Kisah Para Rasul 1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Bot: Mengganti Codex_laudianus.jpg dengan Codex_laudianus_(The_S.S._Teacher's_Edition-The_Holy_Bible_-_Plate_XXIX).jpg
 
(25 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Yohanes 21 |previousletter= Yohanes 21 |nextlink= Kisah Para Rasul 2 |nextletter= pasal 2 |book=[[Kisah Para Rasul]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 5 |category= [[Sejarah gereja]] | filename= Codex laudianus (The S.S. Teacher's Edition-The Holy Bible - Plate XXIX).jpg |size=250px | name=Codex Laudianus, 550 CE|caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Kisah Para Rasul 15:22-24 dalam bahasa Latin (kolom kiri) dan bahasa Yunani (kolom kanan) pada [[Codex Laudianus]], yang ditulis sekitar tahun 550 M.</div>}}
 
'''Kisah Para Rasul 1''' (disingkat '''Kis 1''') adalah pasal pertama [[Kisah Para Rasul|Kitab Kisah Para Rasul]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Ditulis oleh [[Lukas]], seorang [[Kristen]] yang merupakan teman seperjalanan [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: Pendekatan kritis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.</ref>
Baris 13:
** [[Papirus 56]] (abad ke-5/ke-6; terlestarikan: ayat 4-5, 7, 10-11)
** [[Codex Laudianus]] (~ 550 M)
* [[Kisah Para Rasul]] ditulis untuk memberi informasi yang teratur dan akurat mengenai kehidupan [[Yesus]] [[Kristus]] kepada [[Teofilus]], sebagai kelanjutan [[Injil Lukas]]. Tidak diketahui jelas siapa orangTeofilus ini, namun kemungkinan besar dia berhubungan dengan pengadilan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] di [[Roma]] dan sudah menjadi [[Kristen]] dari pemberitaan [[Injil]].<ref name="Drane" />
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 26 ayat.
* Berisi catatan hidup [[Yesus]] [[Kristus]] sejak [[Kebangkitan Yesus|kebangkitan-Nya]] sampai [[Kenaikan Yesus|kenaikan-Nya ke sorga]] serta perbuatan murid-murid-Nya setelah itu.
Baris 25:
 
== Ayat 1 ==
* {{Alkitab|Kis 1:1-2}}: "''Hai [[Teofilus]], dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<supref>2</sup>sampai{{Alkitab|Kisah padaPara hariRasul Ia terangkat."1:1}}</ref>
* "BukuBukuku yang pertama" adalah [[Injil Lukas|Kitab Injil Lukas]].<ref name="Drane" />
Dalam Injil Lukas tertulis segala sesuatu yang dilakukan dan diajarkan Yesus dalam kuasa Roh Kudus ({{Alkitab|Lukas 4:1,18}}), sedangkan dalam Kisah Para Rasul tertulis lanjutan cerita bagaimana para pengikut Yesus, dengan kuasa Roh yang sama, menyampaikan Injil yang sama, mengadakan mukjizat-mukjizat yang sama dan cara hidup yang sama dengan Yesus. Roh Kudus yang menghasilkan kembali kehidupan dan pelayanan Yesus melalui gereja merupakan tema teologis kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini memang dapat disebut "Kisah Roh Kudus". Hal-hal yang diilhami Roh Kudus dalam kitab ini:
* 1) Semua ayat, termasuk narasi-narasi historis dalam Kisah Para Rasul ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Hal ini didukung oleh dua kenyataan:
** (a) pernyataan Alkitab bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" ({{Alkitab|2Tim 3:16}});
** (b) pernyataan Paulus bahwa semua narasi historis dalam PL bertujuan mendidik dan bersifat pelajaran ({{Alkitab|1Kor 10:11}}). Paulus berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa itu menjadi contoh dengan relevansi praktis dan teologis bagi orang percaya ({{Alkitab|Rom 15:4}}). Yang berlaku terhadap narasi sejarah dalam PL juga berlaku bagi Kisah Para Rasul.
* 2) Catatan Lukas yang diilhamkan mengenai gereja mula-mula merupakan:
** (a) pola definitif dari kegiatan Roh Kudus yang harus diikuti sepanjang zaman gereja,
** (b) data untuk mengembangkan suatu doktrin Roh Kudus dan
** (c) penyataan mengenai bagaimana pelayanan Roh Kudus berhubungan dengan kehidupan orang percaya di dalam Kristus. Perhatikan secara khusus dua unsur di dalam kitab ini yang bersifat normatif secara praktis dan teologis:
*** (i) baptisan dalam atau kepenuhan dengan Roh Kudus adalah janji Allah bagi semua orang percaya (lihat {{Alkitab|Kis 2:39}}; bd. {{Alkitab|Kis 1:5,8; 2:4; 4:8,31; 8:15-17; 9:17; 10:44-46}}; {{Alkitab|Kis 13:9,52; 15:8; 19:1-6}});
*** (ii) berbagai aktivitas Roh Kudus yang memberikan kepada gereja tolok ukur kebenaran, kesaksian dan kuasa yang dikehendaki Allah bagi umat-Nya pada hari-hari terakhir ini (yaitu, zaman gereja).<ref name=fulllife/>
 
