#ALIH [[Penyakit Alzheimer]]
{{Penyangkalan-medis}}
{{DiseaseDisorder infobox
| Name = Alzheimer
| Image =Alzheimer's_disease_brain_comparison.jpg
| Caption = Perbandingan otak normal (kiri) dengan otak alzheimer (kanan)
| DiseasesDB = 490
| ICD10 = {{ICD10|G|30||g|30}}, {{ICD10|F|00||f|00}}
| ICD9 = {{ICD9|331.0}}, {{ICD9|290.1}}
| ICDO =
| OMIM = 104300
| MedlinePlus = 000760
| eMedicineSubj = neuro
| eMedicineTopic = 13
| MeshID = D000544
| GeneReviewsID = alzheimer
|}}
'''Alzheimer''' bukan [[penyakit]] menular, melainkan merupakan sejenis [[sindrom]] dengan [[apoptosis]] sel-sel [[otak]] pada saat yang hampir bersamaan,<ref name="hhmi g2">{{en}}{{cite web
| url = http://www.hhmi.org/news/goldstein2.html
| title = Defective Cell Transport Suggested in Alzheimer's Disease
| accessdate = 2010-05-03
| work = Howard Hughes Medical Institute; Lawrence S. B. Goldstein
}}</ref> sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang [[sinonim]] dengan orang tua.
Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahwa penyakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah. Sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat sedikitnya 5 juta penderita Alzheimer pada tahun 2015.<ref>{{cite web |url=http://jogja.tribunnews.com/2014/08/13/kenali-10-gejala-alzheimer-alias-pikun/ |title=Kenali 10 Gejala Alzheimer Alias Pikun |date=13 Agustus 2014}}</ref>
Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, namun mengurangi kecepatan perkembangan [[demensia]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20523048
| title = Influence of Vascular Disease on Cognitive Performance in the Preclinical and Early Phases of Alzheimer's Disease.
| accessdate = 2010-06-05
| work = Aging Research Center, Department of Neurobiology, Care Sciences, and Society, Karolinska Institutet; Laukka EJ, Fratiglioni L, Bäckman L.
}}</ref>
== Klasifikasi ==
* Alzheimer yang disertai [[demensia]].<ref name="hhmi g2" />
: Hingga saat ini masih terdapat perbedaan pendapat mengenai relasi antara Alzheimer dan demensia vaskular.
: Sebagian ilmuwan beranggapan bahwa demensia vaskular berada pada lintasan [[dislipidemia]] aterogenis, khususnya dengan [[Lipoprotein densitas rendah|LDL]] rantai pendek dan jenuh, [[aterosklerosis]] karotid, [[tekanan darah]] sistolik tinggi dan peningkatan rasio IR-UII ({{lang-en|plasma levels of immunoreactive}});<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19638714
| title = Increased plasma urotensin-II and carotid atherosclerosis are associated with vascular dementia
| accessdate = 2010-07-08
| work = Division of Diabetes, Metabolism, and Endocrinology, Department of Medicine, Showa University School of Medicine; Ban Y, Watanabe T, Suguro T, Matsuyama TA, Iso Y, Sakai T, Sato R, Idei T, Nakano Y, Ota H, Miyazaki A, Kato N, Hirano T, Ban Y, Kobayashi Y.
}}</ref> sedangkan Alzheimer berada pada lintasan lain, yaitu [[hiposomatomedinemia]] dan [[hipogonadisme]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15045695
| title = Small dense low-density lipoprotein and carotid atherosclerosis in relation to vascular dementia
| accessdate = 2010-07-08
| work = Third Department of Internal Medicine, Showa University School of Medicine, Division of Internal Medicine, Showa University Karasuyama Hospital; Watanabe T, Koba S, Kawamura M, Itokawa M, Idei T, Nakagawa Y, Iguchi T, Katagiri T.
}}</ref>
: Ilmuwan yang lain berpendapat bahwa demensia vaskular sebagai [[patogen]] yang menyertai Alzheimer pada lintasan [[radang]] [[aterosklerosis]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19398282
| title = Alzheimer's disease and atherosclerosis: passers-by or brothers?
| accessdate = 2010-07-08
| work = Department of Cardiology, The Second Xiangya Hospital of Central South University; Xing Y, Zhao S, Xiang R.
