Dispensasi pernikahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ridwanong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuse}}
Sebuah '''dispensasi pernikahan''' adalah pelunakan rintangan yang melarang atau membatalkan sebuah pernikahan dalam sebuah kasus khusus. Dispensasi ini bisa: (a) mendukung peninjauan ulang pernikahan yang terjadi atau menegaskan lagi suatu pernikahan yang telah disetujui; (b) dalam kasus-kasus tertutup, terbuka untuk publik, maupuan keduanya; (c) ''in foro interno'' (dalam status kasus per kasus) saja, atau ''in foro externo'' (dalam status aturan yang akan mengikat semua kasus yang ada; hal ini mencakup kasus ''in foro interno''). Kekuasaan untuk memberikan dispensasi ''in foro interno'' tidak selalu terbatas pada kasus-kasus tertutup (''casus occulti''). Istilah-istilah ini, seperti yang dinyatakan di atas, tidaklah sama artinya.
 
== Yang biasa berkuasa memberikan Dispensasidispensasi ==
=== Sri Paus dan Kuria Romawi ===
Sri Paus tidak bisa membuang larangan yang berada di dalam hukum Ilahi - kecuali, seperti yang digambarkan di atas, dalam kasus kaul, pendampingan dan pernikahan yang tidak sempurna, atau pernikahan yang resmi dan sempurna dari orang baru yang belum dibaptis. Dalam kasus-kasus yang penuh keragu-raguan, ia boleh mengambil keputusan berdasarkan kekuasaannya sejalan dengan nilai obyektif keragu-raguan itu. Mengenai pelarangan yang berasal dari hukum gerejawi, Sri Paus memiliki kekuasaan penuh untuk membuangnya. Setiap dispensasi yang dianugerahkan olehnya adalah sah, dan ketika ia bertindak hanya berdasarkan pada sebuah motif yang cukup, itu pun juga sah.
 
Namun, Sri Paus, berdasarkan atas pertimbangan demi kesejahteraan publik, tidak akan menggunakan kekuasaan ini secara pribadi, kecuali dalam kasus-kasus yang sangat luar biasa, dimana beberapa pelarangan khusus dipertanyakan. Kasus-kasus ini contohnya adanya kesalahan dalam pernikahan, adanya kekerasan yang terjadi sebelum atau sesudah, pernikahan oleh rohaniwan/ti, perbedaan ibadat antara pihak-pihak yang menikah, hilangnya nyawa pendamping hidup secara publik, kepastian pertalian darah dari garis keturunan langsung atau dari tingkatan pertama (setingkat) dari garis keluarga yang berhubungan dan tingkatan pertama pertalian keturunan (melalui hubungan badan yang resmi) dari garis keturunan langsung. Sebagai sebuah aturan, Sri Paus menggunakan kekuasaan pemberian dispensasi melalui Kongregasi dan Pengadilan Romawi.
 
Hingga sekitar tahun 1900an, ''Dataria'' merupakan saluran yang peling penting bagi urusan dispensasi pernikahan ketika permasalahan pernikahan itu telah diketahui umum atau akan diketahui oleh umum dalam waktu singkat. Namun, [[Tahta Suci]] tetap memiliki kuasa eksklusif ''in foro externo'' atas semua permasalahan yang berhubungan dengan atau secara yuridis mengenai masalah-masalah keimanan, seperti perbedaan ibadat, ''mixta religio'' (pernikahan antaragama), pernikahan oleh para rohaniwan/ti, dan sebagainya. Kekuasaan memberikan dispensasi ''in foro interno'' ada pada ''Penitentiaria'', dan dalam kasus yang melibatkan orang miskin atau orang yang kurang mampu, kongregasi yang sama memiliki kuasa memberikan dispensasi atas permasalahan publik ''in foro externo''. Penitentiaria mengatur bahwa yang miskin adalah semua pihak di luar Italia yang kekayaan bersamanya, yakni hasil dari pendapatan tetap, tidak melebihi 5370 Lira (atau sekitar 1050 dollar Amerika); dan yang kurang mampu adalah mereka yang kekayaannya tidak melebihi 9396 Lira (atau sekitar 1850 dollar Amerika). Berdasarakn hal ini Penitentiaria memiliki kuasa untuk mengumumkan secara resmi pengecualian (''indult'') umum yang mempengaruhimemengaruhi permasalahan-permasalahan publik, seperti ''indult'' yang dikeluarkan pada tanggal 15 November 1907. ''Propaganda Fide'' ditugasi dengan semua urusan dispensasi, baik ''in foro inferno'' maupun ''in foro externo'', bagi negara-negara dibawah yurisdiksinya, seperti yurisdiksi yang dimiliki oleh Kongregasi bagi Urusan-urusan Gerejawi Luar Biasa untuk semua negara yang bergantung oadanya, seperti Rusia, Amerika Latin dan para Vikariat Apostolik dan Prefektur Apostolik tertentu.
 
Pada tanggal 3 November 1908, tugas-tugas berbagai Kongregasi ini mengalami perubahan penting sebagai hasil dari Konstitusi Apostolik ''Sapienti'' dimana [[Paus Pius X]] mereorganisasi [[Kuria Romawi]]. Kuasa untuk memberikan dispensasi pada pelarangan publik bagi kaum miskin atau kurang mampu diserahkan dari Dataria dan Penitentaria ke sebuah Kongregasi Romawi yang baru yaitu Congregatio de Disciplinâ Sacramentorum. Penitentiaria mempertahakan kuasa pemberian dispensasi atas pelarangan tertutup ''in foro inferno'' saja. [[Tahta Suci]] mempertahankan kekuasaannya, namun terbatas secara jelas pada: (1) perbedaan ibadat; (2) ''mixta religio''; (3) ajaran Santo Paulus mengenai perceraian (Bahasa Inggris: ''Pauline privilege'').
 
<!--
On 3 November, 1908, the duties of these various Congregations received important modifications in consequence of the Apostolic Constitution "Sapienti", in which Pope Pius X reorganized the Roman Curia. Dispensing power from public impediments in the case of pauperes or quasi-pauperes was transferred from the Dataria and the Penitentiaria to a newly established Roman Congregation known as the Congregatio de Disciplinâ Sacramentorum, the Penitentiaria retaining dispensing power over occult impediments in foro interno only. The Holy Office retained its faculties, but restricted expressly under three heads: (1) disparity of worship; (2) mixta religio; (3) the Pauline privilege.
 
Propaganda Fide remained the channel for securing dispensations for all countries under its jurisdiction, but being required for the sake of executive unity, to defer, in all matters concerning matrimony, to the various Congregations competent to act thereon, its function became that of intermediary. In America, the United States, Canada and Newfoundland, and in Europe, the British Isles were withdrawn from Propaganda, and placed under the common law of countries with a hierarchy. The Congregation of Extraordinary Ecclesiastical Affairs lost all its powers; consequently the countries hitherto subject to it must address themselves either to the Holy Office or to the Congregatio de Disciplinâ Sacramentorum according to the nature of the impediment.
 
Baris 19 ⟶ 18:
 
{{katolik-stub}}
 
[[en:Matrimonial dispensation]]
 
[[Kategori:Doktrin dan teologi Katolik]]