== Ayat 2 ==
: ''sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:2}}</ref>
* "terangkat": juga dipakai pada {{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:9,11}}, {{Alkitab|Markus 16:19}}
 
== Ayat 3 ==
{{Lihat pula|Kemunculan Yesus setelah kebangkitan}}
: ''Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:3}}</ref>
 
== Ayat 4 ==
[[Terjemahan Baru|Terjemahan Baru (TB)]] (1974)
: ''Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku."''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:4}}</ref>
[[Terjemahan Lama|Terjemahan Lama (TL)]] (1954)
: ''Tatkala Yesus berhimpun dengan rasul-rasul, maka dipesankan-Nya kepada mereka itu jangan meninggalkan Yeruzalem, melainkan menantikan Perjanjian Bapa "yang kamu mendengar daripada-Ku itu,"''<ref name="Kis1_4sabda">[http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Kis&chapter=1&verse=4 Kisah Para Rasul 1:4] versi-versi bahasa Indonesia dan daerah. Alkitab.sabda.org</ref>
 
=== Ayat 4 bahasa Yunani ===
[[Textus Receptus]]/[[Novum Testamentum Graece]]
: καὶ συναλιζόμενος παρήγγειλεν αὐτοῖς ἀπὸ Ἱεροσολύμων μὴ χωρίζεσθαι ἀλλὰ περιμένειν τὴν ἐπαγγελίαν τοῦ πατρὸς ἣν ἠκούσατέ μου<ref name="Acts1_4gr">[http://biblehub.com/text/acts/1-4.htm Acts 1:4] - bahasa Yunani - Biblehub.com. Diakses 17 April 2018.</ref>
Transliterasi:
:kai sunalizomenos parēngeilen autois apo ierosolumōn mē chōrizesthai alla perimenein tēn epangelian tou patros ēn ēkousate mou<ref name="Acts1_4multi">[http://biblehub.com/multi/acts/1-4.htm Acts 1:4] - Multilingual - Biblehub.com. Diakses 17 April 2018.</ref>
Terjemahan harfiah:
:dan [setelah-]menghimpun[-mereka] [Ia-]menginstruksikan mereka dari Yerusalem tidak meninggalkan tetapi menanti itu janji Bapa yang kaudengar dariku.<ref name="Acts1_4gr"/>
 
=== Ayat 4 bahasa Latin ===
Biblia Sacra [[Vulgata]]
: et convescens praecepit eis ab Hierosolymis ne discederent sed expectarent promissionem Patris quam audistis per os meum<ref name="Acts1_4multi"/>
 