}}</ref> atau bahkan mengemukakan bahwa aterosklerosis merupakan radang yang mencetuskan [[hipoperfusi]] pada [[otak]] dan berakibat pada Alzheimer.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14512367
| title = Circle of willis atherosclerosis is a risk factor for sporadic Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-07-08
| work = Longtine Center for Molecular Biology and Genetics, Sun Health Research Institute; Roher AE, Esh C, Kokjohn TA, Kalback W, Luehrs DC, Seward JD, Sue LI, Beach TG.
}}</ref>
* Alzheimer yang disertai [[ataksia]].<ref name="bmj78121414">{{en}}{{cite web
| url = http://jnnp.bmj.com/content/78/12/1414.extract
| title = Ataxic variant of Alzheimer’s disease caused by Pro117Ala PSEN1 mutation
| accessdate = 2010-06-28
| work = Département de Neurologie, Hôpital Civil, Centre Hospitalier Universitaire de Strasbourg; Dr M Anheim, et al.
}}</ref>
* atau kombinasi keduanya.
== Patofisiologi ==
[[Berkas:PET Alzheimer.jpg|jmpl|350px|ka|Otak penderita Alzheimer]]
[[Berkas:PET Normal brain.jpg|jmpl|350px|ka|Otak normal]]
Simtoma Alzheimer ditandai dengan perubahan-perubahan yang bersifat degeneratif pada sejumlah sistem [[neurotransmiter]], termasuk perubahan fungsi pada sistem neural monoaminergik yang melepaskan [[asam glutamat]], [[noradrenalin]], [[serotonin]] dan serangkaian sistem yang dikendalikan oleh neurotransmiter.<ref name="PM12934968">{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12934968
| title = Neuropathologic changes in Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-06-29
| work = Division of Neural Systems, Memory & Aging, The University of Arizona; Wenk GL.
}}</ref> Perubahan degeneratif juga terjadi pada beberapa area [[otak]] seperti [[lobus temporal]] dan [[lobus parietal]], dan beberapa bagian di dalam [[korteks frontal]] dan [[girus singulat]],<ref name="PM12934968" /> menyusul dengan hilangnya [[sel saraf]] dan [[sinapsis]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17262990
| title = Neuroinflammation in Alzheimer's disease: protector or promoter?
| accessdate = 2010-06-29
| work = Institute ofNeuroimmunology, Slovak Academy of Sciences; Zilka N, Ferencik M, Hulin I.
}}</ref>
[[Sekretase#Sekretase-beta|Sekretase-β]] dan [[presenilin]]-1 merupakan [[enzim]] yang berfungsi untuk mengiris domain terminus-C pada [[molekul]] AAP dan melepaskan enzim [[kinesin]] dari gugus tersebut.<ref name="hhmi g2" /> Apoptosis terjadi pada [[sel saraf]] yang tertutup plak amiloid yang masih mengandung molekul terminus-C, dan tidak terjadi jika molekul tersebut telah teriris.<ref name="hhmi g2" /> Hal ini disimpulkan oleh tim dari ''Howard Hughes Institute'' yang dipimpin oleh [[Lawrence S. B. Goldstein]], bahwa terminus-C membawa sinyal apoptosis bagi [[neuron]].<ref name="hhmi g2" /> Sinyal apoptosis juga diekspresikan oleh proNGF yang tidak teriris, saat terikat pada pencerap [[neurotrofin]] p75NTR, dan distimulasi [[hormon]] [[sortilin]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20085800
| title = Preservation of cortical sortilin protein levels in MCI and Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-06-27
| work = Department of Neurological Sciences, Rush University Medical Center; Mufson EJ, Wuu J, Counts SE, Nykjaer A.
}}</ref>
Penumpukan plak ditengarai karena induksi [[apolipoprotein]]-E yang bertindak sebagai [[protein kaperon]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10637934
| title = [Alzheimer's disease: lesions and their progression]
| accessdate = 2010-06-27
| work = Laboratoire de Neuropathologie R. Escourolle, Hôpital de La Salpêtrière; Duyckaerts C, Colle MA, Delatour B, Hauw JJ.
}}</ref> defiensi [[tiamina|vitamin B1]] yang mengendalikan<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16645728
| title = Thiamine attenuates the hypertension and metabolic abnormalities in CD36-defective SHR: uncoupling of glucose oxidation from cellular entry accompanied with enhanced protein O-GlcNAcylation in CD36 deficiency
| accessdate = 2010-06-29
| work = Third Division, Department of Internal Medicine, Osaka Medical College; Tanaka T, Sohmiya K, Kono T, Terasaki F, Horie R, Ohkaru Y, Muramatsu M, Takai S, Miyazaki M, Kitaura Y.
