Dogdog Kaliwon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dickvanbrebezy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(13 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Dogdog Kaliwon''' adalah jenis [[kesenian]] [[pagelaran]] yang tumbuh subur di Kecamatan [[Salem, Brebes]]. Kesenian ini lahir dengan nama ''dogdog'' yang dalam istilah [[Bahasa Jawa|Jawa]] berarti ''menabuh''. Karena kerap dipentaskan pada malam [[Kliwon]], kesenian ini kemudian diberi nama ''dogdog kaliwon''.
{{rapikan}}
'''Dogdog Kaliwon''' adalah jenis kesenian pagelaran yang berasal dari Kecamatan [[Salem, Brebes]]. Kesenian ini membutuhkan kurang lebih 15 pemain,yang terdiri dari empat (4) pemain perangkat musik utama, empat (4) pemain untuk penyanyi pendukung, sisanya sebagai pemain perangkat musik tambahan antara lain gong, seruling, gitar juga organ, sementara yang menjadi penyanyi dalah utamannya adalah gadis yang sudah berpengalaman di arena panggung.
 
Dogdog kaliwon biasanya dimainkan 4-10 orang yang memainkan alat musik seperti [[gendang]]. Bedanya, gendang yang kemudian dikenal dengan dogdog itu menggunakan bahan baku dari pohon [[enau]], baik yang besar maupun kecil.
Perangkat musik yang utama adalah empat (4) gendang yang terbuat dari pohon [[enau]], yang ukuran gendangnya ada yang besar maupun kecil. Inti dari permainan ini adalah ada pada suara empat gendang tersebut yang disebut dengan istilah "dogdog", yang berarti "menabuh".Empat penabuh gendang utamanya berperan juga sebagai badut, oleh sebab itu dibutuhkan pemain yang pintar melakukan gerakan-gerakan yang lucu, termasuk juga dari gerakan mimik wajahnya.
 
Dalam pekembangan berikutnya, dogdog kaliwon kini makin memasyarakat, terutama saat acara hajatan pernikahan dan sunatan. Karena makin digemari warga yang tinggal di lereng [[Gunung Leo]] di wilayah Salem, muncul ide untuk memadukannya dengan musik dangdut. Yang unik, lagu-lagu yang ditampilkan dalam dua bahasa, yaitu Jawa dan [[Bahasa Sunda|Sunda]]. Bahkan, sesekali tampil lagu dangdut asli.
Pada jaman dahulu, kesenian ini biasanya diadakan pada malam hari pasaran [[kliwon]] setelah musim panen padi, yang bertujuan untuk mengungkapankan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
Di tengah-tengah lagu ada pemain yang menyampaikan pesan dengan gaya lawakan. Agar pesan sampai dan sekaligus memancing tawa, disertai juga dengan gerak dan mimik lucu. Kostum yang digunakan pun mirip tokoh [[Kabayan]].
 
Untuk sekali pentas, dogdog kaliwon membutuhkan paling sedikit 15 pemain. Terdiri atas empat pemegang dogdog, empat penyanyi pendukung, dan masing-masing seorang pemegang [[Kibor|keyboard]] / [[Organ (alat musik)|organ]], [[gitar]] melodi, [[bas]], [[seruling]], dan [[gong]]. Khusus penyanyi pendukung biasanya gadis desa yang biasa tampil menyanyi di panggung.
 
Pada jamanzaman dahulu, kesenian ini biasanya diadakan pada malam hari pasaran [[kliwon]] setelah musim panen padi, yang bertujuan untuk mengungkapankan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
 
== Pranala luar ==
{{id}} [http://www.warteg.or.id/v4/?pilih=news&aksi=lihat&id=82]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}}}
 
[[Kategori:Budaya Jawa]]