Kategori:Penyair Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tokoh negara}}
[[Kategori:Penyair menurut negara|Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia| Penyair]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia| Penyair]]
 
F. Rahardi
 
Floribertus Rahardi, lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, 10 Juni 1950. Penyair, wartawan, penulis artikel, dan novel. Seorang otodidak. Berpendidikan drop out kelas II SMA 1967, dan lulus ujian ujian persamaan SPG 1969. Pernah menjadi guru SD, dan kemudian kepala sekolah di kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Tahun 1974 pindah ke Jakarta dan menjadi wartawan, editor serta penulis artikel/kolom di berbagai surat kabar.
 
Karya-karyanya antara lain: Kumpulan puisi Soempah WTS (1983), Catatan Harian Sang Koruptor (1985), Silsilah Garong (1990), Tuyul (1990) dan Pidato Akhir Tahun Seorang Germo (1997). Kumpulan cerpen Kentrung Itelile (1993). Kumpulan artikel Petani Berdasi (1994), dan kumpulan renungan Menggugat Tuhan (2000). Prosa lirik Migrasi Para Kampret (1993), dan Negeri Badak (2007). Buku teknis pertanian Cerdas Beragrobisnis (2003), Agar Tanaman Cepat Berbuah (2007), dan Bercocok Tanam dalam Pot (2009). Buku lainnya Panduan Lengkap Menulis Artikel, Feature dan Esai (2006), dan Menguak Rahasia Bisnis Gereja (2007). Novel Lembata (2008), Ritual Gunung Kemukus (2008), dan Para Calon Presiden (2009).
 
Sebagai penyair, ia pernah dua kali dicekal. Pertama ketika berniat membawa para Pekerja Seks Komersial (PKS), dalam acara pembacaan sajaknya Soempah WTS (1984) di TIM, Jakarta. Tahun 1986 dia dilarang membacakan Catatan Harian Sang Koruptor, juga di TIM, Jakarta. Tanggal 30 Desember 1997. ia meluncurkan kumpulan puisinya, Pidato Akhir Tahun Seorang Germo, di rumah Soeharto, salah seorang germo di kompleks lokalisasi PKS di Silir, Surakarta, Jawa Tengah,. Selain dikenal sebagai seniman, penyair ini juga seorang pecinta alam dan lingkungan hidup.
 
F. Rahardi juga mengurus beberapa organisasi kemasyarakatan. Antara lain Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), Forum Kerjasama Agribisnis (FKA), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), dan Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI). Pernah menjadi Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penangungjawab Majalah Trubus.
 
Sekarang menjadi Redaktur Tamu di Majalah Flona, Hidup, serta menjadi kolumnis tetap di Kontan dan Business News.