Jalan raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Astrom Geo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(80 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''Jalan raya''' ialah [[jalan]]
[[image:Road.jpg|right|thumb|Jalan Raya di Jepang]]▼
▲'''Jalan raya''' ialah [[jalan]] besar atau ''main road'' yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Biasanya jalan besar ini mempunyai ciri-ciri berikut:
* Digunakan
▲*Digunakan untuk orang awam
▲*Dibiayai oleh bandan awam
▲*Kepengunaannya ditakluki oleh undang-undang pengangkutan
Di sini harus diingatkan bahawa bukan semua jalan yang dapat dilalui oleh kenderaan bermotor itu jalan raya. Contohnya denai-denai di dalam estet. Di Malaysia jalan raya yang sah haruslah diwartakan oleh pihak bekuasa.▼
▲Di sini harus
==Pembinaan Jalan Raya==▼
== Pembangunan jalan raya ==
Secara asasnya, pembinaan jalan raya adalah proses pembukaan ruangan-trafik yang mengatasi pelbagai rintangan geografi. Proses ini melibatkan pengalihan muka bumi, pembinaan jambatan dan terowong, malah pengalihan tumbuh-tumbuhan(Ini mungkin melibatkan pengnyahhutanan). Pelbagai jenis jentera-bina-jalan akan digunakan untuk proses ini.▼
▲
Muka
Pengaliran air merupakan salah satu faktor yang harus
== Perekonomian
[[Berkas:Parit Raja.JPG|jmpl|Jalan raya di [[Johor]], [[Malaysia]].]]
Jalan
Ekonomi Trafik-
▲Jalan Raya boleh meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu tempat kerana ia boleh meningkatkan ketersampaian sesuatu penempatan. Dengan adanya jalan raya, komoditi boleh mengalir ke dalam pasaran penempatan dan hasil ekonomi sesuatu penempatan boleh dijual kepada pasaran luar-tempatan. Selain itu, jalan raya juga membentuk ekonomi trafik di sepanjang laluannya. Contohnya, di penengahan laluan jalan raya utama yang menghubungkan bandar-bandar besar, penduduk tempatan boleh mengadakan peniagaan makanan kepada pemandu lori yang kerap lalu di situ. Satu contoh yang baik bagi ekonomi trafik boleh dilihat di pekan [[Machap]], [[Johor]] [[Malaysia]]. Sehubungan itu, Machap telah menjadi tempat istirehat bagi bas jarak-jauh kerana adanya fasiliti istirehat yang lengkap di situ dan juga kedudukannya yang terletak di penengahan Lebuh Raya Utara Selatan. Di Machap, penumpang-penumpang bas akan membelanjakan wang untuk perkhidmatan restoran dan juga perkhidmatan tandas.
▲Ekonomi Trafik-Istirehat seperti yang berlaku di Machap sebenarnya tidak hanya bergantung kepada lokasi dan juga fasiliti. Apa yang lebih penting ialah hubungan pihak peniaga restoran dengan pemandu bas. Untuk menarik lebih banyak pemandu bas datang ke mari bersama penumpangnya, peniaga restoran boleh membeli hati pemandu bas dengan menyediakan makanan dan rokok yang percuma kepada pemandu bas. Tetapi cara yang paling berkesan ialah berhubung terus dengan Syarikat Bas supaya menjadikan sesuatu tempat sebagai tempat istirehat yang rutin.
Jalan raya sudah ada sejak manusia memerlukan area untuk berjalan, terlebih-lebih setelah menemukan kendaraan beroda diantaranya berupa kereta yang ditarik kuda. Tidak jelas dikatakan bahwa peradaban mana yang lebih dahulu membuat jalan raya. Akan tetapi hampir semua peradaban tidak terlepas dari keberadaan jalan raya tersebut.