}}</ref> metabolisme glukosa serebral<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20385653
| title = Powerful beneficial effects of benfotiamine on cognitive impairment and beta-amyloid deposition in amyloid precursor protein/presenilin-1 transgenic mice
| accessdate = 2010-06-29
| work = Department of Neurology, Zhongshan Hospital & Shanghai Medical College, State Key Laboratory of Medical Neurobiology, Fudan University; Pan X, Gong N, Zhao J, Yu Z, Gu F, Chen J, Sun X, Zhao L, Yu M, Xu Z, Dong W, Qin Y, Fei G, Zhong C, Xu TL.
}}</ref> seperti O-GlkNAsilasi,<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17940659
| title = O-GlcNAc modification in diabetes and Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-06-30
| work = Department of Biological Chemistry, Johns Hopkins University, School of Medicine; Dias WB, Hart GW.
}}</ref> dan kurangnya enzim yang terbentuk dari senyawa [[tiamina]]<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17685850
| title = Thiamine-dependent processes and treatment strategies in neurodegeneration
| accessdate = 2010-06-29
| work = Department of Neurology and Neurosciences, Weill Medical College of Cornell University, Burke Medical Research Institute; Gibson GE, Blass JP.
}}</ref> seperti kompleks [[ketoglutarat dehidrogenase]]-alfa, kompleks [[piruvat dehidrogenase]], [[transketolase]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12111441
| title = Cerebrospinal fluid levels of thiamine in patients with Alzheimer's disease.
| accessdate = 2010-06-29
| work = Department of Neurology, Hospital Universitario Doce de Octubre; Molina JA, Jiménez-Jiménez FJ, Hernánz A, Fernández-Vivancos E, Medina S, de Bustos F, Gómez-Escalonilla C, Sayed Y
}}</ref> [[O-GlcNAc transferase]], [[protein fosfatase 2A]],<ref name="PM19451179" /> dan [[beta-N-asetilglukosaminidase]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19647786
| title = O-linked beta-N-acetylglucosamine (O-GlcNAc): Extensive crosstalk with phosphorylation to regulate signaling and transcription in response to nutrients and stress
| accessdate = 2010-06-30
| work = Department of Biological Chemistry, Johns Hopkins University School of Medicine; Butkinaree C, Park K, Hart GW.
}}</ref> Hal ini berakibat pada peningkatan tekanan [[zalir serebrospinal]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20538374
| title = Differential levels of apolipoprotein E and butyrylcholinesterase show strong association with pathological signs of Alzheimer's disease in the brain in vivo
| accessdate = 2010-06-28
| work = Department of Neurobiology, Care Sciences and Society, Division of Alzheimer Neurobiology, Karolinska Institutet; Darreh-Shori T, Forsberg A, Modiri N, Andreasen N, Blennow K, Kamil C, Ahmed H, Almkvist O, Långström B, Nordberg A.
}}</ref> menurunnya rasio [[hormon]] [[kortikoliberin|CRH]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7475976
| title = Cerebrospinal fluid corticotropin-releasing hormone in neurodegenerative diseases: reduction in spinocerebellar degeneration
| accessdate = 2010-06-28
| work = Department of Psychogeriatrics and Psychoneuroendocrinology; Suemaru S, Suemaru K, Kawai K, Miyata S, Nobukuni K, Ihara Y, Namba R, Urakami K, Hashimoto K.
}}</ref> dan terpicunya simtoma [[hipoglisemia]] di dalam [[otak]] walaupun tubuh mengalami hiperglisemia.
Selain disfungsi [[enzim]] presenilin-1 yang memicu [[simtoma]] [[ataksia]],<ref name="bmj78121414" /> masih terdapat enzim [[kinase CD|Cdk5]] dan [[glikogen sintase kinase|GSK3beta]] yang menyebabkan [[hiperfosforilasi]] [[protein tau]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11578751
| title = The molecular bases of Alzheimer's disease and other neurodegenerative disorders
| accessdate = 2010-06-27
| work = Millennium Institute for Advanced Studies in Cell Biology and Biotechnology, Faculty of Sciences, University of Chile; Maccioni RB, Muñoz JP, Barbeito L.
}}</ref> hingga terbentuk tumpukan [[filamen PH|PHF]]. Hiperfosforilasi juga menjadi penghalang terbentuknya ligasi antara protein S100beta dan [[protein tau|tau]], dan menyebabkan [[distrofi neurita]], meskipun kelainan [[metabolisme seng]] juga dapat menghalangi ligasi ini.<ref name="ncbi.nlm.nih.gov">{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11264299
| title = S100beta interaction with tau is promoted by zinc and inhibited by hyperphosphorylation in Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-06-27
| work = Centre for Research in Neurodegenerative Diseases, Department of Pharmacology, University of Toronto; Yu WH, Fraser PE.