=== Ayat 4 catatan ===
* "Makan bersama-sama dengan mereka" ([[Terjemahan Baru|TB]])/"Berhimpun dengan rasul-rasul" ([[Terjemahan Lama|TL]]): seluruhnya diterjemahkan dari satu kata {{lang-el|συναλιζόμενος}}, {{Strong|''synalizomenos''|4871}}, yang [[hapax legomenon|hanya muncul satu kali dalam seluruh Alkitab]]. Kata ini mempunyai makna langsung "mengumpulkan, menghimpun".<ref name="thayer4871">Thayer's Greek Lexicon, Strongs NT 4871: συναλίζω.</ref> [[Alkitab bahasa Latin]] [[Vulgata]] menggunakan terjemahan "''convescens''", "berkumpul atau makan bersama mereka";<ref>Terjemahan "makan bersama mereka" ini juga dipahami oleh Chrysostom (τραπέζης κοινωνῶν), Theophylact, Oecumenius, Hieronimus, Beda, dan lain-lain, termasuk Casaubon (Meyer's NT Commentary) serta pada margin AV dan RSV, maupun pada Alkitab Wycliff and Rhem. (Expositor's Greek Testament)</ref> yaitu salah satu bukti bahwa Ia hidup; dan juga [[Alkitab bahasa Suryani|versi bahasa Suryani]] memuat "ketika Ia makan roti bersama mereka", serta [[bahasa Amhar|versi bahasa Etiopia]], "bersantap bersama mereka", yang mungkin dilakukan-Nya lebih dari satu kali (lihat {{Alkitab|Yohanes 21:12}}).<ref name=gill>[[John Gill]]. [http://biblehub.com/commentaries/gill/acts/1.htm ''John Gill's Exposition of the Entire Bible'']. Exposition of the Old and New Testament. Published in 1746-1763. ''Acts 1''.</ref> Barnes berpendapat bahwa kata bahasa Yunani tersebut lebih cocok dipahami sebagai "''congregating''" atau "''assembling''" ("mengumpulkan menjadi satu", "menghimpun") dalam pengertian tindakan aktif, yang ditulis menjadi bentuk ''passive present participle'': "''having assembled them together''" ("setelah mengumpulkan mereka bersama-sama"), karena para rasul telah tercerai berai setelah [[kematian Yesus|kematian-Nya]], tetapi dalam bacaan ini oleh Yesus telah dikumpulkan kembali menjadi satu atas otoritas-Nya, dengan maksud untuk diberi amanat apa yang harus mereka lakukan setelah Ia meninggalkan mereka.<ref name=barnes>[[Albert Barnes (teolog)|Barnes, Albert]]. [http://biblehub.com/commentaries/barnes/acts/1.htm ''Notes on the Bible'']. London, Blackie & Son, 1884. Reprint, Grand Rapids: Baker Books, 1998. ''Acts 1''.</ref>
* "Menantikan janji Bapa": (Dalam versi bahasa Inggris NIV, ungkapan ini diterjemahkan "karunia yang dijanjikan Bapa"). Karunia yang dijanjikan Bapa ({{Alkitab|Yoel 2:28-29; Mat 3:11}}) adalah baptisan dalam Roh Kudus (lihat [[#Ayat 5|Kisah 1:5]]). Penggenapan janji itu dilukiskan sebagai "penuhlah dengan Roh Kudus" ({{Alkitab|Kisah 2:4}}). Jadi, "dibaptis dengan Roh Kudus" dan "dipenuhi dengan Roh Kudus" adakalanya dipertukartempatkan dalam kitab ini. Baptisan dalam Roh Kudus jangan disamakan dengan menerima Roh Kudus pada saat pembaharuan. Dua pengalaman ini merupakan karya Roh yang berbeda, sering kali dipisahkan oleh waktu.<ref name=fulllife/>
 
