Sijobang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mamasamala (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sijobang atau Basijobang''' merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang berkembang di Minangkabau. Pertunjukan Sijobang merupakan kesenian yang menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten [[Lima Puluh Kota]]. Kata Sijobang sendiri berasal dari kata Jobang dalam dialek Minang di Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh. Si Jabang adalah nama akhir dari ''Nan Tongga Magek Jabang''.
'''Sijobang''' merupakan sejenis nyanyian atau dendang khas etnis [[suku Minangkabau|Minangkabau]] yang diiringi oleh alat musik seperti [[saluang]], [[rebab]] dan lainnya.
 
Orang yang bertugas sebagai pencerita Sijobang disebut dengan tukang Sijobang. Kesenian Sijobang memiliki keunikan dalam alat musik pengiringnya. Yang mana alat musik pengiring yang digunakan adalah korek api. Secara modern ada juga yang menggunakan Kecapi sebagai alat musik pengiringnya. Adapun jenis lagu yang digunakan dalam Sijobang ini adalah Lagu ''Angkek Pariaman'', Lagu Sungai Talang, Lagu ''Concang Munin'', dan Lagu ''Piaman''.
Nyanyian ini memiliki alur cerita diantaranya menceritakan kisah tentang Anggun Nan Tongga, Putri Gondoriah dan sebagainya.
 
Sijobang adalah sebuah atraksi seni tutur (cerita) yang berkisah tentang ketokohan seseorang. Cerita yang sangat populer dari Sijobang adalah Anggun Nan Tongga Magek Jabang. sebenarnya banyak cerita yang disampaikan dalam kesenian ini tapi yang menjadi induk dari cerita-cerita tersebut adalah Kaba Anggun Nan Tongga Magek Jabang. Kaba ini sarat akan pesan moral yang berakar dari budaya setempat.
Sebutan Basijobang berasal dari gelar Anggun Nan Tungga, yaitu Magek Jabang. Dari sana lalu turun menjadi Basijobang.
 
Pertunjukan Sijobang biasanya ditampilkan pada berbagai kegiatan misalnya pada acara-acara adat, sunat rasul, pesta perkawinan, dan acara baralek pangulu yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Saat ini pertunjukan Sijobang sudah menjadi suatu media silahturahmi oleh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota Khususnya. Kesenian Sijobang ini telah banyak dikembangkan dalam bentuk baru baik oleh seniman akademisi maupun non-akademisi. seniman dan group yang telah mengembangkan kesenian ini adalah Group Musik Talago Bumi dengan judul karyanya "''Galuik Sijobang''". kemudian La Gandie Jazz Etnic dengan judul karya "Sijobang Dalam Ritem" dan banyak lagi yang lainnya.
Pedendang basijobang terkenal di [[Sumatera Barat]] adalah:
 
Pedendang Sijobang yang cukup terkenal di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota adalah:
# Tuen [[Islamidar]] dari Nagri Talang Maur, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota
# Datuk Kodo dari Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
* Phillips, Nigel, (1981), ''Sijobang: sung narrative poetry of West Sumatra'', Cambridge University Press, ISBN 978-0-521-23737-6.
* [http://www.limapuluhkota.com Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200825055240/http://limapuluhkota.com/ |date=2020-08-25 }}
* <ref>{{Cite book|title=Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau|last=Djamaris|first=Edward|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=2002|isbn=979-461-395-9|location=Jakarta|pages=128-131}}</ref>
* <ref>{{Cite journal|last=Rahim|first=Abdul dkk|date=September|title=Stimul Of Tradition|url=http://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/8393/6466|journal=e-juornal sendratasik FBS Universitas Negeri Padang|volume=Vol. 5 No.1 Seri A|issue=|doi=|pmid=|access-date=1 Februari 2018}}</ref>
 
{{budaya-stub}}
 
[[Kategori:Sastra lisan Minangkabau|Sijobang]]