Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Batik Plumpungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Arsip AB ditolak atas|catatan=Artikel lebih dari sebulan dan tidak mendapatkan jumlah minimal dukungan 3.<span style="background-color:#FF69B4;border-radius:8px;padding:0px 2px;">[[Pengguna:Dimas Laksani|<span style="color:#000000;font-weight:medium;font-family: cursive;"> ❀ Dimas Laksani ❀ </span>]]</span>22 Maret 2020 17.31 (UTC)}}
=== [[Batik Plumpungan]] ===
:<small>Pengusul: {{user-bkl|Fandy Aprianto Rohman}}{{·}}<!--
-->{{Status/Usul|Done}}</small><!-- Jangan ubah ketiga baris di atas! -->
<!-- Isi alasan pengusulan di sini -->
Baris 10 ⟶ 12:
** Latar belakang pencipta cukup disebut di bagian isi, tidak perlu disebut di bagian pembuka (mis. pekerjaan pencipta sebagai PNS). Juga, supaya lebih akurat, sebaiknya ditambahkan keterangan waktu (mis. "'''yang kala itu''' berstatus PNS").
** Sebaiknya seluruh kata "adapun" dihapus saja.
** Bagian #Pencipta sepertinya lebih tepat jika diganti jadi #Sejarah. Susunan informasinya juga harus lebih runut. Latar belakang pencipta (tempat asal, pekerjaan dsb.) sebaiknya disebutkan bersamaan atau digabung dalam satu kalimat.
**Oya, kalau ada informasi mengenai hak paten motif batik ini mungkin boleh dicantumkan di artikel (asumsi saya hak patennya milik Pak Bambang, tapi siapa tahu beda kan?).
**"Saat ini" maksudnya kapan? Apakah ada periode tertentu yang bisa dijadikan acuan? Tidak harus tanggal pasti, cukup
***Tambahan: perjelas siapa yang mengusulkan.
**"Prasasti itu berada di Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Adapun Bambang sendiri merupakan warga Dusun Klasemen, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, yang juga mendirikan Pusat Kerajinan Tangan Batik Plumpungan".[9] --> informasi ini tidak ditemukan dalam artikel yang dikutip.
** "Bambang mengkombinasikan motif batik Plumpungan dengan motif-motif batik tradisional yang sudah ada, seperti kawung. Kreasi tersebut mendapatkan sambutan yang cukup baik di masyarakat, tetapi kendala justru dihadapi dalam hal pemasaran. Di sisi lain, dulu masyarakat yang paham mengenai sejarah budaya yang ada di lingkungannya (tepatnya mengenai keberadaan Prasasti Plumpungan) sangat sedikit, tetapi masyarakat semakin tahu dan mengenal Prasasti Plumpungan sebagai peninggalan sejarah yang patut dirawat eksistensinya semenjak batik ini hadir.[9]" --> keseluruhan informasi ini juga tidak ada dalam artikel yang dikutip. Kalimat-kalimatnya juga perlu diparafrase lagi supaya lebih jelas maksudnya.
*** "... '''mendapatkan sambutan yang cukup baik di''' masyarakat, tetapi kendala justru..." --> ganti bagian yang ditebalkan dengan "disambut dengan cukup baik oleh". Kalau perlu, berikan contoh apa yang dimaksud dengan "sambutan yang cukup baik". "Kendala" juga bisa dijabarkan lagi apa maksudnya. "Tetapi" dan "justru" dalam satu kalimat juga terasa redundan, mungkin perlu disusun ulang atau dipecah kalimatnya (mungkin ganti koma jadi titik dan hapus "tetapi"? mis. "... masyarakat. Kendala justru...").
*** Bagian "... Di sisi lain, dulu masyarakat yang paham..." sampai "... semenjak batik ini hadir" rasanya tidak berlawanan dengan bagian sebelumnya, jadi tidak perlu ditambahkan frasa "di sisi lain".
::Mungkin itu dulu untuk saat ini. Kalau masnya ada pendapat atau ide lain sangat boleh didiskusikan di sini :) [[Pengguna:Masjawad99|<span title="halaman pengguna saya">'''<span style="color:#0000FF">Masjawad99</span>'''</span>]]<sup>[[Pembicaraan_Pengguna:Masjawad99|<span title="halaman pembicaraan saya">💬</span>]]</sup> 2 Maret 2020 02.25 (UTC)
* {{setuju}} --[[Pengguna:Nicholas Michael Halim|Nicholas Michael Halim]] ([[Pembicaraan Pengguna:Nicholas Michael Halim|bicara]]) 2 Maret 2020 08.58 (UTC)
{{arsip AB bawah}}
|