== Ayat 5 ==
: [Kata Yesus:] "''<font color="green">Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus</font>."'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:5}}</ref>
* "Dengan Roh Kudus": Kata depan "dengan" adalah terjemahan dari kata Yunani ''en'' yang sering kali diterjemahkan juga sebagai "dalam". Banyak orang lebih suka terjemahan "kamu akan dibaptiskan '''dalam''' Roh Kudus". Dengan demikian, "dibaptiskan dengan air" dapat juga diterjemahkan "dibaptiskan dalam air". Yesus sendirilah membaptiskan orang yang percaya kepada-Nya dalam Roh Kudus (lihat {{Alkitab|Yohanes 1:33}}).<ref name=fulllife/>
 
== Ayat 6 ==
: ''Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:6}}</ref>
{{main|Kenaikan Yesus}}
* "Memulihkan": {{Alkitab|Matius 17:11}}; {{Alkitab|Kisah Para Rasul 3:21}}
Peristiwa kenaikan Yesus dicatat juga pada [[Markus 16]] dan [[Lukas 24]].
 
== Ayat 8 ==
[[Berkas: ApostleFedorZubov.jpg |jmpl|ka|250px |Pekerjaan para rasul, ikon Rusia, karya Fedor Zubov, 1660.]]
:[Yesus berkata:] ''"<font color=green>Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau [[Roh Kudus]] turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di [[Yerusalem]] dan di seluruh [[Yudea]] dan [[Samaria]] dan <u>sampai ke ujung bumi</u></font>."''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:8}}</ref>
 
=== Catatan ayatAyat 8 catatan ===
==== Roh Kudus turun ke atas kamu ====
"Baptisan dalam Roh Kudus" bukan hanya memberikan kuasa untuk memberitakan [[Yesus]] sebagai [[Tuhan]] dan [[Juruselamat]], tetapi juga meningkatkan keefektifan kesaksian itu karena hubungan yang diperdalam dan diperkuat dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus sebagai akibat kepenuhan Roh itu (bandingkan {{Alkitab|Yohanes 14:26; 15:26,27}}).
* 1) Roh Kudus menyingkapkan dan memperdalam kehadiran pribadi Yesus Kristus kepada orang percaya ({{Alkitab|Yohanes 14:16-18}}). Kesaksian apa pun mengenai persekutuan intim dengan Yesus Kristus akan menghasilkan keinginan yang makin membara pada pihak orang percaya untuk mengasihi, menghormati, dan menyenangkan Juruselamat mereka.
* 2) Roh Kudus memberi kesaksian tentang "kebenaran" ({{Alkitab|Yohanes 16:8,10}}) bahkan "seluruh kebenaran" ({{Alkitab|Yohanes 16:13}}) yang "akan memuliakan Kristus" ({{Alkitab|Yohanes 16:14}}), bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. Demikianlah, kita yang sudah menerima kesaksian Roh mengenai karya penebusan Kristus dengan sendirinya akan menyatakan sifat Kristus, kasih, kebenaran, dan keadilan dalam kehidupan kita (bandingkan {{Alkitab|1 Korintus 13:1-13}}).
* 3) Baptisan dalam Roh Kudus merupakan titik tolak di mana orang diberikan kuasa untuk bersaksi tentang Kristus dan menginsafkan orang yang terhilang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (lihat {{Alkitab|Yohanes 16:8}}). Dampak dari keinsafan semacam itu akan tampak di dalam diri mereka yang memberitakan berita itu maupun dalam mereka yang menerimanya (Kis{{Alkitab|Kisah 2:39-40}}).
* 4) Baptisan dalam Roh Kudus hanya dapat diberikan kepada mereka yang hatinya sudah berbalik kepada Allah dalam pertobatan dari cara hidup yang fasik (Kis{{Alkitab|Kisah 2:38; 3:26}}). Baptisan itu dipelihara dengan komitmen yang sungguh-sungguh kepada Kristus (lihat {{Alkitab|KisKisah 5:32}}).
* 5) Baptisan dalam Roh Kudus merupakan suatu baptisan ke dalam Roh yang kudus adanya (bandingkan "Roh kekudusan" dalam {{Alkitab|Roma 1:4}}). Jadi, jikalau Roh Kudus sungguh-sungguh berkarya di dalam kita dalam segala kepenuhannya, kita akan hidup lebih selaras dengan kekudusan Kristus. Berdasarkan kebenaran alkitabiah ini, setiap orang yang dibaptiskan dalam Roh Kudus akan memiliki kerinduan yang sangat untuk menyenangkan Kristus dengan segala cara; yaitu, kepenuhan Roh melengkapi karya Roh Kudus yang menyelamatkan dan menguduskan dalam kehidupan kita. Mereka yang mengakui dipenuhi Roh Kudus, namun hidup bertentangan dengan Roh kekudusan, menipu dirinya. Mereka yang mempertunjukkan karunia-karunia rohani, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda ajaib, namun tak punya iman, kasih, dan kebenaran sejati bukan melakukannya melalui Roh Kudus, melainkan dengan roh yang tidak suci, yang tidak berasal dari Allah ({{Alkitab|MatMatius 7:21-23}}; bandingkan {{Alkitab|MatMatius 24:24; 2Kor2 Korintus 11:13-15}}). Lihat pula {{Alkitab|KisKisah 13:31}} mengenai bersaksi bagi Kristus.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
==== Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi ====
Urutan pengabaran Injil oleh rasul-rasul dan kesuksesannya memberikan kunci struktur kitab [[Kisah Para Rasul]] ini, di mana pertama-tama dicatat perkembangan pengabaran Injil "di [[Yerusalem]], dan di seluruh [[Yudea]] dan [[Samaria]]" pada [[Kisah Para Rasul 9|sembilan pasal pertama]], dan kemudian "sampai ke ujung bumi" pada [[Kisah Para Rasul 10|pasal 10]] [[Kisah Para Rasul 28|sampai 28]].<ref>Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary</ref>
 
