Teknik pascapanen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: pasca panen → pascapanen
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Tongkonan_Sa_dan.jpg|jmpl|ka|[[Lumbung]] untuk menyimpan hasil panen]]
'''Teknik pasca panenpascapanen''' adalah pemanfaatan ilmu [[teknik]] dalam kegiatan pensortiran, pengemasan, pengaturan temperatur, transportasi, dan penyimpanan sementara bahan biologis pertanian.<ref>{{cite web |url = http://bae.engineering.ucdavis.edu/research/postharvest-engineering/ |title = Post harvest engineering |accessdate = 4 Januari 2014 |website = Biological and Agricultural Engineering, UC Davis}}</ref> Aktivitas [[pasca panenpascapanen]] melindungi kualitas produk pertanian yang dipanen. Pensortiran misalnya, diperlukan agar mengetahui apakah produk memenuhi kriteria standar kualitas untuk dipasarkan, dan memisahkan antara bahan yang berbeda kualitasnya. Secara singkat, pasca panenpascapanen adalah aktivitas yang dilakukan terhadap hasil pertanian yang telah dipanen tanpa mengubah susunan kimiawinya dan wujud fisiknya secara signifikan.
 
Secara garis besar, pemanfaatan ilmu teknik pada kegiatan pasca panenpascapanen meliputi pemantauan [[karakteristik teknik bahan pertanian|sifat fisik dan kimiawi bahan pertanian]] dan penggunaan teknologi dalam menangani bahan pertanian setelah pemanenan. Tidak bisa dipungkiridimungkiri bahwa metode penanganan pasca panenpascapanen akan sangat bervariasi karena produk pertanian memiliki sifat fisik dan kimiawi yang sangat beragam. Bahkan untuk bahan pertanian yang berasal dari satu jenis tanaman, misal antara beras gabah (beras yang masih mengandung [[bekatul]]) dan beras putih (yang sudah dibersihkan dari bekatul) membutuhkan penanganan yang berbeda karena beras gabah masih mengandung [[protein]] sehingga berpotensi membusuk lebih cepat dibandingkan beras putih.
 
== Pemanenan ==
Sesuai dengan definisinya, pasca panenpascapanen dimulai ketika pemanenan. Pemilihan metode pemanenan (manual dengan [[tenaga manusia]], atau otomatis dengan [[mesin pertanian]]) dapat mempengaruhi metode penanganan pasca panenpascapanen yang terjadi setelahnya. Pemanenan secara otomatis dan selektif dapat memanen secara cepat dan memilih secara akurat hasil pertanian dengan kualitas tertentu. Seleksi dilakukan oleh mesin dengan menganalisis sifat fisik dan kimiawi dari hasil pertanian, seperti warna, kadar gula, ukuran buah, dan sebagainya.<ref name="Wojciech">{{cite book |url = http://books.google.co.id/books?id=_euakAoRNZEC&dq=post+harvest+on+field&source=gbs_navlinks_s |title = Postharvest Handling: A Systems Approach |editor = Wojciech J. Florkowski, Stanley E. Prussia, Robert L. Shewfelt, Bernhard Brueckner |publisher = Academic Press |year = 2009 |isbn = 9780080920788}}</ref>{{rp|10-11}} Hal ini dapat menghemat waktu sortasi di lahan maupun di [[rumah pengepakan]].
 
== Penyimpanan ==
Penyimpanan adalah kegiatan menunda pemindahan dengan meletakkan bahan di suatu tempat. Penyimpanan bahan pertanian biasanya bertujuan untuk menunggu waktu pemindahan yang tepat dan menunggu perubahan harga terjadi.
 
Selama penyimpanan, kualitas produk pertanian akan terus berubah seiring waktu. Kadar nutrisi dapat berubah karena aktivitas [[enzim]]atis produk pertanian masih terjadi. Pengendalian atmosfer merupakan metode yang dapat digunakan dalam menahan aktivitas enzimatis di dalam produk pertanian dengan mengatur kadar karbon dioksida, oksigen, dan kadar air. Bahan kimia lain dapat ditambahkan tergantung kebutuhan dan jenis produk pertaniannya, misal [[pisang]] membutuhkan gas [[etilena]] untuk mempercepat proses pematangan buah.<ref name="Wojciech">< /ref>{{rp|11}}
 
Penyimpanan hasil pertanian berperan penting dalam menanggulangi hilangnya hasil pertanian secara keseluruhan. Jumlah hasil pertanian yang hilang akibat patogen ketika penyimpanan dapat melebihi hilangnya hasil pertanian di lahan akibat [[hama]] dan [[penyakit tanaman]].<ref>{{cite book |title = Postharvest Diseases of Fruits and Vegetables: Development and Control |author = R. Barkai-Golan |publisher = Elsevier |year = 2001 |isbn = 9780080539294}}</ref>{{rp|1}} Penggunaan iradiasi [[sinar gamma]] dan penyemprotan [[pestisida]] dapat dilakukan untuk mematikan patogen sebelum penyimpanan dilakukan.
 
== Transportasi ==
[[Transportasi]] adalah usaha pemindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam teknik pasca panenpascapanen, faktor yang perlu diperhatikan dalam transportasi produk pertanian adalah kondisi lingkungan dan gangguan selama transportasi. Kondisi lingkungan yang perlu diperhatikan yaitu [[temperatur]] dan [[kelembaban]] sehingga [[pengaturan kondisi udara]] diperlukan. Gangguan selama transportasi selain kemungkinan keberadaan patogen, yaitu [[getaran]], dan tubrukan antara produk pertanian dan produk pertanian dengan pengemasnya. Kerusakan mekanik dapat terjadi karena hal ini. Pemilihan jenis dan bahan pengemas harus disesuaikan dengan sifat fisik produk pertanian seperti bentuk dan ukuran, [[reologi]], [[kekuatan tekan]], dan sebagainya.<ref name="Wojciech">< /ref>{{rp|11&15}}
 
== Lihat pula ==