}}</ref>
Simtoma [[hiperinsulinemia]] dan [[hiperglisemia]] juga menginduksi hiperfosforilasi protein tau, dan [[oligomerasi]] amiloid-beta yang berakibat pada penumpukan plak amiloid.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19135149
| title = (Pre)diabetes, brain aging, and cognition
| accessdate = 2010-06-29
| work = Division of Geriatrics, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of São Paulo-RP; S Roriz-Filho J, Sá-Roriz TM, Rosset I, Camozzato AL, Santos AC, Chaves ML, Moriguti JC, Roriz-Cruz M.
}}</ref> Namun meski [[insulin]] menginduksi oligomerasi amiloid-beta, insulin juga menghambat enzim aktivitas enzim [[kaspase]]-9 dan kaspase-3 yang juga membawa sinyal apoptosis, dan menstimulasi [[sekresi]] [[Hsp70]] oleh [[sel LAN5]] untuk mengaktivasi program pertahanan sel.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20490276
| title = Insulin promotes survival of amyloid-beta oligomers neuroblastoma damaged cells via caspase 9 inhibition and Hsp70 upregulation
| accessdate = 2010-06-29
| work = Istituto di Biomedicina e Immunologia Molecolare A. Monroy, Consiglio Nazionale delle Ricerche; Di Carlo M, Picone P, Carrotta R, Giacomazza D, San Biagio PL.
}}</ref>
Terdapat kontroversi minor dengan dugaan bahwa hiperfosforilasi tersebut disebabkan oleh infeksi laten oleh [[virus]] [[campak]], atau [[Borrelia]]. Tujuh dari 10 kasus Alzheimer yang diteliti oleh ''McLean Hospital Brain Bank of Harvard University'', menunjukkan infeksi semacam ini.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17055667
| title = Alzheimer's neuroborreliosis with trans-synaptic spread of infection and neurofibrillary tangles derived from intraneuronal spirochetes
| accessdate = 2010-06-29
| work = Department of Pathology, St Catherine of Siena Medical Center; MacDonald AB.
}}</ref>
== Faktor risiko ==
* pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
* Pengidap kencing manis
* Kurang ber[[olahraga]]
* Tingkat [[kolesterol]] yang tinggi
* Faktor keturunan - mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an.
== Diagnosis ==
[[Berkas:InterlockingPentagons.svg|ka|jmpl|Neuropsychological [[screening test]]s dapat membantu diagnosis penyakit Alzeheimer. Dalam tes ini, pasien diminta untuk menggambar sesuai dengan contoh. Tes lainnya meliputi mengingat kata-kata, membaca dan mengurutkan angka-angka.]]
[[Berkas:PiB PET Images AD.jpg|jmpl|ka|170px|PiB-PET scan memperlihatkan banyak amyloid beta (Aβ) di otak penderita Alzeheimer. Pib adalah singkatan untuk ''Pittsburgh compound B (PiB)'' yang mana adalah jenis larutan pewarna yang dinjeksikan pada pasien sebelum scan dilakukan. Amyloid beta menyerap PiB; PET scan akan merekam daerah dengan Pib yang ''berpendar''
PiB-PET scans sekarang ini digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi amyloid beta (Aβ) pada kondisi ''tahap awal klinis'' (''preclinical phase'') (sebelum terjadinya gejala-gejala).]]
<div style="background:#DDF;border:1px solid #666;float:right;width:20%;padding:1em;margin:0 0 1em 1em;">
'''<span style="color:red">Merah</span> <span style="color:blue">Biru</span> <span style="color:green">Hijau</span> <span style="color:purple">Ungu</span> <span style="color:orange">Oranye</span><br/> <span style="color:purple">Ungu</span> <span style="color:orange">Oranye</span> <span style="color:green">Hijau</span> <span style="color:blue">Biru</span> <span style="color:red">Merah</span>'''
----
'''<span style="color:red">Biru</span> <span style="color:green">Oranye</span> <span style="color:blue">Ungu</span> <span style="color:orange">Hijau</span> <span style="color:purple">Merah</span><br/> <span style="color:orange">Ungu</span> <span style="color:blue">Hijau</span> <span style="color:green">Merah</span> <span style="color:red">Biru</span> <span style="color:purple">Oranye</span>'''
----
<div align="center">'''The Stroop Color–Word Test'''</div>
Ini adalah contoh singkat dari tes. Tes ini digunakan untuk mengukur perbedaan ''fungsi-fungsi kognitif'' seperti ''perhatian pada pemilihan''.
