Siklus sel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika |
→Fase S: Perbaikan kesalahan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Major events in mitosis.svg|ka|jmpl|400px|Siklus sel]]
'''Siklus sel''' adalah fungsi [[sel (biologi)|sel]] yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar [[DNA]] di dalam [[kromosom]], dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik.<ref>{{en}} {{cite book
|title = Molecular Biology of the Cell - An Overview of the Cell Cycle
|author = Bruce Alberts, Alexander Johnson, Julian Lewis, Martin Raff, Keith Roberts, and Peter Walter
Baris 12:
}}</ref>
Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut [[proliferasi]]. Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu [[fase]] siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang [[reaksi kimia]] [[senyawa organik|organik]] yang terjadi
Jenjang reaksi yang terjadi pada siklus sel, sangat mirip dengan relasi [[substrat]]-produk dari sebuah lintasan metabolik. Produk dari sebuah jenjang reaksi akan berfungsi sebagai [[substrat]] pada jenjang berikutnya, demikian pula dengan laju reaksi jenjang yang pertama akan menjadi batas maksimal laju reaksi pada jenjang berikutnya.
Baris 22:
Lintasan kendali ekstrinsik akan berfungsi sebagai respon terhadap kondisi di luar sel atau telisik defisiensi sel.
Defisiensi lintasan kendali intrinsik
== Fasa pada siklus sel ==
[[Berkas:cell cycle.png|250px|ka|jmpl|Gambar skematik fase siklus sel yang dikendalikan oleh [[enzim]] [[kinase CD|CDK]].<ref>{{en}} {{cite book
|title = Holland-Frei Cancer medicine - Figure 3.2
|author = Kufe, Donald W.; Pollock, Raphael E.; Weichselbaum, Ralph R.; Bast, Robert C., Jr.; Gansler, Ted S.; Holland, James F.; Frei III, Emil.
Baris 37:
|accessdate = 2010-07-09
}}</ref>]]
Pada sel [[prokariota]] yang tidak memiliki inti sel, siklus sel terjadi melalui suatu proses yang disebut pembelahan biner, sedang pada sel [[eukariota]] yang memiliki inti sel, siklus sel terbagi menjadi dua fase fungsional, fase S dan M, dan fase persiapan, G<sub>1</sub> dan G<sub>2</sub>:<ref>{{en}} {{cite book
|title = Holland-Frei Cancer medicine - Proliferation
|author = Kufe, Donald W.; Pollock, Raphael E.; Weichselbaum, Ralph R.; Bast, Robert C., Jr.; Gansler, Ted S.; Holland, James F.; Frei III, Emil.
Baris 52:
#: Merupakan tahap terjadinya [[replikasi DNA]]. Pada umumnya, [[sel (biologi)|sel]] [[tubuh]] [[manusia]] membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi [[kromosom]] yang telah utuh, segera dipilah bersama dengan dua [[nuklei]] masing-masing guna proses [[mitosis]] pada fase M.
# Fasa M (mitosis)
#: Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang terpisah. Dalam fase M terjadi beberapa jenjang fase, yaitu:<ref>{{en}} {{cite book
|title = Human Molecular Genetics
|author = Tom Strachan, Andrew P Read
Baris 69:
#*** Anafase. Tiap [[sentromer]] mulai terpisah dan tiap kromatid dari masing-masing kromosom tertarik menuju pemintal kutub.
#*** Telofase. Kromosom pada tiap kutub mulai mengalami dekondensasi, diikuti dengan terbentuknya kembali membran inti sel dan sitoplasma perlahan mulai membelah
#*** Sitokinesis. Pembelahan sitoplasma selesai setelah terjadi oleh interaksi antara [[pemintal kromosom|pemintal mitotik]], [[sitoskeleton]] [[aktomiosin]] dan [[fusi sel]],<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11687493
| title = Animal cell cytokinesis.
Baris 79:
#: Pada umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G<sub>0</sub>. Sel tersebut dapat masuk kembali ke fase G<sub>1</sub> oleh stimulasi antara lain berupa: perubahan kepadatan sel, [[mitogen]] atau faktor pertumbuhan, atau asupan [[nutrisi]].
# Interfase
#: Merupakan sebuah jedah panjang antara satu mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut termasuk fase G<sub>1</sub>, S, G<sub>2</sub>.<ref>{{en}} {{cite book
|title = Molecular Biology of the Cell - Interphase
|author = Bruce Alberts, Alexander Johnson, Julian Lewis, Martin Raff, Keith Roberts, and Peter Walter
Baris 101:
=== Transisi G<sub>0</sub> ke G<sub>1</sub> ===
Fasa transisi dari fase G<sub>0</sub> ke fase G<sub>1</sub> disebut fase prima atau fase kompetensi replikatif,<ref name="PM8529831">{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8529831
| title = Liver regeneration. 2. Role of growth factors and cytokines in hepatic regeneration
| accessdate = 2010-07-30
| work = Department of Pathology and Laboratory Medicine, Brown University,; Fausto N, Laird AD, Webber EM.
