Ular-air pelangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(18 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies
{{Taxobox
| name = Ular-air Pelangi
| image = Enh enhydris 102 5105 tdp ed resize.jpg
| image_width = 200px
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Reptilia]]
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Ular|Serpentes]]
| familia = [[Homalopsidae]]
| genus = ''[[Enhydris]]''
| species = '''''E. enhydris'''''
| binomial = ''Enhydris enhydris''
| binomial_authority = (Schneider, 1799)
}}
 
'''Ular-air pelangi''' adalah sejenisjenis [[ular air]] dariyang sukusangat [[Colubridae]],umum anakdijumpai sukudi [[HomalopsinaeIndonesia]]. Ular ini dinamakan demikian"ular-air pelangi" karena warna-warnilapisan disisik tubuhnyakulitnya menyerupaiyang jalur-jalurmenimbulkan warna padaseperti pelangi ketika terkena cahaya, meskiwalaupun biasanyawarna-warni pantulan cahayanya tidak begituterlalu cerah.mencolok Dalamseperti pada [[bahasaular Inggrispelangi]] disebut dengan nama (''rainbowXenopeltis water-snakeunicolor''). UmumSebutan-sebutan mengenalnyalain sebagaiuntuk ular airini di antaranya "ular sungai", ''uler"ular aer''" ([[bahasa Betawi|Betawi]]), ''ulodan "ula banyu''" ([[bahasa Jawa|Jawa]]), dan lain-lain. SementaraDalam namabahasa ilmiahnyainggris adalahdisebut ''Enhydris enhydris'''Rainbow (Schneider, 1799)watersnake'''''.
 
== PemerianPengenalan ==
Panjang tubuh ular-air pelangi mencapai 86 cm. Tubuh bagian atas berwarna cokelat lumpur, hijau kecokelatan, atau zaitun, dan dihiasi dua garis berwarna cokelat muda atau pucat yang membentang di kedua sisi badan hingga ekor. Bagian bawah tubuh (ventral) berwarna cokelat pucat atau keputihan, dengan garis berwarna kecokelatan yang membentang di bagian tengahnya. Kepalanya agak gepeng dan berwarna zaitun.
Ular yang umumnya bertubuh relatif kecil sampai sedang, panjang maksimum lebih sedikit dari 80 cm, meski kebanyakan antara 50-60 cm. Berkepala kecil, meski sering berperut gendut, dan berekor pendek.
 
== Penyebaran dan Ekologi ==
Punggung (dorsal) umumnya berwarna coklat muda zaitun hingga abu-abu kehitaman, dengan sepasang garis yang kabur batasnya, berwarna lebih terang kecoklatan, agak jauh di sebelah menyebelah garis tulang punggungnya. Sisi samping badan (lateral) sebelah bawah berwarna terang kekuningan atau keputihan, dibatasi dengan garis zigzag kehitaman di sepanjang batas dengan sisik-sisik ventral (perut). Terkadang terlihat garis warna merah jambu agak samar di bagian terang ini, serupa dengan pola renda memanjang. Sisi bawah tubuh (ventral) kekuningan atau keputihan, kadang-kadang dengan bintik-bintik atau garis samar sepanjang garis tengahnya.
Ular-air pelangi tersebar luas mulai dari [[India]] bagian timur, [[Sri Lanka]], [[Nepal]], [[Bangladesh]], [[Tiongkok]] bagian tenggara, [[Myanmar]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Thailand]], [[Malaysia]], [[Singapura]], dan [[Indonesia]] (Sumatra, Bangka-Belitung, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi). Habitat ular-air pelangi adalah sungai, rawa-rawa, kolam, dan perairan dangkal lainnya.
 
Ular-air pelangi aktif pada siang hari dan biasanya berkelana di dalam air. Ular ini juga sering ditemukan di lumpur berair atau berjemur di pinggir sungai atau kolam. Makanan utama ular ini adalah ikan-ikan kecil. Selain ikan, ular ini juga memangsa beberapa jenis amfibi dan udang sungai. Ular ini termasuk ular berbisa dengan taring bisanya terletak di rahang atas bagian belakang. Walau begitu, bisanya tidak berpengaruh terhadap manusia.
Sisik-sisik dorsal tersusun dalam 21 deret. Sisik ventral 150-177 buah, sisik anal (yang menutupi [[anus]]) sepasang/berbelah, sisik subkaudal (sisi bawah ekor) 47-78 pasang.
 