Menamai warna kata dari kelompok pertama lebih mudah dan cepat daripada kelompok kedua, karena pada kelompok pertama, warnanya sama dengan yang ditulis, sedangakn pada kelompok yang kedua tidak. Jadi harus memberikan perhatian lebih.
Pasien yang mengalami kesulitan perhatian seperti halnya terjadi pada Alzeheimer tingkat awal cenderung lemah dalam mengerjakan tes tersebut.<ref>G Binetti, E Magni, A Padovani ''et al. Executive dysfunction in early Alzheimer's disease. ''J Neurol Neurosurg Psychiatry. 1996 January; 60(1): 91–93.
PMCID PMC486198 [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC486198/pdf/jnnpsyc00013-0099.pdf]</ref><ref>Cognitive Neuropsychology Of Alzheimer's Disease. Eds. Robin G. Morris, James T. Becker. Oxford University Press, USA; 2 edition (2005) pp-109-110 ISBN 0-19-850830-1</ref></div>
=== Simtoma klinis ===
Gejala-gejala [[Demensia]] Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :
* Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, [[garam]] dalam masakan atau cara-cara mengaduk [[air]],
* Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara dasar seperti mengurus diri sendiri.
* Kesulitan [[bicara]] dan berbahasa
* Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu akan membeli barang apa saat ke toko, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
* Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
* Kesulitan berpikir [[abstrak]], seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
* Salah meletakkan barang
* Perubahan [[mood]] dan [[perilaku]], seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
* Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
* Hilangnya minat dan [[inisiatif]]<ref name="World Alzheimer Day">http://medicastore.com/berita/135/Peringatan_World_Alzheimer_Day__No_Time_To_Lose.html</ref>
Penderita juga kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Para pengidap akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.
Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.
=== Simtoma paraklinis ===
Pada [[otak]] penderita Alzheimer, ditemukan:
* penumpukan peptida dengan panjang 42-43 [[asam amino|AA]] yang disebut [[amiloid-beta]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8116089
| title = [Tau, amyloid and Alzheimer's disease]
| accessdate = 2010-06-27
| work = Olesen OF.
}}</ref> dikelilingi [[neurita]] distrofis. Amioid beta merupakan protein iris dari APP ({{lang-en|amyloid precursor protein}})
* [[filamen PH]] yang menumpuk di dalam [[soma]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10961432
| title = Mechanism of neurofibrillary degeneration and pharmacologic therapeutic approach
| accessdate = 2010-06-21
| work = New York State Institute for Basic Research in Developmental Disabilities; Iqbal K, Alonso AD, Gondal JA, Gong CX, Haque N, Khatoon S, Sengupta A, Wang JZ, Grundke-Iqbal I.
}}</ref>
* suatu [[lesi]] yang disebut [[badan Lewy]]<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11816795
| title = Lewy body pathology in Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-06-21
| work = Center for Neurodegenerative Disease Research, University of Pennsylvania School of Medicine; Kotzbauer PT, Trojanowsk JQ, Lee VM
}}</ref>
* rasio proNGF yang tinggi. ProNGF merupakan prekursor [[hormon]] [[faktor pertumbuhan saraf|NGF]] yang sering juga ditemukan memiliki rasio tinggi pada [[manusia]] berusia lanjut<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18056969
| title = ProNGF, sortilin, and age-related neurodegeneration
| accessdate = 2010-06-25
| work = Centre for Biomedical Sciences, University College London; Al-Shawi R, Hafner A, Chun S, Raza S, Crutcher K, Thrasivoulou C, Simons P, Cowen T.
}}</ref>
* rasio [[protein S100]]-beta yang tinggi, sebuah protein yang selalu dijumpai pada fase perkembangan [[neurita]]. Interaksi antara protein S100-beta dan [[protein tau|tau]] dianggap merupakan simulator perkembangan neurita.<ref name="ncbi.nlm.nih.gov"/>
* tingginya rasio [[kemokina]] [[CCL2]] yang merupakan [[kemotaksis]] utama dari [[monosit]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20205643
| title = Mechanisms of mononuclear phagocyte recruitment in Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-05-09
| work = Center for Immunology and Inflammatory Diseases, Massachusetts General Hospital; Hickman SE, El Khoury J.