}}</ref> pada [[hepatosit]], fase prima dipicu oleh sekresi [[sitokina]] [[interleukin-6|IL-6]] dan [[faktor nekrosis tumor-alfa|TNF-α]] oleh [[sel Kupffer]] yang menyebabkan hepatosit kehilangan sebagian massanya. Potensi [[proliferasi]] hepatosit setelah kehilangan sebagian massanya.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12421677
| title = The role of cytokines in liver failure and regeneration: potential new molecular therapies.
Baris 124:
Pencerap faktor pertumbuhan merupakan [[protein]] kompleks yang terbentak seluas [[membran sel]] dengan domain yang dapat mengenali faktor pertumbuhan di dalam [[periplasma]] dengan sangat khusus. Ligasi yang terjadi dengan [[ligan]] akan menginduksi transmisi sinyal ke dalam [[sitoplasma]] melalui aktivasi [[enzim]] [[tirosina kinase]]. Sinyal sitoplasmik yang disebut "kurir sekunder", dapat berupa berbagai [[protein]] yang telah mengalami [[fosforilasi]] oleh [[enzim]] [[kinase]], seperti [[molekul kecil]] [[inositol fosfatase]] dan [[adenosina monofosfat|AMP]]; atau [[ion]], seperti Ca<sup>2+</sup>, H<sup>+</sup>, dan Zn<sup>2+</sup>; kemudian diteruskan oleh menuju [[inti sel]]. Di dalam [[inti sel]], [[gen]] kemudian teraktivasi sebagai respon terhadap "kurir sekunder" ini.
===
Pada eukariota, berbagai aktivator ({{lang-en|multiple points of origin}}) diperlukan sebagai persiapan untuk memasuki fase S guna melakukan [[replikasi DNA]], pada prokariota, hanya terdapat aktivator tunggal.<ref>{{en}} {{cite book
|title = An Introduction to Genetic Analysis
|author = Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart
Baris 142:
Molekul primer itu disebut [[RNA primer]], yang disintesis dengan [[enzim]] [[RNA polimerase]] atau dikenal sebagai enzim [[primase]], dari [[RNA]] tertentu yang bersifat [[komplemen]] dengan salah satu area kromosom pada untai DNA. [[Primosom]] merupakan sebutan bagi seluruh kompleks yang berikatan dengan RNA primer.
[[Polimerisasi]] untai DNA yang baru bergerak dari tiap-tiap primosom pada titik 5' untai baru ke titik 3' untai baru.<ref>{{en}} {{cite book
|title = An Introduction to Genetic Analysis
|author = Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart
Baris 153:
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A1523&rendertype=figure&id=A1544
|accessdate = 2010-08-16
}}</ref> Untai baru yang bergerak dengan arah dari titik 3' untai induk ke 5' untai induk disebut [[untai awal]], sedang untai baru yang bergerak sebaliknya disebut [[untai akhir]]. Untaian DNA baru dari RNA primer hingga tepat sebelum RNA primer berikutnya disebut [[fragmen Okazaki]], sesuai nama ilmuwan [[Reiji Okazaki]] yang pertama kali berhasil mengamati proses polimerasi pada replikasi DNA. Saat polimerasi untai DNA yang baru menyentuh RNA primer pada fragmen Okazaki berikutnya, aktivitas [[eksonuklease]] enzim DNA polimerase akan menghancurkan RNA primer pada fragmen tersebut untuk meneruskan untai polimernya hingga menyentuh untai polimer berikutnya, setelah itu enzim [[DNA ligase]] akan menyambung kedua untai polimer itu menjadi satu.<ref>{{en}} {{cite book
|title = An Introduction to Genetic Analysis
|author = Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart
Baris 164:
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A1523&rendertype=figure&id=A1543
|accessdate = 2010-08-16
}}</ref> Titik 5' merupakan letak [[gugus fungsional|gugus]] 5' [[fosfat]], sedang titik 3' merupakan letak gugus 3' OH dari molekul gula [[deoksiribosa]].<ref>{{en}} {{cite book
|title = An Introduction to Genetic Analysis
|author = Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart
Baris 175:
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A64&rendertype=figure&id=A71
|accessdate = 2010-08-16
}}</ref> Ikatan yang terjadi antara kedua gugus ini disebut [[ikatan fosfodiester]].<ref>{{en}} {{cite book
|title = An Introduction to Genetic Analysis
|author = Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart
Baris 188:
}}</ref>
Polimerasi untai DNA yang baru terhenti hingga bagian ujung [[kromosom]] yang disebut [[telomer]]. Pada bagian ini, enzim [[telomerase]] akan menyambung untaian tersebut dengan deretan molekul RNA sebagai penanda antar kromosom.<ref>{{en}} {{cite book
|title = An Introduction to Genetic Analysis
|author = Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart
|