar Biasa|SLB]] || align="right" | 228
|-----
| [[Sekolah Menengah Pertama|SMP]]/[[Madrasah tsanawiyah|MTs]] || align="right" | 51
|-----
| [[Sekolah Menengah Atas|SMA]]/[[Madrasah aliyah|MA]] || align="right" | 15
|-----
| [[Sekolah Menengah Kejuruan|SMK]] || align="right" | 19
|-
| colspan="2" | <small>Sumber: Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan dan Kecamatan<ref>Kabupaten Toba Samosir dalam angka 2017</ref></small>
|}
 
=== Kesehatan ===
 
Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang ditunjang oleh kemudahan dan terjangkaunya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat luas merupakan salah satu pilar pembangunan dibidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan berupa [[Rumah sakit]], [[Pusat Kesehatan Masyarakat|Puskesmas]], [[Polindes]], [[Pos Pelayanan Terpadu|Posyandu]], apotek, dan lain-lain merupakan sarana dalam meningkatkan dan menunjang kualitas hidup masyarakat.
 
Kabupaten Toba Samosir memiliki 50 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
* 3 unit [[Rumah Sakit]], terletak di Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]], [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]], dan [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]]
* 1 unit [[Rumah Sakit]] [[Kusta]], terletak di Kecamatan [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]]
* 19 unit [[Puskesmas]], tersebar secara merata di masing-masing kecamatan
* 32 unit [[Puskesmas Pembantu]] (pustu), tersebar secara merata di masing-masing kecamatan
* 82 unit [[Polindes]], tersebar secara merata di masing-masing kecamatan
* 275 unit [[Posyandu]], tersebar secara merata di masing-masing kecamatan
 
== Perekonomian ==
Menurut Statistik Daerah Toba Samosir tahun [[2014]], selama 3 tahun terakhir [[pertumbuhan ekonomi]] di Toba Samosir selalu positif. [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Perkapita merupakan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] (atas dasar harga berlaku) dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun [[2013]] besaran [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Perkapita Kabupaten Toba Samosir mencapai Rp. 28,24 juta dengan laju peningkatan sebesar 12,36 persen dibandingkan dengan PDRB Perkapita tahun 2012 yang berkisar Rp. 25,13 juta. Besaran [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] perkapita Kabupaten Toba Samosir tahun 2013 menempati urutan ke-7 dari 33 Kabupaten/Kota di [[Sumatera Utara]] setelah [[Kabupaten Batu Bara|Batubara]], [[kota Medan|Medan]], [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]], [[Kabupaten Labuhanbatu Selatan|Labuhan Batu Selatan]], [[Kabupaten Labuhanbatu Utara|Labuhan Batu Utara]], dan [[Kota Binjai|Binjai]].
 
PDRB Kabupaten Toba Samosir menyumbang sebesar 1.24 persen terhadap pembentukan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] [[Sumatera Utara]] tahun 2013.
 
=== Pertanian ===
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Omwerken van de grond met stokken Toba Bataklanden TMnr 10011101.jpg|jmpl|Petani di Toba]]
 
Sebagian besar penduduk Kabupaten Toba Samosir menggantungkan hidupnya pada sektor [[pertanian]]. Hal ini dapat dilihat dari luas lahan pertanian, khususnya lahan [[Sawah|persawahan]]. [[Pertanian]] menjadi sektor andalan bagi Kabupaten Toba Samosir dalam menggerakan perekonomian daerah. Tahun 2016 sektor ini memberi kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Kabupaten Toba Samosir, yaitu sekitar 34,93 persen terhadap total [[Produk domestik regional bruto|PDRB]].<ref>Kabupaten Toba Samosir dalam angka 2017</ref>
 
Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu sentra penghasil [[padi]] dan [[jagung]] di [[Sumatera Utara]]. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, produksi padi di Toba Samosir mencapai 3,81 persen dari seluruh produksi padi di Sumatera Utara dan masuk pada peringkat ke delapan. Selain padi dan jagung, hasil pertanian Kabupaten Toba Samosir adalah [[cabai]], [[bawang merah]], [[bawang putih]], [[bawang daun]], [[ubi kayu]], [[andaliman]], [[kacang tanah]], sayur mayur dan sebagainya. Selain itu, untuk tanaman buah-buahan yang cukup potensial di Kabupaten Toba Samosir adalah buah [[mangga]], [[apokat]], [[durian]], [[pisang]], [[jeruk]] dan [[Nanas|nenas]].
 
=== Perkebunan ===
 
Tanaman [[perkebunan]] umumnya merupakan usaha yang dikelola secara swadaya oleh rakyat. Tanaman perkebunan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan masih relatif kecil. [[Kopi]] merupakan komoditi andalan tanaman perkebunan rakyat yang mempunyai prospek yang baik. Dilihat dari luas tanam, tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan rakyat dengan luas tanam terluas dibanding dengan tanaman perkebunan lainnya. Luas tanaman kopi tahun 2016 sebesar 3.558,83 Ha. Tidak seperti tanaman perkebunan rakyat lainnya, tanaman kopi tersebar di seluruh kecamatan, [[Habinsaran, Toba Samosir|Kecamatan Habinsaran]] merupakan daerah yang mempunyai areal tanaman kopi terluas dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Toba Samosir. Selain kopi, komoditi perkebunan lainnya adalah [[karet]], [[kemenyan]], [[Cengkih|cengkeh]], dan [[Enau|aren]].
 
