(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{HU/Tepigambar|2nd Fitna Territorial control.png|100|Kendali wilayah pada masa puncak perang (685–686)|{{{selular|}}}}}
'''[[Perang Saudara Islam II]]''' adalah sebuah periodekonflik kekacauan politik dan militer yang melandainternal umat Islam pada masa-masa awal [[kekhalifahanKekhalifahan Umayyah]]. Perpecahan ini terjadi setelah meninggalnya khalifah pertama Umayyah, yaituKhalifah [[Mu'awiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]], pendiri dinasti Umayyah, meninggal pada 680 dan belangsungdigantikan selamaoleh sekitarputranya duasendiri, belas[[Yazid tahunbin Muawiyah|Yazid]], yang menghadapi berbagai perlawanan. Dalam[[Husain perangbin ini,Ali]] Dinastidiajak untuk melengserkan kekuasaan Umayyah, berhasiltetapi mengalahkania duadan kelompokrombongan penentangnya:kecilnya terbunuh dalam [[Pertempuran Karbala]]. Para pendukung keluargakeluarganya Aliterus yangmenjalankan awalnyaperlawanan hingga dikalahkan Umayyah dipimpindalam [[HusainPertempuran binAin Alial-Wardah]] danpada dilanjutkan685. Pihak lain yang menentang kekuasaan Umayyah adalah [[SulaimanAbdullah bin Suradaz-Zubair]], sertayang mendirikan kekhalifahan tandingan di [[Mukhtar ats-TsaqafiMekkah]] diyang Irak,diterima maupunluas oleh wilayah-wilayah Muslim. Kekuasaan atas kekhalifahan tandingankembali yangke didirikantangan Umayyah di pada masa Khalifah [[AbdullahAbdul Malik bin Marwan]], yang berhasil mengalahkan Ibnu az-Zubair dalam [[Pertempuran Maskin]] di(691), dan membunuhnya dalam pertempuran [[Pengepungan Mekkah (692)|Pengepungan Mekkah]] (692). Peristiwa-peristiwa dalam konflik ini mempertajam perselisihan yang kelak menjadi akar munculnya golongan [[Sunni]] dan [[Syiah]]. '''([[Perang Saudara Islam II|Selengkapnya...]])'''
