Daging kelinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
'''Daging kelinci''' adalah [[daging]] yang dihasilkan dari [[kelinci]] atau [[terwelu]]. Daging ini umumnya dikonsumsi di Eropa, Benua Amerika, dan sebagian Timur Tengah. Kelinci yang dijadikan makanan dapat berupa hasil buruan maupun hasil pemeliharaan, yang disebut dengan ''[[cuniculture]]''.
Daging kelinci merupakan sumber protein yang baik dan memiliki lebih sedikit lemak dibandingkan [[daging sapi]], [[daging babi]], dan [[daging ayam]].<ref>{{cite web |url=http://www.fsis.usda.gov/Factsheets/Rabbit_from_Farm_to_Table/index.asp |title=Rabbit: From Farm to Table |access-date=2014-04-17 |archive-date=2008-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080705212650/http://www.fsis.usda.gov/Factsheets/Rabbit_from_Farm_to_Table/index.asp |dead-url=yes }}</ref> Kandungan lemak kelinci hanya delapan persen, dan kandungan kolesterolnya hanya 164 miligram per 100 gram daging. Kandungan proteinnya mencapai 21 persen.<ref>{{cite book
Di Maroko, daging ini dimasak di atas [[tajine]] dan disajikan bersama [[kismis]] dan [[almond]] panggang.<ref>'Traditional Moroccan Cooking, Recipes from Fez', by Madame Guinadeau. (Serif, London, 2003). ISBN 1-897959-43-5.</ref>
== Referensi ==
|