Takeda Shingen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pengikut: minor cosmetic change |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 33:
Pada saat kelahiran Shingen, provinsi Kai sedang diserang oleh 15.000 prajurit dari pasukan Imagawa yang dipimpin oleh [[Fukushima Masanori]] atas perintah [[Imagawa Ujichika]]. Semangat tempur pasukan Takeda menjadi berkobar-kobar begitu mengetahui berita kelahiran si kecil Shingen, sehingga pasukan Imagawa yang berjumlah berkali-kali lipat bisa dikalahkan.
Klan Takeda berdamai dengan klan Imagawa segera setelah [[Imagawa Yoshimoto]] diangkat sebagai kepala keluarga (''katoku'') menggantikan [[Imagawa Ujiteru]] yang wafat tahun [[1536]]. Takeda Shingen yang waktu itu masih dipanggil Tarō menikah dengan putri dari keluarga Sanjō berkat pertolongan Imagawa Yoshimoto.
Pada tahun yang sama ([[1536]]), [[Ashikaga Yoshiaki]] yang merupakan shogun ke-12 [[Keshogunan Muromachi]] memberi nama kehormatan (''imina'') "Harunobu" untuk si kecil Tarō pada upacara ''genbuku'' (peresmian sebagai orang dewasa). Karier Takeda Harunobu dimulai dari penyerbuan [[Istana Uminokuchi]] yang dikuasai oleh Hiraga Genshin. Setelah kelahiran adiknya yang bernama [[Takeda Nobushige]] pada tahun [[1525]], Harunobu mulai dijauhkan karena kasih sayang sang ayah telah beralih kepada adiknya.
Baris 44:
Pada tahun [[1547]], Harunobu melanjutkan ambisi ekspansi wilayah kekuasaannya dengan menyerang bagian timur provinsi Shinano. Pasukan Takeda berhasil menaklukkan [[Istana Shiga]] yang dikuasai oleh [[Kasahara Kiyoshige]]. Dalam penaklukan Istana Shiga, pasukan Takeda menyandera wanita dan anak-anak serta menghukum mati 3.000 orang prajurit lawan yang tertangkap. Peristiwa ini menjadi sebab Harunobu keterlambatan penaklukan provinsi Shinano. Pada tahun [[1547]], pemerintah Takeda Shingen mengeluarkan {{nihongo|''Bunkokuhō''|分国法|kitab undang-undang di dalam wilayah kekuasaan sengokudaimyō}} yang disebut ''Kōshūhatto no shidai'' (undang-undang wilayah Kai) atau ''Shingen kahō'' (hukum wilayah Shingen).
Pada tahun [[1548]], Harunobu memimpin pasukan untuk menyerang distrik Saku tetapi mendapat perlawanan sengit dari [[Murakami Yoshikiyo]]. Pada tahun yang sama, Harunobu kembali melancarkan serangan yang gagal terhadap Yoshikiyo yang disebut [[Pertempuran Uedahara]]. Pada tahun [[1550]] Harunobu melakukan serangan ke Istana Toishi,
Pada tahun [[1553]] Harunobu dengan strategi yang disusun [[Sanada Yukitaka]] akhirnya berhasil mengalahkan pasukan [[Murakami Yoshikiyo]],
=== Pertempuran Kawanakajima ===
[[Berkas:Sengoku period battle.jpg|
Pada tahun [[1553]], pasukan Nagao (Uesugi Kenshin) tiba untuk menolong pasukan Yoshikiyo dan menggelar pasukan di Kawanakajima (sekarang kota [[Nagano]]) untuk menghadang pasukan Takeda yang sudah memasuki dataran Zenkōjidaira (lembah Nagano). Bentrokan bersenjata yang terjadi antara pasukan Takeda dan pasukan Nagao terkenal sebagai [[Pertempuran Kawanakajima]] tahap pertama. Pertempuran sempat terhenti
Harunobu menggunakan segala upaya untuk menghadapi Uesugi Kenshin, antara lain dengan mengawinkan putranya yang bernama [[Takeda Yoshinobu]] dengan putri dari Imagawa Yoshimoto. Anak perempuan Harunobu juga dikawinkan dengan putra pertama [[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] yang bernama [[Hojo Ujimasa|Hōjō Ujimasa]] agar bisa bersekutu dengan Hōjō Ujimasa. Klan Imagawa dan klan Hōjō juga menjalin persekutuan dengan bantuan klan Takeda yang berperan sebagai penengah. Persekutuan ini disebut [[Persekutuan Tiga Negara Kososun|Persekutuan Tiga Negara Kōsōsun]]. Pada tahun [[1555]] pecah Pertempuran Kawanakajima yang kedua kali tanpa ada pihak yang kalah atau menang. Kedua belah pihak mundur berkat klan Imagawa yang bertindak sebagai penengah.