=== Peternakan ===
Usaha peternakan umumnya juga dikelola dan diusahakan oleh masyarakat sebagai usaha rumah tangga. Ternak dapat dikelompokkan menjadi ternak besar, ternak kecil dan unggas. Ternak besar terdiri dari [[sapi]], [[kerbau]] dan [[kuda]]. Ternak kecil meliputi kambing, domba dan babi. Sedangkan ternak unggas meliputi ayam dan itik.
 
=== Perikanan ===
Usaha perikanan pada umumnya juga dikelola sebagai usaha rumah tangga, baik sebagai kegiatan budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan. Budidaya perikanan dilakukan di kolam, sawah, jaring apung, kolam air deras dan pembenihan, sedangkan usaha penangkapan dilakukan di danau, sungai dan rawa. Produksi ikan Kabupaten Toba Samosir menurut BPS Toba Samosir pada tahun 2013 sebesar 11.174,6 ton yang terdiri dari 1.052,9 ton hasil penangkapan dan 10.121,7 ton hasil budidaya. Hasil dari komoditi perikanan adalah [[ikan mas]], [[ikan nila]], [[ikan mujair]], [[Lele|ikan lele]], [[ikan gabus]], dan ikan pora-pora.
 
=== Kehutanan ===
Produksi hasil hutan yang terbesar tercatat adalah [[Ampupu|Eucalyptus]] dan Pulp masing-masing sebanyak 37.228,42 ton dan 178.676,11 m3. Hasil hutan lainnya adalah kayu bakar, rotan, dan getah tusam.
 
=== Perdagangan ===
 
[[Berkas:Pasar Balige.jpeg|jmpl|Pasar Balige, atau yang sering disebut dengan ''Balerong Onan Balige'']]
 
Jumlah pekan/pasar yang ada di Kabupaten Toba Samosir tersebar hampir di semua kecamatan kecuali Kecamatan Tampahan dan Siantar Narumonda, masing-masing
pekan juga memiliki hari yang berbeda. Jumlah pasar yang terdapat di kabupaten toba samosir sebanyak 13 pasar dan 354 kios yang ditempati oleh pedangang untuk berjualan.
 
==== Sarana pekan/pasar di Kabupaten Toba Samosir ====
 
{| class="wikitable sortable collapsible collapsed"
|-
![[Kecamatan]] !! Lokasi !! Hari Pekan
|-
| [[Ajibata, Toba Samosir|Ajibata]] || Ajibata || Sabtu
|-
| [[Balige, Toba Samosir|Balige]] || Balige || Jumat
|-
| [[Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Bonatua Lunasi]] || [[Lumban Lobu, Bonatua Lunasi, Toba Samosir|Lumban Lobu]] || Sabtu
|-
| [[Borbor, Toba Samosir|Borbor]] || [[Pasar Borbor, Borbor, Toba Samosir|Pasar Borbor]] || Sabtu
|-
| [[Habinsaran, Toba Samosir|Habinsaran]] || Parsoburan || Selasa
|-
| [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]] || [[Pasar Laguboti, Laguboti, Toba Samosir|Pasar Laguboti]] || Senin
|-
| [[Lumban Julu, Toba Samosir|Lumban Julu]] || [[Pasar Lumban Julu, Lumban Julu, Toba Samosir|Pasar Lumban Julu]] || Jumat
|-
| [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] || Nassau || Jumat
|-
| [[Parmaksian, Toba Samosir|Parmaksian]] || [[Pangombusan, Parmaksian, Toba Samosir|Pangombusan]] || Sabtu
|-
| [[Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan Meranti]] || [[Pintu Pohan, Pintu Pohan Meranti, Toba Samosir|Pintu Pohan]] || Kamis
|-
| [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] || [[Pasar Porsea, Porsea, Toba Samosir|Pasar Porsea]] || Rabu
|-
| [[Siantar Narumonda, Toba Samosir|Siantar Narumonda]] || - || -
|-
| [[Sigumpar, Toba Samosir|Sigumpar]] || - || -
|-
| [[Silaen, Toba Samosir|Silaen]] || Silaen || Kamis
|-
| [[Tampahan, Toba Samosir|Tampahan]] || - || -
|-
| [[Uluan, Toba Samosir|Uluan]] || Uluan || Sabtu
|}
 
=== Industri ===
Jumlah usaha industri kecil di Kabupaten Toba Samosir tahun 2016 sebanyak 814 usaha dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.534 orang. Dari jumlah usaha tersebut, industri sandang dan kulit merupakan industri kecil dengan jumlah usaha terbanyak, yaitu: 514 usaha (63,14 persen) dengan tenaga kerja sebanyak 860 orang. Berdasarkan kecamatan, industri sandang dan kulit terbanyak berada di Kecamatan Uluan dengan 219 usaha dengan 219 tenaga kerja dan Tampahan dengan 75 usaha dengan 75 tenaga kerja.
 