==== Sampai ke ujung bumi ====
Pelaksanaannya merupakan penggenapan nubuat nabi [[Yesaya]] (Yesaya 49:6) yang disampaikan pada abad ke-8 SM bahwa "keselamatan yang daripada Allah" akan dibawa "sampai ke ujung bumi".<ref>[[Yesaya 49#Ayat 6|Yesaya 49:6]]</ref>
 
== Ayat 18-199 ==
{{main|Kenaikan Yesus}}
:''--[[Yudas Iskariot|Yudas]] ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. <sup>19</sup>Hal itu diketahui oleh semua penduduk [[Yerusalem]], sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:18-19}}</ref>
: ''Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.'' ([[Terjemahan Baru|TB]])<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:9}}</ref>
Cerita [[Kisah para Rasul]] mengenai kematian [[Yudas Iskariot]] berbeda dengan cerita {{Alkitab|Matius 27:3-10}}. Yudas dikatakan tidak mati karena menggantungkan diri seperti [[Ahitofel]] ({{Alkitab|2 Samuel 17:23}}, tetapi dengan jatuh tertelungkup dan tertumpahnya isi perutnya. [[Injil Matius]] hanya menulis bahwa Yudas pergi menggantung diri, tetapi tampaknya tiang/dahan yang dipakai untuk menggantung talinya patah, sehingga ia terjatuh dan mati dengan perut terbelah. Darah yang memberi nama kepada "''Hakal-Dama''" tidak lagi darah Yesus, tetapi darah Yudas. Melalui perbedaan-perbedaan tradisi-tradisi populer itu orang dapat sampai kepada kenyataan bahwa Yudas mengalami kematian mendadak dan mengerikan. Peristiwa itu kemudian dikaitkan pada sebidang tanah di Yerusalem yang dianggap tanah terkutuk dan disebut ''Hakal-Dama''.<ref>Catatan ayat pada [[Alkitab Yerusalem]]</ref>
Peristiwa kenaikan Yesus dicatat juga pada [[Markus 16:19]] dan [[Lukas 24]].
 
