Surya Citra Media: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon}}
:''Artikel ini bukan mengenai dan tidak berhubungan dengan [[Sindo Citra Media]]''.
{{Infobox Company
| company_name = PT Surya Citra Media Tbk
Baris 7 ⟶ 8:
| predecessor = [[Indosiar Karya Media]] {{small|(1991-2013)}}
| former_name = Cipta Aneka Selaras {{small|(1999-2001)}}
| founder = PT AbhitamaAbhimata Mediatama<br>PT Mitrasari Persada<br>[[Bhakti Investama|PT Bhakti Investama]]
| foundation = [[29 Januari]] [[1999]] (sebagai ''Cipta Aneka Selaras'')<br />[[1 Februari]] [[2001]] (sebagai ''Surya Citra Media'')
| location = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]] {{flagicon|Indonesia}}
Baris 27 ⟶ 28:
PT Surya Citra Media Tbk, atau selanjutnya disebut ‘[[Perusahaan|Perseroan]]’, didirikan pada [[29 Januari]] [[1999]] (dengan nama ''PT Cipta Aneka Selaras'') dengan fokus bidang usaha meliputi jasa [[multimedia]], [[hiburan]] dan [[komunikasi]], terutama di bidang [[televisi|pertelevisian]].
 
[[SCTV]] sebagai [[stasiun televisi]] [[televisi swasta|swasta]] kedua di [[Indonesia]] memulai siarannya secara [[penyiaran komersil|komersial]] pada [[24 Agustus]] [[1990]] yang mencakup wilayah [[kota Surabaya]], dan mulai beroperasi secara [[nasional]] pada [[24 Agustus]] [[1993]]. Langkah ini pun diikuti dengan memindahkan [[kantor pusat]] [[SCTV]] ke [[Jakarta]] yang pada awalnya di [[MNCJalan Vision|WismaDarmo, Indovision]]Surabaya menjadike gedung yang terpisah dan tersendiri diWisma [[SenayanAKR City]]Jakarta.
 
Sejarah awal dari PT ini (dan SCTV itu sendiri) bisa dikatakan cukup rumit dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pada saat itu [[Hary Tanoesoedibjo]] (dan [[Bhakti Investama|PT Bhakti Investama Tbk]]), [[Henry Pribadi]], [[Sudwikatmono]], trah [[Keluarga Cendana|Cendana]] dan keluarga Satriaamadja yang kemudian akan menjadi pemilik akhir dari perusahaan ini. Awalnya, SCTV pada tahun 1997 dikuasai oleh PT Mitrasari Persada yang dikendalikan oleh Henry dan Sudwikatmono. Di samping dua pengusaha itu, unsur trah Cendana juga terlihat dari penguasaan SCTV oleh [[Halimah Agustina Kamil]], istri [[Bambang Trihatmodjo]] dan [[Aziz Mochtar]] masing-masing sebanyak 25% dan 20%. Namun, kemudian Halimah dan Aziz menjual sahamnya pada 1998 ke PT Datakom Asia yang dikuasai Bambang dan [[Peter F. Gontha]].
 
Pada tahun 2000, masuklah keluarga Satriaatmadja, dari grup [[Elang Mahkota Teknologi]] dengan bendera PT AbhitamaAbhimata Mediatama (pada saat itu, PT AbhitamaAbhimata dikuasai oleh keluarga Satriaatmadja serta didukung oleh Singleton Group Ltd dan Bambang Trihatmodjo). Sebagian saham PT Mitrasari kemudian beralih tangan kepada PT AbhitamaAbhimata. PT AbhitamaAbhimata dan PT Mitrasari kemudian mendirikan '''PT Cipta Aneka Selaras''' (kemudian berganti nama menjadi PT Surya Citra Media/SCM) sebagai induk perusahaan SCTV. Dalam posisi ini di tahun 2001, elit Cendana masih menguasai sebagian kepemilikan SCTV, dimana Henry dan Sudwikatmono lewat sebagian saham di PT Mitrasari (yang mengendalikan SCTVPT Cipta Aneka Selaras) serta Bambang dan Peter Gontha lewat PT Datakom (sebanyak 27% saham langsung di SCTV). Namun, kemudian kepemilikan mereka berangsur-angsur dilepas dimana PT Datakom melepaskan kepemilikannya di SCTV kepada SCM pada 2002 dan Henry-Sudwikatmono melepaskan seluruh sahamnya di SCM (masing-masing Henry lewat PT Citrabumi Sacna sebanyak 25% dan Sudwikatmono lewat PT [[Indika Multimedia]] sebesar 14,42%) pada 2005. Praktis, sejak saat itu SCM berada di bawah kendali keluarga Satriaatmadja sampai sekarang.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA148&dq=pt+mitrasari+persada&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj_koy95q7uAhUWcCsKHfA7DMEQ6AEwAXoECAIQAg#v=onepage&q=pt%20mitrasari%20persada&f=false. Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia hlm. 148-149]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=-DRZBwAAQBAJ&pg=PA14&dq=PT+Abhitama+mediatama&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiAgfve5q7uAhWGV30KHczxAr8Q6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=PT%20Abhitama%20mediatama&f=false Politics and the Media in Twenty-First Century Indonesia: Decade of Democracy]</ref>.
 