Ular-air pelangi berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar). Jumlah anak yang dihasilkan mencapai 18 ekor dan masing-masing berukuran panjang sekitar 14 cm.
== Kebiasaan dan penyebaran ==
Bersama dengan kerabatnya, [[ular lumpur]] ''E. plumbea'', ular-air pelangi kerap ditemui di saluran-saluran air, [[kolam]]-kolam ikan, lingkungan sawah, rawa dan [[sungai]]-sungai kecil yang berarus tenang. Ular-ular ini amat gemar memangsa [[ikan]] kecil-kecil, dan seringkali menjadi hama di kolam-kolam pemeliharaan ikan. Mangsa lainnya adalah [[kodok]], termasuk berudunya, dan diperkirakan juga [[kadal]].
 
== Galeri ==
[[Berkas:Enh enhydris 060502 5302 ipb ed resize.jpg|thumb|left|Ular-air pelangi di tepi sebuah rawa]]
<gallery mode=packed heights=135px>
''E. enhydris'' –seperti umumnya Homalopsinae– berbiak dengan 'melahirkan' anaknya (''ovovivipar''). Yakni, telur berkembang sempurna dan menetas dalam perut induknya, untuk kemudian keluar sebagai ular kecil-kecil. ''E. enhydris'' melahirkan hingga 18 anak pada satu musimnya.
[[BerkasImage:Enh enhydris 060502 5302 ipb ed resize.jpg|thumb|left|Ular-air pelangi di tepihabitat sebuahalaminya, daerah [[Dramaga, rawaBogor]]
| image = Image:Enh enhydris 102 5105 tdp ed resize.jpg|
Image:Enhydris enhydris, Rainbow water snake - Prachantakham District (23760967600).jpg|
Image:Striped Water Snake (Enhydris enhydris) (7788817554).jpg|
Image:Striped Water Snake (Enhydris enhydris) (7788987066).jpg|
</gallery>
 
== Referensi ==
Di waktu pagi dan siang, ular-air pelangi kerap terlihat mengeluarkan kepala dan sebagian badannya dari air, dan berdiam diri menyerupai ranting kayu yang muncul dari dalam air. Ada kalanya beberapa ekor ular muncul bersama dalam jarak yang tidak berapa jauh.
 
''E. enhydris'' mudah ditangkap dengan jerat. Di desa-desa di Jawa, anak-anak setempat biasa menangkapnya dengan berbekal jerat dari [[lidi]] daun [[kelapa]] yang masih segar. Ular ini umumnya jinak dan tak mau menggigit, sehingga kerap menjadi mainan anak-anak. Meski termasuk katagori ular berbisa lemah (''mildly venomous''), hampir tak pernah ada laporan mengenai kasus gigitannya.
 
Kebanyakan ular-ular marga ''Enhydris'' --sejauh ini telah dideskripsi 23 spesies dari marga ini, termasuk jenis ular baru, namun sudah dimasukkan ke dalam genus ''[[Homalophis]]'' yakni ''H. gyii'' ([[ular-lumpur Kapuas]]) yang mampu berubah warna-- menyebar lokal atau terbatas. Hanya ''E. enhydris'' dan dari genus ''[[Hypsiscopus]]'' yakni ''H. plumbea'' yang luas agihannya.
 
''E. enhydris'' diketahui tersebar luas mulai dari [[Pakistan]] dan [[Nepal]] di barat, [[India]], [[Bangladesh]], [[Burma]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Kamboja]], [[Thailand]], [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Borneo]] hingga [[Sulawesi]] di timur.
 
== Bahan bacaan ==
* David, P. & G. Vogel. 1997. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history notes''. Edition Chimaira. Frankfurt.
* Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu.
* Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore
----
 
* {{id}} [http://ularindonesian.blogspot.com/p/enhydris-enhydris.html Ular-air pelangi @ Ular Asli Indonesia]
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.embl-heidelberg.de/~uetz/ EMBL reptile database]
* {{en}} [http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Enhydris&species=enhydris&search_param=%28%28search%3D%27Enhydris+enhydris%27%29%29 ''Enhydris enhydris'' @ Reptile Database]
 
{{DEFAULTSORT:Pelangi, Ular-air}}
{{Taxonbar|from=Q2384131}}
 
[[Kategori:Homalopsidae]]
[[Kategori:Ular Indonesia]]