Dei Verbum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 16 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q786393
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
 
=== Mengenai Hubungan antara Tradisi dan Kitab Suci ===
Pada Bab Kedua mengenai "Meneruskan Wahyu Ilahi", Konstitusi ini menyatakan secara khusus kesetaraan peran Tradisi Suci dean Kitab Suci.
 
:''Jadi Tradisi suci dan Kitab suci berhubungan erat sekali dan berpadu. Sebab keduanya mengalir dari sumber ilahi yang sama, dan dengan cara tertentu bergabung menjadi satu dan menjurus ke arah tujuan yang sama. Sebab Kitab suci itu pembicaraan Allah sejauh itu termaktub dengan ilham Roh ilahi. Sedangkan oleh Tradisi suci sabda Allah, yang oleh Kristus Tuhan dan Roh Kudus dipercayakan kepada para Rasul, disalurkan seutuhnya kepada para pengganti mereka, supaya mereka ini dalam terang Roh kebenaran dengan pewartaan mereka memelihara, menjelaskan dan menyebarkannya dengan setia. Dengan demikian gereja menimba kepastian tentang segala sesuatu yang diwahyukan bukan hanya melalui Kitab Suci. Maka dari itu keduanya (baik Tradisi maupun Kitab suci) harus diterima dan dihormati dengan cita-rasa kesalehan dan hormat yang sama (DV9)''.
Baris 35:
:''Oleh sebab itu, karena segala sesuatu, yang dinyatakan oleh para pengarang yang ilhami atau hagiograf (penulis suci), harus dipandang sebagai pernyataan Roh Kudus, maka harus diakui, bahwa buku-buku Alkitab mengajarkan dengan teguh dan setia serta tanpa kekeliruan kebenaran, yang oleh Allah dikehendaki supaya dicantumkan dalam kitab-kitab suci demi keselamatan kita. Oleh karena itu “seluruh Alkitab diilhami oleh Allah dan berguna untuk mengajar, meyakinkan, menegur dan mendidik dalam kebenaran: supaya manusia (hamba) Allah menjadi sempurna, siap sedia bagi segala pekerjaan yang baik” ([[2 Timotius|2Tim]] 3:16-17 Yunani)." ''(Dei Verbum 11)
 
:''Adapun karena Allah dalam Kitab suci bersabda melalui manusia secara manusia, maka untuk menangkap apa yang oleh Allah akan disampaikan kepada kita penafsir Kitab suci harus menyelidiki dengan cermat, apa yang sebenarnya mau disampaikan oleh para penulis suci, dan apa yang mau ditampakkan oleh Allah dengan kata-kata mereka. Untuk menemukan maksud para pengarang suci antara lain perlu diperhatikan juga “jenis-jenis sastra”. Sebab dengan cara yang berbeda-beda kebenaran dikemukakan dan diungkapkan dalam nas-nas yang dengan aneka cara bersifat historis, atau profetis, atau poetis, atau dengan jenis sastra lainnya. Selanjutnya penafsiran harus mencari arti, yang hendak diungkapkan dan ternyata jadi diungkapkan oleh pengarang suci dalam keadaan tertentu, sesuai dengan situasi jamannya dan kebudayaannya, melalui jenis-jenis sastra yang ketika itu digunakan. Sebab untuk mengerti dengan seksamasaksama apa yang oleh pengarang suci hendak dinyatakan dengan tulisannya perlu benar-benar diperhatikan baik cara-cara yang lazim dipakai oleh orang-orang pada zaman pengarang itu dalam merasa, berbicara atau bercerita, maupun juga cara-cara yang pada zaman itu biasanya dipakai dalam pergaulan antar manusia.''
 
:''Akan tetapi Kitab suci ditulis dalam Roh Kudus dan harus dibaca dan ditafsirkan Roh itu juga. Maka untuk menggali dengan tepat arti nas-nas suci, perhatian yang sama besarnya harus diberikan kepada isi dan kesatuan seluruh Alkitab, dengan mengindahkan Tradisi hidup seluruh Gereja serta analogi iman''(Dei Verbum 12).
Baris 44:
:''Adapun demikian besarlah daya dan kekuatan sabda Allah, sehingga bagi Gereja merupakan tumpuan serta kekuatan, dan bagi putera-puteri Gereja menjadi kekuatan iman, santapan jiwa, sumber jernih dan kekal hidup rohani'' (Dei Verbum 21). ''Bagi kaum beriman kristiani jalan menuju Kitab suci harus terbuka lebar-lebar'' (Dei Verbum 22).
 
:''Adapun Kitab suci mengemban sabda Allah, dan karena diilhami memang sungguh-sungguh sabda Allah. Maka dari itu pelajaran Kitab suci hendaklah bagaikan jiwa Teologi suci[37]. Namun dengan sabda Alkitab juga pelayanan sabda, yakni pewartaan pastoral, ketekese dan semua pelajaran kristiani – diantaranya homili liturgis harus sungguh diistimewakan – mendapat bahan yang sehat dan berkembang dengan suci'' (Dei Verbum 24).
 
:''Gereja "mendesak dengan sangat dan istimewa semua orang beriman, terutama para religius, supaya dengan sering kali membaca kitab-kitab ilahi memperoleh “pengertian yang mulia akan Yesus Kristus” (Flp 3:8). “Sebab tidak mengenal Alkitab berarti tidak mengenal Kristus” (st Hieronimus)'' (Dei Verbum 25).
 
 
== Referensi ==
Baris 56 ⟶ 55:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.ekaristi.org/vat_ii/ Pranala luar Dokumen-dokumen Vatikan II dalam bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070202232948/http://www.ekaristi.org/vat_ii/ |date=2007-02-02 }}
* {{en}} [http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19651118_dei-verbum_en.html Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi ''Dei Verbum'' di Situs Web Tahta Suci]
* {{en}} [http://www.vatican2andbutler.org/a_vat2/wells_dv.asp Arthur Wells, ''Bishop Christopher Butler OSB – His Rôle in Dei Verbum'', Part 1]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [http://www.vatican2andbutler.org/a_vat2/wells_dv2.asp – Part 2]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://www.catholic.com/thisrock/1996/9605scrp.asp Bernard Orchard OSB, ''Dei Verbum and the Synoptic Gospels'' (1990)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080507191742/http://www.catholic.com/thisrock/1996/9605scrp.asp |date=2008-05-07 }}
* {{en}} [http://matt1618.freeyellow.com/deiverbum.html Matt, ''Dei Verbum – Analysis of the Gospel's historicity (paragraphs 18-19)'' (1998)]
* {{en}} [http://www.christianorder.com/features/features_2002/features_mar02.html Brian W. Harrison, O.S., ''On Rewriting the Bible'' (2002)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190111121806/http://www.christianorder.com/features/features_2002/features_mar02.html |date=2019-01-11 }}
 
 
{{Dokumen Konsili Vatikan II}}
{{Katolik-stub}}
{{catholicism}}
 
[[Kategori:Katolik]]