Dogdog Kaliwon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dickvanbrebezy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Dogdog Kaliwon''' adalah jenis [[kesenian]] [[pagelaran]] yang tumbuh subur di Kecamatan [[Salem, Brebes]]. Kesenian ini lahir dengan nama ''dogdog'' yang dalam istilah [[Bahasa Jawa|Jawa]] berarti ''menabuh''. Karena kerap dipentaskan pada malam [[Kliwon]], kesenian ini kemudian diberi nama ''dogdog kaliwon''.
 
Dogdog kaliwon biasanya dimainkan 4-10 orang yang memainkan alat musik seperti [[gendang]]. Bedanya, gendang yang kemudian dikenal dengan dogdog itu menggunakan bahan baku dari pohon [[enau]], baik yang besar maupun kecil.
 
Dalam pekembangan berikutnya, dogdog kaliwon kini makin memasyarakat, terutama saat acara hajatan pernikahan dan sunatan. Karena makin digemari warga yang tinggal di lereng [[Gunung Leo]] di wilayah Salem, muncul ide untuk memadukannya dengan musik dangdut. Yang unik, lagu-lagu yang ditampilkan dalam dua bahasa, yaitu Jawa dan [[Bahasa Sunda|Sunda]]. Bahkan, sesekali tampil lagu dangdut asli.
 
Di tengah-tengah lagu ada pemain yang menyampaikan pesan dengan gaya lawakan . Agar pesan sampai dan sekaligus memancing tawa, disertai juga dengan gerak dan mimik lucu. Kostum yang digunakan pun mirip tokoh [[Kabayan]].
 
Untuk sekali pentas, dogdog kaliwon membutuhkan paling sedikit 15 pemain. Terdiri atas empat pemegang dogdog, empat penyanyi pendukung, dan masing-masing seorang pemegang [[Kibor|keyboard]] / [[Organ (alat musik)|organ]], [[gitar]] melodi, [[bas]], [[seruling]], dan [[gong]]. Khusus penyanyi pendukung biasanya gadis desa yang biasa tampil menyanyi di panggung.
 
Pada jamanzaman dahulu, kesenian ini biasanya diadakan pada malam hari pasaran [[kliwon]] setelah musim panen padi, yang bertujuan untuk mengungkapankan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
 
== Pranala Luarluar ==
{{id}} [http://www.warteg.or.id/v4/?pilih=news&aksi=lihat&id=82]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}}}
 
[[Kategori:Budaya Jawa]]