Industri Pangan menempati urutan kedua terbanyak setelah industri sandang dan kulit dengan 108 usaha dan 250 tenaga kerja. Industri ini paling banyak terdapat di Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]] dengan 25 usaha yang menyerap 50 orang tenaga kerja serta [[Habinsaran, Toba Samosir|Kecamatan Habinsaran]] dengan 10 usaha dan 38 tenaga kerja.
 
PLTA Asahan I yang dioperasikan oleh PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan perusahaan pulp PT. Toba Pulp Lestari (TPL) terdapat di kabupaten ini.
 
== Sarana & Prasarana ==
 
{{Pie chart
| caption=Kondisi jalan di Kabupaten Toba Samosir (2016)
| label1 = Baik
| value1 = 29
| label2 = Sedang
| value2 = 10
| label3 = Rusak
| value3 = 14
| label4 = Rusak berat
| value4 = 47
}}
 
Air yang bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kebutuhan manusia. Kebutuhan akan air bersih terutama untuk keperluan air minum. Sampai
tahun 2016 baru enam kecamatan di Kabupaten Toba Samosir yang menikmati air bersih yang dikelola oleh PDAM Tirtanadi Cabang Toba Samosir yang tersebar di 49 desa/kelurahan dengan jumlah pelanggan sebanyak 5.913. Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Balige, Laguboti , Porsea, Pintu Pohan Meranti, Ajibata dan
Parmaksian
 
=== Transportasi ===
 
[[Berkas:Ferry Port in Ajibata, Toba Samosir (2).JPG|jmpl|Dermaga Ajibata]]
 
Jalan di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2016 mencapai 1.006,49 km yang terbagi atas jalan negara sepanjang 60,89 Km, jalan provinsi sepanjang 199,50 Km
dan jalan kabupaten sepanjang 746,10 Km. Kecamatan Habinsaran merupakan kecamatan yang memiliki jalan
terpanjang sekitar 15,36% dan kecamatan Ajibata merupakan kecamatan yang memiliki terpendek sekitar 1,53% dari total jalan di Kabupaten Toba Samosir.
 
Perairan Danau Toba juga berfungsi sebagai prasarana transportasi air yang menghubungkan antar daerah, khususnya menghubungkan antara [[Pulau Samosir]] dengan daerah Toba. Dermaga Ajibata merupakan dermaga yang paling sibuk, dengan jumlah kunjungan kapal penumpang dan barang di dermaga tersebut tahun 2016 masing-masing mencapai 6.956 kunjungan kapal, 196.069 penumpang dan 3.910,4 ton barang.
 
=== Pariwisata ===
 
[[Berkas:Tarabunga Balige Toba - panoramio.jpg|jmpl|Hotel Tiara Bunga di Balige]]
 
Didukung oleh sumber daya alam dan keindahan Danau Toba, sektor pariwisata merupakan sektor potensial yang dapat menjadi andalan di Kabupaten Toba Samosir. Jumlah Wisatawan Datang Ke Toba Samosir tahun 2015 terhitung 114.594 wisatawan, terdiri dari 11.828 wisatawan mancanegera, dan 102.766 wisatawan domestik.
Jumlah hotel di Kabupaten Toba Samosir tahun 2016 sebanyak 26 hotel, dengan 591 kamar.
 
== Tokoh ==
Beberapa tokoh yang berasal dari Kabupaten Toba Samosir, yaitu:
* [[D.I. Pandjaitan|D.I Pandjaitan]]
* [[Pahala Tambunan|E.W.P Tambunan]]
* [[Luhut Binsar Panjaitan]]
* [[T.B. Silalahi]]
* [[Hotman Paris Hutapea]]
* [[Duma Riris Silalahi]]
* [[Raden Pardede]]
* D.L Sitorus
* [[Rudolf Pardede]], mantan Gubernur Sumatera Utara
* [[Tumpal Dorianus Pardede]], pengusaha
* [[Donny Fernando Siregar]], pesepak bola
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala Luar ==
* [https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2017/08/11/2978b5791eb8504c5b7a4de8/kabupaten-toba-samosir-dalam-angka-2017.html Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka 2017]
* [https://tobasamosirkab.bps.go.id/publication/2017/01/01/4fedc194129419948a8afe9a/statistik-daerah-kabupaten-toba-samosir-2017.html Statistik Daerah Kabupaten Toba Samosir 2017]
 
{{Kabupaten Toba Samosir}}
{{Sumut}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Toba Samosir, Kabupaten}}
[[Kategori:Kabupaten Toba Samosir]]
[[Kategori:Kabupaten di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]