}}</ref>
* gangguan [[metabolisme]] [[glukosa serebral]] pada area [[hipokampal]], dan hilangnya [[neurotransmiter]] kolinergic kortikal,<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11925775
| title = [Etiology and pathogenesis of Alzheimer dementia]
| accessdate = 2010-06-29
| work = Klinik für Psychiatrie und Psychotherapie I, Universitätsklinik der Johann-Wolfgang-Goethe-Universität Frankfurt am Main; Kratzsch T, Peters J, Frölich L.
}}</ref> dan rendahnya laju [[O-GlkNAsilasi]] pada [[otak kecil]].<ref name="PM19451179">{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19451179
| title = Reduced O-GlcNAcylation links lower brain glucose metabolism and tau pathology in Alzheimer's disease
| accessdate = 2010-06-29
| work = Department of Neurochemistry, New York State Institute for Basic Research in Developmental Disabilities; Liu F, Shi J, Tanimukai H, Gu J, Gu J, Grundke-Iqbal I, Iqbal K, Gong CX.
}}</ref> O-GlkNAsilasi adalah salah satu proses [[glikosilasi]] modifikasi paska-translasi dari protein nukleositoplasma dengan beta-N-asetil-[[glukosamina]] yang bergantung pada metabolisme glukosa.
* defisiensi [[CD36]] atau [[transporter glutamat|EAAT]].
=== Diagnosis awal ===
Penekanan penelitian Alzeheimer ditujukan untuk diagnosis sebelum gejala-gejala timbul.<ref>{{vcite journal | author = Chong MS, Sahadevan S | title = Preclinical Alzheimer's disease: diagnosis and prediction of progression. | journal = Lancet Neurology | volume = 4 | issue = 9 | pages = 576–9 | date = 1 Sep 2005 | pmid = 16109364 | doi = 10.1016/s1474-4422(05)70168-x | url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16109364 | publisher = [[The Lancet]] | accessdate = 7 April 2014 | last2 = Sahadevan | first2 = S }}</ref> Sejumlah tes bio-kimia telah dapat melakukan deteksi awal. Sebuah tes yang melibatkan [[cerebrospinal fluid]] untuk beta-amyloid atau tau proteins,<ref name="pmid17612711">{{vcite journal | author = Marksteiner J, Hinterhuber H, Humpel C | title = Cerebrospinal Fluid Biomarkers for Diagnosis of Alzheimer's Disease: Beta-amyloid(1–42), Tau, Phospho-tau-181 and Total Protein | journal = Drugs of Today | volume = 43 | issue = 6 | pages = 423–31 | year = 2007 | pmid = 17612711 | doi = 10.1358/dot.2007.43.6.1067341 | month = June }}</ref> keduanya merupakan jumlah tau protein dan phosphorylated tau<sub>181P</sub> sebagai konsentrasi protein<ref name=demeyer/><ref>{{vcite2 journal |vauthors=Sui X, Liu J, Yang X |title=Cerebrospinal fluid biomarkers of Alzheimer's disease |journal=Neuroscience Bulletin |volume=30 |issue=2 |pages=233–42 |year=2014 |pmid=24733653 |doi=10.1007/s12264-013-1412-1 |type=Review}}</ref> Mencari protein-protein ini menggunakan [[Lumbar puncture|spinal tap]] dapat memprediksi awal Alzheimer dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas ([[sensitivity and specificity|sensitivity]]) antara 94% hingga 100%.<ref name=demeyer/> Jika digunakan bersamaan dengan teknik pencitraan fungsi syaraf ([[Functional neuroimaging]]), dokter dapat mengidentifikasi pasien dengan kehilangan memori yang mana penyakitnya telah berkembang.<ref name=demeyer>{{vcite journal | author = De Meyer G, Shapiro F, Vanderstichele H, Vanmechelen E, Engelborghs S, De Deyn PP, Coart E, Hansson O, Minthon L, Zetterberg H, Blennow K, Shaw L, Trojanowski JQ | title = Diagnosis-Independent Alzheimer Disease Biomarker Signature in Cognitively Normal Elderly People | journal = Archives of Neurology | volume = 67 | issue = 8 | pages = 949–56 | year = 2010 | pmid = 20697045 | pmc = 2963067 | doi = 10.1001/archneurol.2010.179 | month = August }}</ref>
"Ketidaktepatan diagnosis pada pada tahap awal Alzheimer adalah masalah yang mencolok, karena terdapat lebih dari 100 kondisi yang dapat menyaru penyakit ini. Pada pasien dengan masalah memori yang ringan, tingkat ketepatan adalah barely better than chance," menurut penelitian periset P. Murali Doraiswamy, MBBS, professor of psychiatry and medicine at Duke Medicine, "Standar emas pasti untuk diagnosis Alzeheimer adalah [[otopsi]], kita butuh cara yang lebih baik untuk melihat ke dalam otak."
