Ayu (mitologi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Lihat pula: Perubahan kosmetika |
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
| Dinasti = [[Dinasti Candra|Candra]]
| Kitab = ''[[Mahabharata]]''; ''[[Purana]]''
|
|
|
▲| Pasangan = Praba, alias Swarbanawi, putri Swarbanu
▲| Anak = [[Nahusa]], Ksatrawardana (Wredasarma), Ramba, Raji, Anena
}}
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Ayu''' ([[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: आयु ; ''Āyu'') adalah nama seorang raja [[India]], putra [[Pururawa]] dan [[Urwasi]]. Ia berasal dari kalangan [[Dinasti Candra]]. Kisah mengenai raja ini bersumber dari [[sastra Hindu]], seperti
== Legenda ==
Baris 20 ⟶ 19:
Kisah mengenai asal usul Ayu tidak lepas dari kisah bidadari [[Urwasi]] dan raja [[Pururawa]]. Diceritakan bahwa saat berada di Gandamadana, Urwasi memasuki hutan keramat milik [[Kartikeya]] sehingga ia berubah menjadi batu. Pururawa membebaskan Urwasi dari kutukan tersebut dengan cara menggosokkan batu permata pemberian Kartikeya. Kemudian, pasangan tersebut kembali ke istana setelah bertahun-tahun tinggal di hutan Gandamadana. Di istana, Urwasi dan Pururawa menghabiskan masa indahnya selama enam belas tahun, sampai mereka harus berpisah karena Ayu muncul di hadapan Pururawa.
Kemunculan Ayu diawali dengan direnggutnya permata merah pemberian Kartikeya oleh seekor [[gagak]]. Urwasi yang amat menyukai permata tersebut memohon kepada Pururawa untuk merebutnya kembali. Sebelum Pururawa berhasil menembakkan panahnya, ada orang lain yang terlebih dahulu memanah si gagak. Si gagak jatuh ke halaman istana. Ketika anak panah yang menancap di tubuh si gagak diamati, tertulis bahwa anak panah tersebut dimiliki oleh Ayu. Setelah ditelusuri ternyata Ayu adalah
Kelahiran Ayu tidak diketahui oleh Pururawa. Urwasi yang mencintai Pururawa pernah menginginkan seorang anak, maka tanpa sepengetahuan Pururawa, Urwasi telah memusatkan pikirannya untuk memiliki keturunan. Insiden di hutan [[Kartikeya]] telah memberi waktu bagi Urwasi untuk melahirkan puteranya. Saat Pururawa menjumpai puteranya sendiri, Urwasi teringat dengan kutukannya yang terdahulu, bahwa ia harus berpisah dengan keluarganya apabila melahirkan anak. Maka, pertemuan antara Pururawa dengan Ayu berarti perpisahan antara Urwasi dengan suami dan anaknya. Setelah Urwasi kembali ke kahyangan, Ayu dinobatkan sebagai raja, sedangkan Pururawa memilih pergi meninggalkan kerajaannya untuk tinggal di Gandamadana.
Baris 26 ⟶ 25:
=== Istri dan keturunan ===
Dalam kitab ''[[Padmapurana]]'' diceritakan bahwa Ayu menikah dengan Indumati (versi lain menyebut nama istrinya sebagai Praba, atau Swarbanawi), putri [[asura]] [[Swarbanu]]. Mereka belum memiliki anak setelah menikah sekian lama. Pasangan suami istri tersebut memutuskan untuk berdoa kepada [[resi|Maharesi]] [[Dattatreya]] selama seribu tahun. Akhirnya mereka mendapat anugrah seorang anak yang sakti dan baik hati. Setelah anaknya lahir, [[
== Lihat pula ==
|