Baris 56:
Pada tahun [[1559]], Harunobu memutuskan untuk menjadi pendeta [[Buddha]] dan mengganti namanya menjadi Shingen. Pada tahun [[1561]] pecah Pertempuran Kawanakajima yang ke-4 kali antara pasukan Takeda dan pasukan Uesugi. Pertempuran ini merupakan pertempuran terbesar yang memakan korban tewas di kedua belah pihak hingga 6.000 prajurit. Pasukan Takeda kehilangan tokoh-tokoh seperti [[Takeda Nobushige]] (adik laki-laki Shingen) [[Murozumi Torasada]] dan [[Yamamoto Kansuke]]. Lembah Kawanakajima menjadi tempat pelampiasan dendam kedua belah pihak.
Takeda Shingen kemudian mengganti sasaran dengan menyerang provinsi [[Kozuke|Kōzuke]]. Perlawanan [[Nagano Narimasa]] membakar semangat bertempur Shingen,
=== Penaklukan Kyoto hingga wafat ===
Pada tahun [[1560]], [[Oda Nobunaga]] dan pasukannya berhasil membunuh [[Imagawa Yoshimoto]] yang merupakan sekutu klan Takeda. Klan Imagawa mulai kelihatan melemah dengan terbunuhnya Imagawa Yoshimoto sehingga Shingen memutuskan untuk membatalkan persekutuan dengan klan Imagawa dan menyerang masuk ke provinsi Suruga. Putra pewaris Shingen yang bernama [[Takeda Yoshinobu]] menentang rencana ini dan memimpin pemberontakan melawan kekuasaan ayahnya. Pada tahun [[1565]], pembantu terdekat Takeda Yoshinobu yang bernama [[Obu Toramasa]] dipaksa melakukan [[seppuku]], sedangkan Takeda Yoshinobu dicabut haknya sebagai pewaris kekuasaan klan Takeda dan dipaksa melakukan bunuh diri.
Penyerangan ke provinsi Suruga yang dinanti-nanti Takeda Shingen akhirnya bisa dimulai pada tahun [[1568]]. Pasukan Takeda Shingen bisa memasuki wilayah [[Sunpu]] setelah berhasil mengalahkan pasukan [[Ogi Kiyotaka]] di gunung Matsuno dan pasukan [[Imagawa Ujizane]] di gunung Satta.
Pasukan Takeda kemudian harus berhadapan dengan pasukan gabungan Hōjō Ujiyasu dan Hōjō Ujimasa yang datang membantu pasukan klan Imagawa. Pada waktu itu klan Hōjō bersekutu dengan [[Uesugi Kenshin]], sehingga Shingen menarik pasukannya kembali ke Kai. Pada bulan Oktober [[1569]], pasukan Takeda kembali menyerang klan Hōjō. Markas klan Hōjō di [[Istana Odawara]] kali ini berhasil dikepung oleh pasukan Takeda. Shingen kembali harus memerintahkan pasukannya untuk mundur dari Istana Odawara. Pasukan Hōjō yang dipimpin oleh [[Hojo Ujiteru|Hōjō Ujiteru]] dan [[Hojo Ujikuni|Hōjō Ujikuni]] segera melakukan pengejaran terhadap pasukan Takeda,
Pada waktu itu wilayah kekuasaan klan Takeda sudah mencakup provinsi [[provinsi Kai|Kai]], [[provinsi Shinano|Shinano]], [[provinsi Suruga|Suruga]], [[provinsi Kozuke|Kōzuke]], [[provinsi Totomi|Tōtōmi]], [[provinsi Mikawa|Mikawa]] dan sebagian [[provinsi Mino|Mino]]. Penaklukan wilayah kekuasaan klan Tokugawa merupakan langkah berikut Takeda Shingen. Pada tahun [[1571]] setelah Hōjō Ujiyasu meninggal karena sakit, putranya yang bernama Hōjō Ujimasa membatalkan persekutuan dengan Uesugi Kenshin dan kembali menjalin persekutuan dengan Takeda Shingen. Ujimasa konon menjalankan kata terakhir dari ayahnya Hōjō Ujiyasu agar memutuskan hubungan dengan Kenshin dan bersekutu dengan Shingen.
Pada bulan Oktober [[1572]], Shingen melakukan penyerangan atas provinsi Tōtōmi dan merebut secara berturut-turut istana milik Tokugawa seperti [[Istana Futamata]] sebagai jawaban atas undangan dari [[shogun]] [[Ashikaga Yoshiaki]]. Shingen sudah lama menanti-nanti kesempatan bertugas di [[Kyoto]]. Pada bulan Desember [[1572]], pasukan gabungan [[Oda Nobunaga]] dan [[Tokugawa Ieyasu]] berhasil ditaklukkan oleh Pasukan Takeda dalam [[Pertempuran Mikatagahara]].