== Lihat juga ==▼
* [[Jalan tol]]▼
* [[Keselamatan Jalan Raya]]▼
Salah satu sumber mengatakan bahwa jalan raya muncul pada 3000 SM. Jalan tersebut masih berupa jalan setapak dengan kontruksi sesuai dengan kendaraan beroda padaknya diduga antara masa itu. Letaknya diduga antara [[Pegunungan Kaukasus]] dan [[Teluk Persia]].
=== Jalan raya Mesopotamia-Mesir ===
[[Kategori:Jalan]]▼
Seiring perkembangan peradaban di [[Timur tengah]] pada masa 3000 SM, maka dibangunlah jalan raya yang menghubungkan [[Mesopotamia]]-[[Mesir]]. Selain untuk perdagangan, jalan tersebut berguna untuk kebudayaan bahkan untuk peperangan. Jalan utama pertama di kawasan itu dikenal dengan nama Jalan Bangsawan Persia yang membentang dari [[Teluk Persia]] hingga [[Laut Aegea]] sepanjang 2857 km. Jalan ini bertahan dari tahun 3500-300 SM.
=== Jalan raya di Eropa dan China ===
Di [[Eropa]], jalan tertua yang disebut-sebut adalah Jalur Kuning yang berawal dari [[Yunani]] dan [[Tuscany]] hingga [[Laut Baltik]].
Di Asia timur, bangsa [[Cina]] membangun jalan yang menghubungkan kota-kota utamanya yang bila digabung mencapai 3200 km.
=== Jalan Romawi ===
"Banyak jalan menuju Roma" begitulah istilah yang umum dikenal mengenai jalan-jalan Romawi. Istilah tersebut tidaklah keliru karena bangsa [[Romawi]] banyak membangun jalan. Dipuncak kejayaannya, bangsa Romawi membangun jalan sepanjang 85.000 km yang terbentang dari [[Inggris]] hingga [[Afrika Utara]], dari pantai [[Samudera Atlantik]] di [[Semenanjung Iberia]] hingga [[Teluk Persia]]. Keberadaan jalan tersebut diabadikan dalam peta yang dikenal sebagai [[Peta Peutinger]].
=== Pembangunan Jalan Daendels di Pantura Pulau Jawa ===
''Artikel utama untuk bagian ini: [[Jalan Raya Pos]]''
Herman Willem [[Daendels]] adalah seorang [[Gubernur-Jendral]] [[Hindia Belanda]] yang ke-36. Ia memerintah antara tahun [[1808]] – [[1811]]. Pada masa itu [[Belanda]] sedang dikuasai oleh [[Prancis]]. Pada masa jabatannya ia membangun jalan raya pada tahun 1808 dari [[Anyer]] hingga [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]]. Sebagian dari jalan ini sekarang menjadi Jalur [[Pantura]] (Pantai Utara) yang membentang sepanjang pantai utara [[Pulau Jawa]]. Pembangunan jalan ini adalah proyek monumental namun dibayar dengan banyak pelanggaran hak-hak asasi manusia karena dikerjakan secara paksa tanpa imbalan pantas.
Manfaat yang diperoleh dari jalan ini adalah sebagai jalan pertahanan [[militer]]. Selain itu dari segi ekonomi guna menunjang tanam paksa (''[[cultuur stelsel]]'') hasil produk [[kopi]] dari pedalaman [[Priangan]] semakin banyak yang diangkut ke pelabuhan [[Cirebon]] dan [[Indramayu]] padahal sebelumnya tidak terjadi dan produk itu membusuk di gudang-gudang kopi [[Sumedang]], Limbangan, [[Cisarua]], dan [[Sukabumi]]. Selain itu, dengan adanya jalan ini perjalanan darat [[Surabaya]]-[[Batavia]] yang sebelumnya ditempuh 40 hari bisa dipersingkat menjadi tujuh hari. Ini sangat bermanfaat bagi pengiriman surat yang oleh Daendels kemudian dikelola dalam dinas pos.
