[[Berkas:Flickr - Israel Defense Forces - Qalandiya Rioters Use Ambulance for Cover While Hurling Rocks.jpg|thumbjmpl|rightka|400px|Orang-orang Palestina melempari batu-batu ke sebuah ambulanambulans saat sebuah kerusuhan di [[Kalandia|Qalandiya]].]]
'''Pelemparan batu Palestina''' merujuk kepada praktik Palestina dari [[pelemparan batu kriminal|pelemparan batu-batu]] ke orang-orangaorang tauatau harta benda. Ini adalah sebuah taktik dengan dimensi simbolik dan militer saat dipakai melawan pasukan lapis baja. Meskipun pelemparan batu adalah bentuk kekerasan,<ref>Edward Kaufman, Manuel Hassassian, ‘Understanding Our Israeli-Palestinian Conflict and Searching for Its Resolution,' in Judy Carter, George Irani, Vamik D Volkan (eds.) [https://books.google.com/books?id=RZYTCgAAQBAJ&pg=PA109 ''Regional and Ethnic Conflicts: Perspectives from the Front Lines,''] Routledge, 2015 pp.87-128 p.109.</ref> kebanyakan pemuda Palestina menganggap praktik tersebut sebagai simbolik dan non-kekerasan, menunjukkan kesenjangan kekuatan dan peralatan antara pasukan Israel dan pelempar batu Palestina,<ref>Maia Carter Hallward, [https://books.google.com/books?id=JzawAgAAQBAJ&pg=PA50 ''Transnational Activism and the Israeli-Palestinian Conflict,'' ] Palgrave Macmillan 2013 p.50</ref> dengan beberapa orang menganggapnya metode pengusiran pasukan militer dan warga sipil Israel dari pendudukan tanah Palestina. Di Israel, hal ini dianggap tindak kejahatan karena berpotensi merusak dan melukai,<ref name ="Linn" >[[Ruth Linn]], [https://books.google.com/books?id=tG2n5oUhxaUC&pg=PA62 ''Conscience at War: The Israeli Soldier as a Moral Critic''], SUNY Press, 2012 pp.62-62: 'an undeclared war that often led by women and children who used “cold,” though very often lethal, ammunition.'</ref> dan menganggap dalam beberapa kasus bahwa ini harus ditindak sebagai bentuk [[terorisme]], atau dalam hal psikologi dari orang-orang yang terkena batu, ini merupakan serangan intrik.<ref>[[Chibli Mallat]], [https://books.google.com/books?id=xQ67BQAAQBAJ&pg=PA53 ''Philosophy of Nonviolence: Revolution, Constitutionalism, and Justice Beyond the Middle East''], Oxford University Press, 2015 pp.52-53.</ref><ref>Maia Carter Hallward,[https://books.google.com/books?id=JzawAgAAQBAJ&pg=PA50 ''Transnational Activism and the Israeli-Palestinian Conflict''], Palgrave Macmillan, 2013 p.50.</ref>
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
== Daftar pustaka ==
* David A. McDonald, 'Performative Politics: Folklore and Popular resistance in the First Palestine Intifada,' in Moslih Kanaaneh, Stig-Magnus Thorsén, Heather Bursheh, David A. McDonald (eds.) [https://books.google.com/books?id=ndgkAgAAQBAJ&pg=PA133 ''Palestinian Music and Song: Expression and Resistance since 1900''], Indiana University Press, 2013 pp123–140, p. 133.
|