Ular cabai besar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies
{{Taxobox
| imagebinomial = ''Calliophis bivirgatus 1916.jpg''
| status = LC | status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name=IUCN>{{IUCN2014.2| id = 191956| title = Calliophis bivirgata| assessors = Grismer, L. & Chan-Ard, T.| year = 2012| downloaded = 2 November 2014}}</ref>
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| subphylum = [[Vertebrata]]
| classis = [[Reptilia]]
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Serpentes]]
| familia = [[Elapidae]]
| genus = ''[[Calliophis]]''
| species = '''''C. bivirgata'''''
| binomial = ''Calliophis bivirgata''
| binomial_authority = ([[Friedrich Boie|F. Boie]], 1827)
| synonyms =
* ''Elaps bivirgatus'' <small>F. Boie, 1827</small>
Baris 23 ⟶ 10:
* ''Calliophis bivirgatus'' <br><small>— [[Joseph Bruno Slowinski|Slowinski]] et al. 2001</small>
}}
'''Ular cabai besar''' (''Calliophis bivirgatus'') adalah spesies [[ular berbisa]] yang endemik di [[Asia Tenggara]]. Sebutan-sebutan untuk ular ini di antaranya: "ular cabai besar", "ular karang biru", dan "ular pantai biru". Dalam bahasa inggris disebut '''''Blue coral snake''''' atau '''''Blue malayan coralsnake'''''.<ref name = "ecologyasia">[http://www.ecologyasia.com/verts/snakes/blue_malayan_coral_snake.htm ''Calliophis bivirgatus''.] Ecologyasia. 2016.</ref><ref name="Slowinski"NRDB>J. B. Slowinski, J. Boundy and R. Lawson. 2001. The Phylogenetic Relationships of Asian Coral Snakes (Elapidae:{{NRDB species|genus=Calliophis|species=bivirgatus|date=14 and Maticora) Based on Morphological and Molecular Characters. Herpetologica, Vol. 57, No. 2, pp. 233-245Januari|year=2020}}</ref>
 
== Taksonomi ==
[[Berkas:Blue Malayan Coral Snake from Singapore.jpg|jmpl|kiri|220px240px|Ular cabai besar, spesimen dari Singapura.]]
[[Berkas:Blue Malayan coral snake in Sarawak.jpg|jmpl|kiri|240px|Ular cabai besar, spesiemn dari [[Serawak]], [[Malaysia]].]]
Ular cabai besar, bersama dengan [[ular cabai]] biasa (''C. intestinalis'') sebelumnya dideskripsikan sebagai spesies dari genus ''Maticora'', sampai akhirnya diklasifikasikan ke genus lain bersama kerabatnya itu.<ref name="Slowinski">J. B. Slowinski, J. Boundy and R. Lawson. 2001. [https://www.jstor.org/stable/3893186?seq=1#page_scan_tab_contents The phylogenetic relationships of Asian coral snakes (Elapidae: ''Calliophis'' and ''Maticora'') based on morphological and molecular characters.] ''Herpetologica'' 57(2) 233-245</ref>
 
== Deskripsi ==
Panjang tubuh ular cabai besar mencapai 1.8 meter. Kepala, ekor, dan bagian bawah tubuhnya berwarna merah cerah. Sedangkan bagian atas tubuhnya berwarna hitam kebiruan, serta dihiasi garis berwarna putih atau kebiruan yang membentang di sepanjang sisi badannya.<ref name="ecologyasia"/><ref name=live>[http://www.livescience.com/43938-coral-snakes-colors-bites-farts-facts.html Coral snakes: colors, bites, farts, and facts.] Livescience. 16 December 2014.</ref> Saat masih muda, penampilan ular cabai besar mirip dengan jenis ular kecil yang tidak berbisa, yaitu ''Calamaria schlegeli''. Akan tetapi, ular cabai besar adalah ular berbisa yang mematikan.<ref name="ecologyasia"/><ref name=NRDB/> Pewarnaan ular cabai besar juga nyaris sama dengan ular dari jenis lain yang juga berbisa tinggi, yaitu ''bungarus flaviceps'' ([[Krait kepala-merah]]).
Panjang tubuhnya mencapai 1,6 meter. Bibir atas terdiri dari 6 sisik, yang ketiga dan keempat menyentuh mata. Sisik preocular 1. Sisik postocular 2. Sisik temporal 1+1 atau 1+2. Sisik dorsal pada bagian tengah badannya terdiri dari 13 baris, seluruhnya halus. Sisik-sisik ventral berjumlah 230-296 (jantan 262-296 dan betina 230-286). Sisik anal tunggal. Sisik-sisik subcaudal berjumlah 35-49 (jantan 40-49 dan betina 35-44), terdiri dari 2 baris sisik.<ref name="LIPI15">http://biologi.lipi.go.id/bio_bidang/file_zoo/snake/elapidae_maticora_bivirgata.htm</ref>
 