Ada hal yang cukup menarik dari peristiwa ini, yaitu upaya dari Hary Tanoesoedibjo untuk masuk menguasai SCTV. Pada Mei 2000, perusahaan HT PT Bhakti Investama melihat peluang dengan adanya surat hutang induk SCTV, PT Mitrasari di [[Citibank]]. Dalam pembentukan SCM (yang pada saat itu bernama PT Cipta Aneka Selaras), selain PT AbhitamaAbhimata dan PT Mitrasari, PT Bhakti juga ikut masuk dengan kepemilikan 33,5%. Bhakti juga sempat berencana untuk menguasai PT Datakom yang pada saat itu terlilit hutang, dengan harapan akhir menguasai SCTV. Namun, pada akhirnya rencana HT gagal karena Henry sebagai pemilik PT Cipta Aneka Selaras tidak mau menyerahkan kepemilikannya dan pengendaliannya pada SCTV. HT kemudian memutuskan melepaskan saham PT Bhakti dalam PT Cipta Aneka Selaras seluruhnya dan membatalkan rencana pembelian saham PT Datakom di SCTV<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA28&dq=PT+Cipta+Anekaselaras&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi1g6nc5a7uAhXFb30KHZWoD78Q6AEwAHoECAIQAg Ekonomi Politik Media Penyiaran Hlm 28-29]</ref>. Saham PT Bhakti dalam PT Cipta Aneka Selaras, kemudian beralih kepada PT AbhitamaAbhimata.
 
Pada tanggal [[5 Juli]] [[2002]], SCM mencatatkan saham perdananya di [[Bursa Efek Jakarta]] (sekarang [[Bursa Efek Indonesia]]) dengan harga IPO senilai Rp 1.100 dan menjadi pemegang saham langsung menyelenggarakan bidang usaha [[televisi|pertelevisian]] tersebut melalui [[anak perusahaan|anak usahanya]], PT Surya Citra Televisi ([[SCTV]]). Dalam tahap ini, SCM telah resmi beropreasi dan berganti nama dari sebelumnya, yaitu PT Cipta Aneka Selaras<ref>[https://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-scma/ Sejarah dan Profil Singkat SCMA (Surya Citra Media Tbk)]</ref><ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-411091/henry-pribadi-jual-semua-saham-di-sctv-ke-abhimata-mediatama Henry Pribadi Jual Semua Saham di SCTV ke Abhimata Mediatama]</ref>.
Baris 42 ⟶ 43:
Pada [[1 Januari]] [[2007]], SCM mendirikan [[studio film|rumah produksi]] [[Studio X Production]]. Tiga tahun kemudian, Studio X Production tutup pada [[1 Agustus]] [[2010]] untuk kemudian digantikan oleh [[Screenplay Productions]].
 
Sejak 2005 saham induk SCTV, PT Surya Citra Media berada di bawah [[Elang Mahkota Teknologi]] (EMTEK) via PT AbhitamaAbhimata Mediatama. Pada 2008, dilakukan restrukturisasi sehingga SCM kini di bawah langsung kendali EMTEK. Tindakan ini dilakukan dengan menjual saham PT AbhitamaAbhimata Mediatama di SCM kepada EMTEK<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-924985/emtek-kuasai-langsung-sctv?f771108bcj= Emtek Kuasai Langsung SCTV]</ref>.
 
Pada [[1 Agustus]] [[2010]], SCM mendirikan [[studio film|rumah produksi]] [[Screenplay Productions]].
Baris 48 ⟶ 49:
Pada [[1 Oktober]] [[2012]], SCM mendirikan [[studio film|rumah produksi]] [[Amanah Surga Productions]] setelah [[Screenplay Productions]]. Enam tahun kemudian, Amanah Surga Productions tutup pada [[10 Agustus]] [[2018]].
 
Pada [[1 Mei]] [[2013]], SCM resmi bergabung adalahdengan PT [[SCTVIndosiar Karya Media]] danTbk (IDKM), yang merupakan induk bagi TV swasta [[Indosiar]]. sebagaiKebetulan, kedua perusahaan ini dimiliki oleh pemilik yang sama, yaitu EMTEK. Penggabungan ini menyebabkan keduanya yang merupakan [[stasiun televisi]] [[televisi terestrial|terestrial]] [[televisi swasta|swasta]] [[nasional]] resmi berada di bawah satu pengendalian/induk.
 
Pada tahun [[2014]], SCM bekerja sama dengan [[Trinity Optima Production]] dan mendirikan PT Surya Trioptima Multikreasi ([[Stream Entertainment]]).