Palidangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
'''Palidangan''' atau '''Ambin Dalam''' adalah ruang dalam yang berada di belakang [[Tawing Halat]] yang merupakan ruang induk pada jenis-jenis [[rumah Banjar]].
== Pusat rumah ==
Ruang Palidangan berbatasan dengan ruang [[Panampik Basar]] pada sisi depan, dengan ruang [[Panampik Dalam]] pada sisi belakang dan [[Anjung]] pada sisi kiri dan kanan. ▼
Ruang ini secara [[kosmologis]] merupakan ''pusat rumah'' atau titik tengah rumah, yang secara filosofi merupakan ruang yang paling penting (privat). Ruang Palidangan dapat disamakan kedudukannya dengan Ruang upacara pada Balai Adat suku Dayak Meratus yang merupakan inti ruangan yang memusat dengan lantai terendah yang terletak ditengah-tengah sebagai ruang upacara.
Ruang Palidangan ditutupi oleh atap [[Bubungan Tinggi]].▼
Lantai Palidangan merupakan lantai [[rumah panggung]]. Lantai ruang Palidangan
Dapat ditemukan pula ada juga beberapa rumah yang membuat lantai Palidangan/Panampik Panangah sama level tingginya dari lantai ruang Anjung (Ruang Tidur) dan Panampik Basar (Ruang Tamu).
Di dalam ruang ini terdapat tiang-tiang besar (berjumlah 8 batang) yang menyangga [[Bubungan Tinggi]] yang disebut [[Tihang Pitugur]] atau [[Tihang Guru]]. Tihang Pitugur membentuk konstruksi utama bangunan yang disebut [[Sangga Ribut]].
== Ruang Hunian ==
Karena dasar (ambang bawah) dari dua buah [[pintu]] yang ada di [[Tawing Halat]] ([[bahasa Jawa]] disebut [[Seketeng]]) tidak sampai ke dasar [[lantai]] maka ''watun''(ambang pintu) pada Tawing Halat disebut [[Watun Langkahan]]. Kalau ada [[pertunjukkan]] [[Wayang Kulit Banjar]] atau upacara perkawinan maka bagian tengah [[Tawing Halat]] yang merupakan pemisah ruang [[Palidangan]] ([[Pringgitan]]) dengan ruang [[Paluaran]] dibuka, sehingga menjadi suatu ruang yang besar. ▼
Kelompok ruang tinggal atau hunian merupakan area yang sangat privat terbagi atas tiga ruang yaitu:
# ruang keluarga (palidangan)
# ruang tidur untuk orang tua (anjung dan anjung jurai)
# ruang tidur untuk anak (karawat dan katil)
==
▲Ruang Palidangan berbatasan dengan ruang [[Panampik Basar]] pada sisi depan, dengan ruang [[Panampik Dalam]] pada sisi belakang dan [[Anjung]] pada sisi kiri dan kanan.
Fungsi Palidangan adalah untuk menempatkan [[tamu]] [[wanita]] dan [[kerabat]] dekat ketika mengadakan [[selamatan]] atau acara keramaian lainnya seperti ''menyampir'' (nanggap) [[Wayang Kulit Banjar]] (''bawayang'') dan acara [[perkawinan]]. Dalam ruang inilah pada jaman dahulu, Ki [[Dalang]] meletakkan perlengkapan pertunjukkan [[wayang]] dan memainkan [[lakon]] pewayangannya.▼
▲Ruang Palidangan ditutupi oleh atap [[Bubungan Tinggi]].
▲Karena dasar (ambang bawah) dari dua buah [[pintu]] yang ada di [[Tawing Halat]] ([[bahasa Jawa]]
==Peralatan==▼
Peralatan yang disimpan pada ruang ini misalnya :▼
Pada rumah tertentu terdapat Ruang '''Palidangan Dalam''' yang merupakan bagian belakang Ruang Palidangan. Ruang ini berada di antara Ruang Anjung Jurai Kanan dan Ruang Anjung Jurai Kiwa. Ruangan ini juga berada di antara ruang Palidangan (sisi depan) dengan ruang [[Panampik Dalam]] (sisi belakang). Pada ruang inilah biasanya ibu-ibu berkumpul dalam suatu acara selamatan yang mengundang banyak tamu.
Permukaan lantainya sama dengan ruang Palidangan. Ambang lantainya disebut [[Watun Jajakan]].
== Fungsi Ruang ==
▲Fungsi Palidangan adalah untuk menempatkan [[tamu]] [[wanita]] dan [[kerabat]] dekat ketika mengadakan [[selamatan]] atau acara keramaian lainnya seperti ''menyampir'' (nanggap) [[Wayang Kulit Banjar]] (''bawayang'') dan acara [[perkawinan]]. Dalam ruang inilah pada
▲== Peralatan ==
# Sampiran senjata
# Lemari besar untuk menyimpan alat-alat upacara
Baris 27 ⟶ 43:
{{Rumah Banjar}}
[[Kategori:Rumah Banjar]]
|