== Penyebaran ==
Punggungnya berwarna biru tua atau biru keungu-unguan. Pada kedua sisi badannya terdapat garis berwarna biru terang. Permukaan atas ekornya berwarna merah kecoklat-coklatan. Kepala, perut dan ekornya berwarna merah cerah.<ref name="LIPI15"/>
Ular cabai besar tersebar di [[Myanmar]], [[Kamboja]], [[Thailand]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Indonesia]] (Sumatera, Nias, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Kalimantan), dan [[Brunei Darussalam]].<ref name=NRDB/>
[[Berkas:Blue Malayan Coral Snake from Singapore.jpg|jmpl|kiri|220px|Ular cabai besar dari Singapura]]
== Kebiasaan ==
Pada umumnya ditemukan di hutan dataran rendah sampai perbukitan, hingga ketinggian 1300 m dpl. Aktivitas hariannya pada malam hari, ular ini tergolong jenis pemalu. Oleh karena itu, sering terlihat di bawah batang kayu lapuk atau bersembunyi dalam lubang tanah yang lembab. Berkembang-biak dengan cara bertelur. Ular ini memiliki ciri yang berbeda antara jantan dan betina. Individu betina biasanya lebih kecil dari yang jantan. Makanannya kebanyakan berupa jenis-jenis ular lain, dan kadal juga katak. Ular ini termasuk jenis yang sangat mematikan. Sepintas ular ini terlihat tidak agresif. Apabila merasa terganggu maka ular ini akan memperlihatkan perilaku mempertahankan diri yang unik. Kepalanya akan disembunyikan di bawah lingkaran badannya, sambil mengangkat bagian ventral ekornya yang berwarna merah.<ref name="LIPI15"/>
 
== AgihanEkologi dan perilaku ==
Ular cabai besar menghuni hutan dataran rendah hingga ketinggian 500 meter DPL. Ular ini sering kali ditemukan menyelinap di antara dedaunan gugur di lantai hutan dan mampu menggali ke dalam tanah (semi-fossorial). Makanan utamanya adalah ular-ular yang berukuran lebih kecil darinya, dan kemungkinan juga memangsa beberapa jenis kadal kecil.<ref name=ULARINDO>[http://ularindonesian.blogspot.com/p/calliophis-bivirgatus.html Ular Asli Indonesia: Ular Cabai Besar (Calliophis bivirgatus)<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref>
[[Malaysia]], [[Singapura]], [[Indonesia]], [[Thailand]], dan [[Kamboja]]. Di Indonesia, ular ini terdapat di [[Sumatra]], [[Nias]], [[Kepulauan Mentawai]], [[Kepulauan Riau]], [[Bangka-Belitung]], [[Kalimantan]], [[Banten]], [[Jawa Barat]], dan sebagian [[Jawa Tengah]].
 
Jika merasa terganggu, ular cabai besar akan mengangkat dan menggerak-gerakkan ekornya yang berwarna merah cerah untuk menakut-nakuti pengganggunya.<ref name=ULARINDO/>
 
Ular cabai besar berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan hanya satu sampai 3 butir saja.<ref name=ULARINDO/>
 
== Racun bisa ==
Bisa ular cabai besar diketahui dapat membunuh manusia.<ref name=tan>Tan, C. H., et al. (2015). [https://www.researchgate.net/profile/Nget_Tan/publication/284160589_Unveiling_the_elusive_and_exotic_Venomics_of_the_Malayan_blue_coral_snake_Calliophis_bivirgata_flaviceps/links/56527da608aefe619b18cd8d.pdf Unveiling the elusive and exotic: Venomics of the Malayan blue coral snake (''Calliophis bivirgata flaviceps'').] ''Journal of Proteomics'' 132, 1.</ref> Tidak seperti jenis-jenis [[Elapidae]] pada umumnya, bisa ular ini bukan racun neurotoksin. Bisa ular ini bersifat sitotoksin (''cytotoxin''), yang mampu melumpuhkan sistem otot.<ref name=tan/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Informasi lebihBacaan lanjut dan pranala luar ==
* [[Friedrich Boie|Boie F]]. 1827. "''Bemerkungen über Merrem's Versuchs eines Systems der Amphibien. 1te Lieferung: Ophidier'' ". ''Isis von Oken'' '''20''': 508-566. (''Elaps bivirgatus'', p.&nbsp;556).
* [http://reptile-database.reptarium.cz/species.php?genus=Calliophis&species=bivirgata&exact%5B0%5D=genus&exact%5B0%5D=species ''Calliophis bivirgata'' @ Reptile Database]
* [[George Albert Boulenger|Boulenger GA]]. 1896. ''Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Volume III., Containing the Colubridæ (Opisthoglyphæ and Proteroglyphæ), ...'' London: Trustees of the British Museum (Natural History). (Taylor and FRancis, printers). xiv + 727 pp. + Plates I-XXV. (''Doliophis bivirgatus'', pp.&nbsp;400–401).
* [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/Taxonomy/Browser/wwwtax.cgi?lin=s&p=has_linkout&id=8633 NCBI: ''Calliophis bivirgata'']
* [[:fr:Indraneil Das|Das I]]. 2006. ''A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Borneo''. Sanibel Island, Florida: Ralph Curtis Books. 144 pp. {{ISBN|0-88359-061-1}}. (''Calliophis bivirgata'' [sic], p.&nbsp;61).
* [[Mark O'Shea (herpetologist)|Oshea, Mark]]; Halliday, Tim; Metcalf, Jonathan (editor). 2002. ''Reptiles and Amphibians: Smithsonian Handbooks''. London: DK (Dorling Kinderley). 256 pp. {{ISBN|9780789493934}}.
----
* {{NRDB species|genus=Calliophis|species=bivirgatus}}
 
{{Taxonbar|from=Q2710686}}
 
[[Kategori:Ular Indonesia]]
[[Kategori:Elapidae]]
[[Kategori:Ular Indonesia]]
[[Kategori:Ular berbisa]]
[[Kategori:Reptil Asia]]