Anakalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
k Menambah Kategori:Sumba menggunakan HotCat
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 24:
'''Anakalang''' adalah sebuah masyarakat dan peninggalan [[zaman megalitikum]] di pulau [[Sumba]] [[Indonesia]] timur.<ref name="Keane1997">{{cite book|last=Keane|first=Webb|title=Signs of Recognition: Powers and Hazards of Representation in an Indonesian Society|url=http://books.google.com/books?id=DT79pGXWgeAC&pg=PA|accessdate=10 February 2013|year=1997|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-91763-7|page=xviii}}</ref> Benda peninggalan yang paling populer dari peninggalan Anakalang adalah kapak segiempat dan pemakaman purbakala.<ref name="Simanjuntak2006">{{cite book|last=Simanjuntak|first=Truman|title=Archaeology: Indonesian Perspective : R.P. Soejono's Festschrift|url=http://books.google.com/books?id=dSFfD0dpdS4C&pg=PA288|accessdate=2 February 2013|year=2006|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-26-2499-1|page=288}}</ref> Seluruh bangunan pemakaman tersebut bentuknya besar dan mengandung pahatan-pahatan unik. Dahulunya ratu “Purung Takadonga” tinggal dan memerintah masyarakat anakalang.<ref name="Pariwisata1987">{{cite book|author=Indonesia. Direktorat Jenderal Pariwisata|title=Destination Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=hWm7AAAAIAAJ|accessdate=3 January 2013|year=1987|publisher=Directorate General of Tourism}}</ref><ref name="Müller1997">{{cite book|first=Kal|last=Müller|title=East of Bali: From Lombok to Timor|url=http://books.google.com/books?id=DSmqaNFttVkC&pg=PA177|accessdate=3 January 2013|year=1997|publisher=Tuttle Publishing|isbn=978-962-593-178-4|pages=177–}}</ref>
 
== Letak geografis ==
Secara geografis Anakalang terletak di sebuah lembah, 20 kilometer jauhnya dari [[Waikabubak]] timur dan berdekatan dengan jalan utama [[Waingapu]].<ref name="Berkmoes2010">{{cite book|first=Ryan|last=Ver Berkmoes|title=Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=4GMBFsaFNN4C&pg=PA587|accessdate=3 January 2013|date=1 January 2010|publisher=Lonely Planet|isbn=978-1-74104-830-8|pages=587–}}</ref> Di daerah tersebut akan banyak dijumpai pemakaman yang tersebar di sekeliling desa yang saat ini dinamakan distrik anakalang.<ref name="Berkmoes2010" /> Distrik anakalang menyimpan peninggalan bangunan tua megalitikum yang besar di Sumba, dan salah satu yang terbesar ada di jalan Pasunga.<ref name="Hall1993">{{cite book|publisher=Prentice Hall|title=Indonesia, Malaysia & Singapore Handbook|url=http://books.google.com/books?id=5rYuAQAAIAAJ|accessdate=3 January 2013|year=1993|author=Trade & Trade & Travel Publications|location=New York, NY}}</ref> Biasanya pada waktu-waktu tertentu bis wisatawan datang ke distrik anakalang.<ref name="Hall1993" />
 
Hingga saat ini belum diketahui berapa tua usia situs purbakala bangunan ini, beberapa upaya dilakukan dengan mendeteksi usia berdasarkan kandungan [[radiocarbon]] pada bangunan.<ref name="Keane2006" /> Batu tulis dan kapak segiempat yang ditemukan di situs ini ditaksir telah ada sejak zaman post-neolitikum bukan neolitikum.<ref name="Keane2006" /> Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya benda terbuat dari besi di bangunan ini.<ref name="Keane2006" /> Tradisi pembangunan makam megalitik hingga saat ini tetap berjalan di belahan barat Sumba.<ref name="Keane2006">{{cite book|last=Keane|first=Webb|title=Christian Moderns: Freedom and Fetish in the Mission Encounter|url=http://books.google.com/books?id=2Z3YWMn6XQgC&pg=PA156|accessdate=10 February 2013|date=4 December 2006|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-93921-9|pages=156–}}</ref> Tapi, hanya di anakalang lah praktik ritual dan metode tradisional pembangunan makam masih dapat terlihat. Beberapa raja pernah memerintah di anakalang, di antaranya Umbu Dongu Ubini Mesa pada tahun 1880, dilanjutkan oleh Umbu Sapi Pateduk pada tahun 1927.<ref name="Barker2009">{{cite book|last=Barker|first=Joshua|title=State of Authority: The State in Society in Indonesia|url=http://books.google.com/books?id=-kqZjVElfS8C&pg=PA131|accessdate=10 February 2013|date=1 July 2009|publisher=SEAP Publications|isbn=978-0-87727-780-4|pages=131–}}</ref> Yang ketiga adalah Umbu Remu Samapati dan diteruskan oleh adik iparnya Umbu Sulung Ibilona.<ref name="Barker2009" />
 
== Makam zaman megalitikum ==
Makam kuno di situs anakalang berbeda-beda dari segi ukuran, lama pembuatan, dan peletakkan.<ref name="Berkmoes2010" /> Makam yang berada di desa Kampung terdapat batu nisan bertuliskan tahun 1926 memakan waktu selama enam bulan penyelesaian, proses penguburannya pun mengorbankan 150 ekor sapi, dan tanduk-tanduknya disimpan di perumahan warga.<ref name="Berkmoes2010" /> Makam lainnya, terletak di desa Koboduk sekitar 2,5 kilometer dari makam di Kampung.<ref name="Berkmoes2010" /> Makam ini bahannya terbuat dari beton dan ubin, makam ini juga merupakan makam terbesar di Samba.<ref name="Berkmoes2010" /> Lainnya lagi, bernama makam Umba Saola, dibuat dari batu yang dipahat, membutuhkan waktu sekitar enam tahun penyelesaian. Makam tersebut luasnya 4 dikali 5 meter dan ketebalan 1 meter, dengan berat 70 ton.<ref name="Berkmoes2010" /> Batu ini diambil dari lereng bukit sekitar dalam jarak tiga kilometer dari wilayah anakalang.<ref name="Berkmoes2010" /> Di sisi timur wilayah anakalang juga terdapat banyak makam yang dipersembahkan untuk para raja dan ratu daerah kecil dengan ukiran [[kerbau]] dan [[ayam jantan]].<ref name="Berkmoes2010" />
 
== Budaya ==
Secara rumpun bahasa, anakalang merupakan bagian dari [[Sumba timur]], tetapi dari segi politik dan letak geografis dia termasuk [[Sumba barat]].<ref name="Simanjuntak2006" /> Para wanita mayoritas adalah penenun, pembuat keranjang dan keset, sedangkan para prianya adalah pembuat anyaman.<ref name="Simanjuntak2006" /> Hiasan-hiasan khusus hasil buatan para pekerja tersebut di simpan dan dijaga sebagai persembahan untuk para leluhur.<ref name="Keane1997" />
 
== Rujukan ==
<References />
 
{{Commonscat|Anakalang}}
 
[[Kategori:Arkeologi]]
[[Kategori:Situs arkeologi di Indonesia]]
[[Kategori:Sumba]]