== Penanganan ==
Menyusul ditemukannya [[kinom]] pada [[manusia]], [[kinase]] [[protein]] telah menjadi prioritas terpenting kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi oleh [[molekul]] [[ligan]] kecil. Peran kinase pada lintasan molekular neuron terus dipelajari, namun beberapa lintasan utama telah ditemukan. Sebuah protein kinase, [[Kasein kinase|CK1]] dan CK2, ditemukan memiliki peran yang selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan neurogeneratif, seperti Alzheimer, [[penyakit Parkinson]] dan [[sklerosis lateral amiotrofik]]. Pencarian senyawa organik penghambat yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut di atas.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20577972
| title = Protein kinases CK1 and CK2 as new targets for neurodegenerative diseases
| accessdate = 2010-07-07
| work = Instituto de Quimica Medica-CSIC; Perez DI, Gil C, Martinez A.
}}</ref>
* ''[[Donepezil]]''
Donepezil adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga [[medium]].
Donepezil tersedia dalam bentuk [[tablet]] oral. Biasanya diminum satu kali sehari sebelum [[tidur]], sebelum atau sesudah makan.
Dokter anda akan memberikan dosis rendah pada awalnya lalu ditingkatkan setelah 4 hingga 6 minggu.
Efek samping yang sering terjadi sewaktu minum Donepezil adalah sakit kepala, nyeri seluruh badan, lesu, mengantuk, mual, muntah, diare, nafsu makan hilang, berat badan turun, kram, nyeri sendi, insomnia, dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
* ''[[Rivastigmine]]''
Rivastigmine adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium.
Setelah enam bulan pengobatan dengan Rivastigmine, 25-30% penderita dinilai membaik pada tes memori, pengertian dan aktivitas harian dibandingkan pada pasien yang diberikan plasebo hanya 10-20%.
Rivastigmine biasanya diberikan dua kali sehari setelah makan. Karena efek sampingnya pada saluran cerna pada awal pengobatan, pengobatan dengan [[Rivastigmine]] umumnya dimulai dengan dosis rendah, biasanya 1,5 mg dua kali sehari, dan secara bertahap ditingkatkan tidak lebih dari 2 minggu.
Dosis maksimum biasanya hingga 6 mg dua kali sehari. Jika [[pasien]] mengalami gangguan pencernaan yang bertambah parah karena efek samping obat seperti mual dan muntah, sebaiknya minum obat dihentikan untuk beberapa dosis lalu dilanjutkan dengan dosis yang sama atau lebih rendah.
Sekitar setengah pasien yang minum Rivastigmine menjadi mual dan sepertiganya mengalami muntah minimal sekali, seringkali terjadi pada pengobatan di beberapa minggu pertama pengobatan sewaktu dosis ditingkatkan. Antar seperlima hingga seperempat pasien mengalami penurunan berat badan sewaktu pengobatan dengan Rivastigmine (sekitar 7 hingga 10 poun).
Seperenam pasien mengalami penurunan nafsu makan. Satu dari lima puluh pasien mengalami pusing. Secara keseluruhan, 15 % pasien (antara sepertujuh atau seperenam) tidak melanjutkan pengobatan karena efek sampingnya.
* ''[[Memantine]]''
Memantin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzhaimer taraf Sedang hingga berat dengan mekanisme keja yang berbeda dan unik dengan memperbaiki proses sinyal Glutamat. Obat ini diawali dengan dosis rendah 5 mg setiap minggu dilakukan selama 3 minggu untuk mencapai dosis optimal 20 mg/hari.
* Untuk pemilihan obat pikun atau obat Alzheimer yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
== Pencegahan ==
Mengonsumsi minyak [[ikan]], berolahraga rutin dan mengisi teka teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi [[otak]]. Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat mencegah penyakit Alzheimer.Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan, suplemen, obat atau [[interaksi sosial]] juga belum terbukti dapat mencegah penyakit [[degenerasi]] otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan [[riset]] yang menunjukkan cara-cara untuk mencegah Alzheimer, penyakit yang merusak otak dan tidak dapat diobati. Tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.
