Teori disonansi kognitif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
→‎Referensi: diskusi tentang disonansi kognitif
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teori disonansi kognitif''' merupakan sebuah teori dalam [[psikologi sosial]] yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut.<ref name="Pengantar">West, Richard dan Turner, Lynn H. 2008. ''Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi.'' Jakarta: PT. Salemba Humanika. Bab 7.</ref><ref>Kracht, C., & [[David Woodard|Woodard, D.]], [https://www.wehrhahn-verlag.de/public/index.php?ID_Section=3&ID_Product=577 ''Five Years''] ([[Hanover]]: [[:de:Wehrhahn Verlag|Wehrhahn Verlag]], 2011), p. 123.</ref>{{rp|123}} Istilah disonansi kognitif pertama kali dipopulerkan oleh seorang [[psikolog]] bernama [[Leon Festinger]] pada tahun [[1950]]an.<ref name="fest">{{en}} [http://psychclassics.yorku.ca/Festinger/ Cognitive Consequences of Forced Compliance], ''Classics in the History of Psychology''. Diakses pada 16 Januari 2012.</ref>
 
Teori disonansi kognitif memiliki sejumlah anggapan atau asumsi dasar diantaranya adalah:
* Manusia memiliki hasrat akan adanya konsistensi pada keyakinan, sikap, dan perilakunya.<ref name="Pengantar"/> Teori ini menekankan sebuah [[model]] mengenai [[sifat]] dasar dari manusia yang mementingkan adanya [[stabilitas]] dan [[konsistensi]].<ref name="Pengantar"/>
* Disonansi diciptakan oleh inkonsistensi [[biologis]].<ref name="Pengantar"/> Teori ini merujuk pada fakta-fakta harus tidak konsisten secara [[psikologis]] satu dengan lainnya untuk menimbulkan disonansi kognitif.<ref name="Pengantar"/>
* Disonansi adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan dengan dampak-dampak yang tidak dapat di[[ukur]].<ref name="Pengantar"/> Teori ini menekankan seseorang yang berada dalam disonansi memberikan keadaan yang tidak nyaman, sehingga ia akan melakukan tindakan untuk keluar dari ketidaknyamanan tersebut.<ref name="Pengantar"/>
Baris 10:
 
== Tingkat Disonansi ==
Merujuk kepada jumlah inkonsistensi yang dialami seseorang.<ref name="Pengantar"/>
Tiga hal yang merujuk kepada tingkat disonansi seseorang:
* Tingkat kepentingan, yaitu seberapa signifikan tingkat [[masalah]] tersebut berpengaruh pada tingkat disonansi yang dirasakan.<ref name="Pengantar"/>
* [[Rasio]] disonansi, yaitu [[jumlah]] disonansi berbanding dengan jumlah konsistensi.<ref name="Pengantar"/>
* [[Rasionalitas]] merupakan [[alasan]] yang dikemukakan oleh seseorang yang merujuk mengapa suatu inkonsistensi muncul.<ref name="Pengantar"/>