== Sejarah Konstruksi Membangun Jalan ==
Dalam sejarahnya, berbagai macam teknik digunakan untuk membangun jalan raya. Di [[Eropa Utara]] yang repot dengan tanah basah yang berupa "bubur", dipilih jalan kayu berupa gelondongan kayu dipasang di atas ranting, lalu di atasnya disusun kayu secara melintang berpotongan untuk melalui rintangan tersebut.
Di kepulauan [[Malta]] ada bagian jalan yang ditatah agar kendaraan tidak meluncur turun. Sedangkan masyarakat di [[Lembah Sungai Indus]], sudah membangun jalan dari bata yang disemen dengan bituna (bahan aspal) agar tetap kering. Dapat dikatakan, pemakaian bahan aspal sudah dikenal sejak milenium ke 3 sebelum masehi dikawasan ini, terbukti di [[Mahenjo Daro]], [[Pakistan]], terdapat penampung air berbahan batu bata bertambalkan aspal.
Konstruksi jalan Bangsa Romawi berciri khas lurus dengan empat lapisan. Lapisan pertama berupa hamparan pasir atau adukan semen, lapisan berikutnya berupa batu besar datar yang kemudian disusul lapisan kerikil dicampur dengan kapur, kemudian lapisan tipis permukaan lava yang mirip batu api. Ketebalan jalan itu sekitar 0,9-1,5 m. Rancangan Jalan Romawi tersebut termasuk mutakhir sebelum muncul teknologi jalan modern di akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Sayangnya jalan itu rusak ketika Romawi mulai runtuh.
Seorang skotlandia bernama Thomas Telford (1757 - 1834) membuat rancangan jalan raya, di mana batu besar pipih diletakan menghadap ke atas atau berdiri dan sekarang dikenal dengan fondasi jalan Telford. Konstruksi ini sangat kuat terutama sebagai fondasi jalan, dan sangat padat karya karena harus disusun dengan tangan satu per satu. Banyak jalan yang bermutu baik dengan konstruksi Telford, tetapi tidak praktis memakan waktu.
Oleh sebab itu ada konstruksi berikutnya oleh John Loudon Mc Adam (1756-1836). Konstruksi jalan yang di [[Indonesia]] dikenal dengan ''jalan Makadam'' itu lahir berkat semangat membuat banyak jalan dengan biaya murah. Jalan tersebut berupa batu pecah yang diatur padat dan ditimbun dengan kerikil. Jalan Makadam sangat praktis, batu pecah digelar tidak perlu disusun satu per satu dan saling mengunci sebagai satu kesatuan.
Di akhir abad ke XIX, seiring dengan maraknya penggunaan sepeda, pada 1824 dibangun jalan aspal namun dengan cara menaruh blok-blok aspal. Jalan bersejarah itu dapat disaksikan di
[[Champ-Elysess]], [[Paris]], [[Prancis]]. Jalan aspal yang bersifat lebih plastis, atau dapat mengembang dan menyusut dengan baik terhadap perubahan cuaca, dan juga sebagai pengikat yang lebih tahan air.
Di [[Skotlandia]], hadir jalan beton yang dibuat dari [[semen portland]] pada 1865. Sekarang banyak jalan tol dengan konstruksi beton (tebal minimum 29 cm) dan tahan hingga lebih dari 50 tahun serta sangat kuat memikul beban.
Jalan Aspal modern merupakan hasil karya [[imigran]] [[Belgia]] [[Edward de Smedt]] di Columbia University, [[New York]]. Pada tahun 1872, ia sukses merekayasa aspal dengan kepadatan maksimum. [[Aspal]] itu kemudian dipakai di [[Battery Park]] dan [[Fifth Avenue]], New York, tahun 1872 dan [[Pennsylvania Avenue]], [[Washington D.C]] pada tahun 1877.
Pada saat ini, sedikitnya 90 % jalan utama di perkotaan selalu menggunakan bahan aspal.
▲* [[Keselamatan Jalan Raya]]
▲[[Kategori:Jalan]]
|