Pada saat itu, [[Asakura Yoshikage]] sedang menggelar pasukan sejumlah 15.000 prajurit di bagian utara provinsi Ōmi untuk membantu [[Azai Nagamasa]] yang diserang pasukan [[Oda Nobunaga]]. Ketika Shingen sedang merayakan kemenangan atas pasukan Nobunaga-Ieyasu, pasukan Asakura Yoshikage yang sedang mempertahankan wilayah kekuasaan Azai secara tiba-tiba ditarik pulang ke markasnya di Echizen. Takeda Shingen menjadi sangat marah mendengar berita penarikan mundur pasukan Ashikage. Takeda Shingen berada di bawah Oda Nobunaga dalam soal [[
Langkah berikut Takeda Shingen adalah penaklukan provinsi Mikawa. Pada bulan Februari [[1573]], Shingen berhasil merebut [[Istana Noda]] dalam pertempuran yang kemudian dikenal sebagai [[Pertempuran Istana Noda]]. Keadaan kesehatan Takeda Shingen makin menurun setelah Pertempuran Istana Noda berakhir. Pengobatan Shingen ternyata tidak berhasil sehingga pasukan harus ditarik mundur pada pertengahan bulan Maret. Pada tanggal [[12 April]] [[1573]], sewaktu memimpin pasukan dalam perjalanan pulang ke Kai, Takeda Shingen wafat pada usia 53 tahun di Komanba, provinsi Shinano.
Baris 103:
;Pengusiran sang ayah
:Ada penjelasan yang mengatakan Takeda Shingen cuma dijadikan sekadar boneka oleh para menteri senior. Ayah Shingen ([[Takeda Nobutora]]) diasingkan atas petunjuk para menteri senior dalam [[kudeta]] tidak berdarah. Ada pendapat yang meragukan Takeda Shingen pertama kali memimpin pasukan di usia 16 tahun. Pada waktu itu, buku harian yang ditulis pengikut Shingen yang bernama [[Akiyama Nobutomo]] justru mengisahkan pertikaian untuk merebut jabatan kepala keluarga (''katoku'') di keluarga Imagawa dan tidak menyinggung soal Shingen memimpin pasukan untuk pertama kali di usia 16 tahun. Para sejarawan umumnya sepakat bahwa Shingen baru bertempur pertama kali di usia 20 tahun,
== Silsilah ==
Baris 110:
Klan Takeda merupakan klan samurai ulung dari generasi ke generasi. Pada masa peperangan antara klan Minamoto dan klan Taira, [[Takeda Nobushige]] bersama-sama [[Minamoto no Yoritomo]] dan [[Minamoto no Yoshinaka]] menerima perintah untuk menghancurkan [[Taira no Kiyomori]].
Istri Shingen yang bernama [[Sanjō no kata]] (Sanjō fujin) adalah putri dari [[Sanjō Kimiyori]] yang menjabat [[Jabatan pada zaman Sengoku|''sadaijin'']] yang satu tingkat di bawah jabatan perdana menteri. Takeda Shingen konon memiliki banyak sekali wanita yang dijadikan istri,
== Pengikut ==
Para pengikut Takeda Shingen memiliki keahlian bertempur yang tinggi. Para ksatria pengikut Shingen dikenal sebagai "Dua Puluh Empat Ksatria Takeda," walaupun sering dikatakan berjumlah 25 orang. Kisah 24 orang ksatria pengikut Shingen mulai dikenal pada [[zaman Edo]] berkat lukisan [[Ukiyo-e]] yang menggambarkan para ksatria pengikut Shingen, dan seni bercerita diiringi musik ([[Jōruri]]). Nama-nama ksatria yang dipilih sebagai "Dua Puluh Empat Ksatria Takeda" juga tidak berasal dari zaman yang sama. Kriteria pemilihan 24 ksatria yang menjadi pengikut Shingen kemungkinan besar didasarkan pada selera rakyat zaman itu. Nama tokoh yang termasuk masuk ke dalam
{|
|-
|
* [[Takeda Nobushige]]
* [[Takeda Nobukado]]
Baris 124:
* [[Amari Torayasu]]
* [[Yokota Takatoshi]]
|
* [[Obu Toramasa]]
* [[Hara Toratane]]
Baris 131:
* [[Yamamoto Kansuke]]
* [[Tada Mitsuyori]]
|
* [[Yamagata Masakage]]
* [[Baba Nobuharu]]
Baris 138:
* [[Sanada Yukitaka]]
* [[Sanada Nobutsuna]]
|
* [[Anayama Nobukimi]]
* [[Oyamada Nobushige]]
Baris 163:
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Takeda Shingen}}
* {{en}} [http://www.samurai-archives.com/shingen.html Biografi Takeda Shingen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100227075454/http://www.samurai-archives.com/shingen.html |date=2010-02-27 }}
* {{ja}} [http://www.zephyr.dti.ne.jp/~bushi/index.html Berbagai situs peninggalan klan Takeda]
{{Sengoku}}
{{Portalbar|Asia|Jepang|Militer|Sejarah|Biografi}}
{{Authority control}}
{{lifetime|1521|1573|Takeda, Shingen}}
[[Kategori:Daimyo]]
[[Kategori:Tanggal kelahiran 1 Desember]]
[[Kategori:Tanggal kematian 13 Mei]]
|