Krisis ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah referensi dan memperbaiki teks |
Maulana.AN (bicara | kontrib) k →Teori-teori: Perbaikan penulisan |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Krisis ekonomi''' adalah kondisi yang dialami oleh suatu [[negara]] ketika [[Kewarganegaraan|warga negara]] tidak lagi mempercayakan urusan [[keuangan]] negara kepada [[pemerintah]]. Kondisi krisis terjadi jika keseluruhan kondisi [[ekonomi]] memberikan pengaruh ke [[sektor]] lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Sari, P.K., dan Fakhruddin|first=|date=November 2016|title=Identifikasi Penyebab Krisis Moneter dan Kebijakan Bank Sentral di Indonesia: Kasus Krisis Tahun (1997-1998 dan 2008)|url=http://www.jim.unsyiah.ac.id/EKP/article/download/5831/2491|journal=Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan|volume=1|issue=2|pages=379|doi=}}</ref>
== Teori-teori ==
Krisi ekonomi memiliki beberapa teori-teori, yaitu:<ref name="Krisis Ekonomi"> {{cite journal|title= Identifikasi Penyebab Krisis Moneter dan Kebijakan Bank Sentral di Indonesia: Kasus Tahun (1997-1998 dan 2008)|authors= Putri Keumala Sari, Fakhruddin|journal= Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah|volume= 1|number= 2|pages= 379-380|url= http://www.jim.unsyiah.ac.id/EKP/article/download/5831/2491}} </ref>
=== Teori Siklus Bisnis/Siklus Ekonomi ===
Siklus dapat terjadi dalam jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang, tergantung [[sistem ekonomi]] yang dianut dan penyebab siklus dalam suatu negara. Kaum [[kapitalis]] memperkirakan bahwa akan terjadi krisis (''economics downturn'') dalam siklus bisnis setiap 25 tahun sekali, sedangkan kaum [[sosialis]] memperkirakan krisis terjadi setiap 45 tahun sekali, jangka waktu ini lebih panjang mengingat besarnya peran pemerintah dalam perekonomian terutama dalam pengaturan harga.<ref name="Krisis Ekonomi" />
=== Teori Inflasi ===
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.<ref name="Krisis Ekonomi" />
== Referensi ==
|