== Ayat 18 ==
:''--[[Yudas Iskariot|Yudas]] ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. <sup>19</sup>Hal itu diketahui oleh semua penduduk [[Yerusalem]], sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:18-19}}</ref>
* "Yudas" di sini adalah [[Yudas Iskariot]]
* "Jatuh tertelungkup": Catatan kematian [[Yudas Iskariot]] dalam [[Kisah para Rasul]] sekilas tampak berbeda dengan catatan dalam {{Alkitab|Matius 27:3-10}}. Dalam [[Injil Matius]], Yudas dikatakan menggantung diri, yaitu seperti [[Ahitofel]] ({{Alkitab|2 Samuel 17:23}}), tetapi dalam Kisah Para Rasul dikatakan "jatuh tertelungkup" dan tertumpahnya isi perutnya. [[Injil Matius]] hanya menulis bahwa Yudas pergi menggantung diri, tetapi mungkin talinya putus, sehingga ia terjatuh dan mati dengan perut terbelah, mengingat jatuhnya "tertelungkup".<ref name=barnes/>
* "Tertelungkup": diterjemahkan dari {{lang-el|πρηνής}}, ''prēnēs''; {{lang-la|pronus}}, yang menjadi dasar kata Inggris "''prone''" ("tengkurap"); bahasa Inggris [[KJV]]: ''headlong'', artinya "membungkuk ke depan, kepala terlebih dahulu ke tanah"; ini mengesankan bahwa ketika ia menggantung diri, talinya putus, sehingga ia jatuh tertelungkup, dengan mukanya ke, dan jika tempat menggantung diri itu tinggi, maka ketika jatuh menghantam tanah, tubuhnya terbelah, darahnya menyebar pada area tanah yang cukup luas.<ref name=barnes/> Gill membaca dalam Talmud (T. Bab. Cholin, fol. 56. 2.) bahwa ada orang yang jatuh dari atap rumah, sehingga "perutnya terbelah dan isi perutnya tertumpah keluar".<ref name=gill/>
 
== Ayat 19 ==
[[Berkas:Jerusalem. Gehenna and Akeldama. Acts 1-19, Matt. 27-7-8 LOC matpc.22746.tif|jmpl|ka|250px|Lokasi "Gehenna" dan "Hakal-Dama" di [[Yerusalem]]. G. Eric and Edith Matson Photograph Collection (1950-1977).]]
:''Hal itu diketahui oleh semua penduduk [[Yerusalem]], sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:19}}</ref>
Cerita* [[Kisah"Tanah para Rasul]] mengenai kematian [[Yudas Iskariot]] berbeda dengan cerita {{Alkitab|Matius 27Darah":3-10}}. Yudas dikatakan tidak mati karena menggantungkan diri seperti [[Ahitofel]] ({{Alkitab|2 Samuel 17:23}}, tetapi dengan jatuh tertelungkup dan tertumpahnya isi perutnya. [[Injil Matius]] hanya menulis bahwa Yudas pergi menggantung diri, tetapi tampaknya tiang/dahan yang dipakai untuk menggantung talinya patah, sehingga ia terjatuh dan mati dengan perut terbelah. Darah yang memberi nama kepada "''Hakal-Dama''" tidak lagi darah Yesus, tetapi darah Yudas yang tersembur menyebar di sana. Melalui perbedaan-perbedaan tradisi-tradisi populer itu orang dapat sampai kepada kenyataan bahwa Yudas mengalami kematian mendadak dan mengerikan. Peristiwa itu kemudian dikaitkan pada sebidang tanah di [[Yerusalem]] yang dianggap tanah terkutuk dan disebut ''Hakal-Dama''.<ref>Catatan ayat pada [[Alkitab Yerusalem]]</ref>
 
== Ayat 20 ==
Baris 76 ⟶ 133:
 
== Referensi ==
{{reflist}}|2|refs=
 
<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
}}
 
== Pranala luar ==