Bonari Nabonenar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Konggres → Kongres
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Bonari Nabonenar''' itu adalah salah satu [[Sastra Jawa Modern|sastrawan Jawa modern]]. Ia dikenal banyak menulis [[geguritan|puisi]] dan [[cerpen]] dalam bahasa Jawa. Di samping itu, ia juga menulis dalam bahasa Indonesia.
{{rapikan}}
Bonari Nabonenar, nama aslinya Bonari, lahir di Trenggalek 1964. Menempuh pendidikannya di SDN Cakul I (Desa Cakul, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur}, lalu melanjutkan ke SMP Berbantuan di Kecamatan Panggul,Kabupaten Trenggalek, dan mampir di SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Sore sebelum kemudian melanjutkan ke Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Surabaya (lulus sarjana tahun 1987).
 
== Perjalanan hidup ==
Pertama-tama menulis puisi berbahasa Indonesia, beberapa kali dimuat majalah Taman Siswa (Jogjakarta) pada awal tahun 80-an. Saat itu tulisannya juga hampir selalu memenuhi majalah dinding di sekolahnya (SPG Sore). Di IKIP, semangat menulisnya makin tinggi. Puiai atau cerpen dan/atau esainya dimuat Mingguan Guru, Harian KArya Darma, Harian Suara Indonesia, majalah Jurusan dan koran kampus. Ia juga kemudian menyoba menulis dengan bahasa Jawa, dan berhasil. Puisi, cerpen, dan esai berbahasa Jawanya bermunculan di majalah berbahasa Jawa Panjebar Semangat, Jaya Baya, Mekar Sari, Djaka Lodang.
Bonari Nabonenar, namaNama aslinya Bonari,. Ia lahir di Trenggalek 1964. Menempuh pendidikannya di SDN Cakul I (Desa Cakul, [[Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek]], [[Jawa Timur}]]), lalu melanjutkan ke SMP Berbantuan di Kecamatan Panggul,Kabupaten Trenggalek, dan mampir di SPG ([[Sekolah Pendidikan Guru]]) Sore sebelum kemudian melanjutkan ke Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia [[IKIP Surabaya]] (lulus sarjana tahun 1987).
 
Pertama-tama menulis puisi berbahasa Indonesia, beberapa kali dimuat majalah Taman Siswa ([[Jogjakarta]]) pada awal tahun 80-an. Saat itu tulisannya juga hampir selalu memenuhi majalah dinding di sekolahnya (SPG Sore). Di IKIP, semangat menulisnya makin tinggi. PuiaiPuisi atau cerpen dan/atau esainya dimuat Mingguan Guru, Harian KAryaKarya Darma, Harian Suara Indonesia, majalah Jurusan dan koran kampus. Ia juga kemudian menyobamencoba menulis dengan [[bahasa Jawa]], dan berhasil. Puisi, cerpen, dan esai berbahasa Jawanya bermunculan di majalah berbahasa Jawa [[Majalah Panjebar Semangat]], [[Majalah Jaya Baya]], [[majalah Mekar Sari]],[[Majalah Djaka Lodang]].
Lulus dari IKIP sempat magang sebagai guru, tetapi kemudian diajak Tamsir AS (alm) yang ketika itu mengetuai Sanggar Sastra Jawa Triwida untuk boyong ke Solo, menjadi awak redaksi tabloid berbahasa Jawa "Jawa Anyar" (di bawah naungan grup Jawa Pos). Tapi tabloid ini tak berumur panjang. Segeralah Bonari melompat ke JPNN (Jawa Pos News Network), dan pada tahun 2000 bergabung dengan tabloid x-file (yang juga tidak berumur panjang). Sekian kali berhanti majikan, tetapi hobi menulis terus jalan.
 
Lulus dari IKIP sempat magang sebagai guru, tetapi kemudian diajak [[Tamsir ASA.S.]] (alm) yang ketika itu mengetuai Sanggar Sastra Jawa Triwida untuk boyong ke Solo, menjadi awak redaksi tabloid berbahasa Jawa "Jawa Anyar" (di bawah naungan grup [[Jawa Pos]]). Tapi tabloid ini tak berumur panjang. Segeralah Bonari melompat ke JPNN (Jawa Pos News Network), dan pada tahun 2000 bergabung dengan tabloid xX-file (yang juga tidak berumur panjang). Sekian kali berhantiberganti majikan, tetapi hobi menulis terus jalan.
Tahun 2001 memprakarsai pelaksanaan Kongres Sastra Jawa I (Taman Budaya Surakarta 7-9 Juli). September 2006 ia dicekal oleh Panitia Kongres Bahasa Jawa IV di Semarang karena sepekan sebelumnya ikut meramaikan Kongres Sastra Jawa II (Sanggar Paramesthi, Semarang) yang dianggap sebagai tandingan Kongres Bahasa Jawa.
 
Sejak 2006 Bonari menjadi Pemimpin Redaksi Majalah ''Peduli'' yang diterbitkan untuk kalangan terbatas (para pekerja diaspora asal Indonesia di Hong Kong).
Berkesempatan menjadi narasumber dalam workshop kilat tentang penulisan yang digelar para domestic woker asal Indonesia di City University of Hong Kong (Kowloon Tong, 14 Juli 2005) dan pada kesempatan itu bertemu pula dengan seorang pemilik media yang memberinya pekerjaan untuk menjadi pimred majalah Peduli (yang dicetak dan diedarkan di Hong Kong dan sekitarnya bagi komunitas buruh migran asal Indonesia).
 
== Kiprah dalam sastra Jawa ==
Byku kumpulan cerpennya, Cinta Merah Jambu diterbitkan JP-BOOKS (2005), novel pendek Mimpi dan Badai (yang sebelumnya dimuat secara bersambung di Jawa Pos (1995) diterbitkan KLogung Pustaka (Jogjakarta 2005) dan satu kumpulan cerpennya lagi, Semar Super diterbitkan Alfina (Surabaya 2006).
Tahun 2001 memprakarsai pelaksanaan [[Kongres Sastra Jawa]] I (Taman Budaya Surakarta 7-9 Juli).
 
Tahun 2001 memprakarsai pelaksanaan Kongres Sastra Jawa I (Taman Budaya Surakarta 7-9 Juli). September 2006 ia dicekal oleh Panitia [[Kongres Bahasa Jawa]] IV di Semarang karena sepekan sebelumnya ikut meramaikan Kongres Sastra Jawa II (Sanggar Paramesthi, Semarang) yang dianggap sebagai tandingan Kongres Bahasa Jawa.
 
Tahun 2010: mendapatkan anugerah sastra Rancage untuk kategori Jasa.
 
Tahun 2011 menjadi Ketua Panitia Kongres Sastra Jawa (KSJ) III yang diselenggarakan di Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (28 - 30 Oktober). Di dalam KSJ III diterbitkan buku antologi cerpen dan puisi berbahasa Jawa berjudul ''Pasewakan'' (Elmatera, Yogyakarta).
 
== Karya ==
* ''Cinta Merah Jambu'' diterbitkan [[JP-BOOKS]] (2005)
* Novel pendek ''Mimpi dan Badai'' (sebelumnya dimuat bersambung di Jawa Pos (1995) diterbitkan [[Logung Pustaka]] (Jogjakarta 2005)
* Kumpulan cerpennya ''Semar Super'' diterbitkan Alfina (Surabaya 2006).
{{hidupmati}}
 
[[Kategori:Sastra Jawa Modern]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]