Survei Pos Hukum Perkawinan Australia: Perbedaan antara revisi

| title = ''Apakah [[Undang-Undang Pernikahan 1961 (Australia)|hukum]] sebaiknya diubah untuk [[pernikahanperkawinan sesama jenis|mengizinkan pernikahanperkawinan sesama jenis]]?''

| yes = 7817247

| no = 4873987

| total = 12727920

| electorate = 1600599816006180

| map = AustraliaFile:Australian mapmarriage survey, Statesstates.svg

'''Survei Pos Hukum PernikahanPerkawinan AustriaAustralia''' adalah survei nasional yang diadakan untuk mengetahui tingkat dukungan warga Australia terhadap [[pernikahanperkawinan sesama jenis]]. Survei ini diadakan lewat pos dari tanggal 12 September hingga 7 November 2017. Tidak seperti pemilihan umum yang bersifat wajib di Australia, warga Australia dapat menanggapi survei ini secara sukarela.

Formulir survei, petunjuk dan amplop balasan yang sudah dibayar oleh pemerintah dikirim oleh [[Australian Bureau of Statistics]] (ABS) kepada semua orang yang ada di dalam daftar pilih. Pertanyaannya adalah "apakah hukum sebaiknya diganti untuk mengizinkan pernikahanperkawinan sesama jenis?"<ref name="ABS Process">{{cite web|url=https://marriagesurvey.abs.gov.au/introduction|title=About: Australian Marriage Law Postal Survey|date=12 September 2017|work=marriagesurvey.abs.gov.au}}</ref>

Hasil survei ini tidak mengikat secara hukum. Apabila mayoritas memilih "tidak", [[pemerintahan Turnbull|pemerintahan koalisi Liberal-Nasional]] tidak akan mengizinkan debat legalisasi pernikahanperkawinan sesama jenis di parlemen dan menetapkan ''[[status quo]]''. Namun, jika mayoritas memilih "ya" (seperti yang telah diprediksi oleh [[jajak pendapat pernikahanperkawinan sesama jenis di Australia|hasil jajak pendapat]]), pemerintah berjanji akan memfasilitasi rancangan undang-undang untuk melegalkan pernikahanperkawinan sesama jenis. RUU ini akan memulai debat parlemen dan pemungutan suara, dan kemungkinan akan melegalkan pernikahanperkawinan sesama jenis (walaupun masih belum terjamin). Partai koalisi maupun oposisi ([[Partai Buruh Australia]]) telah berjanji akan mengizinkan anggota parlemen mereka untuk memilih sesuai hati nurani mereka.

Banyak pendukung pernikahanperkawinan sesama jenis yang menentang survei pos ini karena dianggap membuang-buang uang untuk survei yang tidak mengikat secara hukum, walaupun sebenarnya isu ini dapat langsung diselesaikan dengan pemungutan suara berdasarkan hati nurani di parlemen.<ref name=barlow>{{cite web|url=http://www.huffingtonpost.com.au/2017/08/09/marriage-equality-proponents-are-considering-a-boycott-which-wou_a_23072976/ |title=Marriage Equality Proponents Are Considering A Boycott Which Would Let The 'No' Case Win |publisher=HuffPost Australia |last=Barlow |first=Karen |date=10 August 2017 |accessdate=12 September 2017}}</ref> Survei ini menghadapi dua tuntutan hukum terkait dengan wewenang ABS untuk mengadakan survei dan hak pemerintah untuk membiayai survei dari dana yang secara hukum hanya dapat digunakan untuk situasi "mendesak" atau "tak terduga". Kedua tuntutan ini gagal dan [[Pengadilan Tinggi Australia]] memutuskan bahwa survei ini sah secara hukum.

Orang dewasa dalam daftar pemilih di Australia pada tanggal 24 Agustus 2017 diperbolehkan turut serta dalam survei ini. Formulir survei dibagikan dari tanggal 12 September dan ABS meminta agar formulir dikembalikan secepat mungkin. Survei ditutup pada tanggal 7 November dan hasilnya akantelah diumumkan pada tanggal 15 November 2017.