Obskurantisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|right|200px|Cendekiawan humanis [[Johann Reuchlin|Johannes Reuchlin (1455–1522) secara aktif menentang o...' |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
'''Obskurantisme''' adalah tindakan yang dengan sengaja menyajikan informasi dengan cara yang berkesan kabur dan sukar dimengerti dengan tujuan agar tidak ada yang mencoba bertanya atau memahami lebih lanjut.<ref>{{Cite book|url=http://www.oed.com/view/Entry/129832|title=Oxford English Dictionary|last=|first=|work=OED Online|publisher=Oxford University Press|year=2004|isbn=|edition=3rd|location=|pages=|quote=Opposition to inquiry, enlightenment, or reform ...|url-access=subscription}}</ref> Istilah ini juga dapat mengacu kepada pembatasan pengetahuan secara sengaja agar pengetahuan tersebut tidak menyebar.
Istilah ini berasal dari judul satir ''[[Epistolæ Obscurorum Virorum]]'' yang berasal dari tahun 1515–19. Isi satir
Pada abad ke-18, para filsuf [[Abad Pencerahan]] menggunakan istilah "obskurantis" untuk semua musuh pencerahan intelektual dan penyebaran pengetahuan. Pada abad ke-19, untuk membedakan antara ragam-ragam obskurantisme di dalam bidang [[metafisika]] dan [[teologi]] dari obskurantisme yang lebih "halus" di dalam [[filsafat kritis]] [[Immanuel Kant]], [[Friedrich Nietzsche]] berkata: "Unsur penting dalam seni hitam obskurantisme bukanlah upaya untuk menggelapkan pemahaman individual, tetapi ingin menggelapkan gambaran kita atas dunia, serta menggelapkan gagasan kita mengenai eksistensi."<ref>Nietzsche, F. (1878) ''[[Human, All Too Human]]'' Vol. II, Part 1, 27. Cambridge University Press; 2 edition (13 November 1996). {{ISBN|978-0-521-56704-6}}</ref>
Baris 8:
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{filsafat-stub}}
[[Kategori:Teori filsafat]]
[[Kategori:Pengetahuan]]
|