Ada [[definisi]] yang tidak [[konsisten]] tentang penyakit Alzheimer dan penurunan kondisi [[kognitif]] yang menyebabkannya. Para [[dokter]] juga tidak sepenuhnya memahami bagaimana penyakit itu berkembang. Contohnya, ada ketidaksepakatan tentang apakah plak amiloid yang ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau hanya sekadar gejala. Saat ini hanya ada sedikit obat untuk mengobati Alzheimer, tetapi efeknya hanya sementara.Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.
Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri , seperti lupa mengganti pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.
== Perkembangan ==
[[Berkas:Alzheimer's disease brain preclinical.jpg|jmpl|350px|ka|Otak normal]]
Nama penyakit Alzheimer berasal dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter berkebangsaan [[Jerman]] yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang [[meninggal]] akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Hasil pengamatan dari [[bedah]], Alzheimer mendapati [[saraf]] [[otak]] tersebut bukan saja ''mengerut'', bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit [[Filamen PH|''neuro fibrillary'']].
Meskipun penyakit ini ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak sepopuler penyakit lain, seperti sakit [[jantung]], [[hipertensi]], [[Sindrom]] [[Pernafasan]] [[Akut]] Parah [[(SARS)]] dan sebagainya.
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer masih rendah, banyak orang tidak mengetahui penyakit ini hingga dipublikasikan secara terbuka oleh mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994.
Pada sekitar 1950-an diperkirakan 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini, dan mencapai enam miliar orang pada tahun 2000. [[Organisasi Kesehatan Dunia|WHO]] memperkirakan lebih dari satu miliar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia mengidap Alzheimer pada tahun 2003.
Peningkatan ini disebabkan dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut, peningkatan masa hidup hingga umur 80 tahun bagi wanita dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan [[asam lemak]] omega-3 dapat memperlambat menurunan fungsi [[kognitif]] pada penderita alzheimer ringan.
=== World Alzheimer Day ===
World Alzheimer Day diperingati setiap tahunnya dan tahun ini mengambil tema ‘No Time To Lose’. World Alzheimer Day merupakan suatu kampanye tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Alzheimer dan diagnosa dini Demensia. Asosiasi Alzheimer dunia, Alzheimer Disease International (ADI), termasuk di dalamnya Asosiasi Azheimer Indonesia (AAzI) menyerukan agar peringatan kali ini difokuskan pada perawatan (care) dengan menitikberatkan peningkatan pengetahuan penyebab penyakit Demensia maupun cara-cara mendampingi ODD. Hal tersebut sesuai dengan Piagam Global Penyakit Alzheimer yang dideklarasikan pada saat World Alzheimer Day yang mengungkapkan, kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap Demensia Alzheimer mengakibatkan ketidakcukupan sumber daya untuk menghadapi krisis ini.<ref name="World Alzheimer Day" />
== Pengidap Alzheimer yang terkenal ==
* [[Enid Blyton]]
* Charles Bronson
* [[Winston Churchill]]
* Perry Como
* Alfred Deakin
* James Doohan
* [[Ralph Waldo Emerson]]
* [[Barry Goldwater]]
* Rita Hayworth
* Charlton Heston
* Beatrice Lillie
* Ratu Juliana dari Belanda(1948 – 1980)
* Burgess Meredith
* Iris Murdoch
* Maurice Ravel
* [[Ronald Reagan]]
* Sugar Ray Robinson
* Margaret Rutherford
* Cyrus Vance
* E.B. White
* Harold Wilson
* Chris Benoit
== Lihat pula ==
* [[Filamen PH]]
* [[Neurita]]
* [[Diabetes mellitus]]
* [[Asam linolenat]]
* [[Kreatina]]
* [[Kurkumin]]
* [[Tiamina|Vitamin B1]]
* [[Lesitin]]
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://alzres.com Alzheimer's Research and Therapy]
* {{en}}[http://nutrition-health.info/Omega-3_Alzheimer_1 Studi klinis pengaruh asam lemak Omega-3 terhadap pasien Alzheimer: Nutrition-Health.Info]
* {{en}}[http://alzheimersolutions.stores.yahoo.net/alzheimerdrugs.html Drugs for Alzheimer]
* {{id}}[http://medicastore.com/penyakit/2002/Alzheimer.html Informasi Penyakit Alzheimer - medicastore.com]
* {{id}}[http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/kekurangan-gizi-di-otak-secara-perlahan-akan-memicu-alzheimer/ Salah satu penyebab Alzheimer di] [[chem-is-try.org]]
[[Kategori:Penyakit saraf]]
[[Kategori:Sindrom]]
[[Kategori:Demensia]]
|