Pengguna:Swarabakti/Terjemahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Yamla (bicara | kontrib)
k Yamla memindahkan halaman Pengguna:Masjawad99/Terjemahan ke Pengguna:Swarabakti/Terjemahan: Automatically moved page while renaming the user "Masjawad99" to "Swarabakti"
 
(17 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2:
'''Gunung Samalas meletus''' pada tahun 1257 M di [[Pulau Lombok|Lombok]], [[Indonesia]]. Letusan ini diperkirakan mencapai skala 7 dalam ''[[Volcanic Explosivity Index]]''{{efn|Volcanic Explosivity Index adalah skala yang mengukur intensitas dari sebuah [[letusan gunung]];{{sfn|Newhall|Self|Robock|2018|p=572}} skala 7 menandakan letusan besar yang menghasilkan setidaknya {{convert|100|km3}} muntahan material vulkanik. Letusan sebesar ini terjadi satu atau dua kali setiap milenium, walaupun sepertinya perkiraan ini lebih kecil dari kenyataan karena kurang lengkapnya rekaman geologis dan sejarah.{{sfn|Newhall|Self|Robock|2018|p=573}}}}, menjadikannya salah satu letusan gunung berapi terbesar pada [[Holosen|masa Holosen]]. Letusan ini menghasilkan [[kolom erupsi]] setinggi puluhan kilometer ke atmosfer serta [[aliran piroklastik]] yang mengubur hampir seluruh Pulau Lombok. Sebagian material piroklastik bahkan mencapai [[Pulau Sumbawa]] di seberang. Aliran piroklastik ini menghancurkan pemukiman-pemukiman penduduk, termasuk [[Pamatan]], yang kala itu menjadi ibukota sebuah kerajaan di Lombok. Jejak abu dari letusan ini terdeteksi hingga sejauh {{convert|340|km}} di [[Pulau Jawa]]. Total material abu dan bebatuan yang dimuntahkan dalam letusan ini mencapai lebih dari {{convert|10|km3}}.
 
Laporan saksi mata mengenai letusanKejadian ini terekam di dalam naskah [[lontar]] ''[[Babad Lombok]]'' yang dituliskan di atasberbahasa [[lontarbahasa Jawa Kuna|Jawa Kuna]]. Letusan ini menyisakan sebuah [[kaldera]] besar yang kini berisi [[Danau Segara Anak]]. Aktivitas kegunungapian pada masa berikutnya menciptakan lebih banyak pusat-pusat vulkanis di dalam kaldera tersebut, termasuk Puncak Barujari, yang masih aktif hingga sekarang. Muntahan [[aerosol]] yang dihasilkan oleh letusan ini memenuhi udara dan mengurangi radiasi matahari yang menggapai permukaan bumi, [[musim dingin vulkanis|mendinginkan lapisan atmosfer]] selama beberapa tahun hingga menyebabkan kegagalan panen dan kelaparan di Eropa dan belahan bumi lainnya, meskipun tingkat keparahan anomali temperatur beserta dampaknya masih diperdebatkan. Ada kemungkinan bahwa letusan ini memicu terjadinya [[Zaman Es Kecil]] yang berlangsung selama berabad-abad. Sebelum situs letusan ini diketahui, dalam pengujian terhadap sampel pengeboran es dari berbagai belahan dunia, ditemukan peningkatan besar-besaran deposit [[sulfat]] pada sekitar tahun 1257. Penemuan ini merupakan bukti kuat tentang adanya letusan gunung berapi di suatu tempat pada masa tersebut. Barulah pada tahun 2013, ilmuwan menghubungkan catatan sejarah mengenai Gunung Samalas dengan temuan ini.
 
==Geologi==
Baris 18:
[[File:Segara Anak.jpg|thumb|right|upright=2.0|Kaldera [[Segara Anak]] sisa letusan Samalas|alt=Sebuah puncak kerucut dan danau kehijauan di dalam sebuah kawah besar]]
 
Rekonstruksi letusan tahun 1257 telah dilakukan berdasarkan analisis geologis terhadap deposit material yang ditinggalkan.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=3}} Letusan ini kemungkinan berlangsung dalam dua atau tiga bulan dari September tahun yang sama, mengingat waktu yang dibutuhkan bagi muntahan material letusan untuk mencapai lapisan es kutub serta meninggalkan jejak geologis di sana.<ref name="CrowleyUnterman2013"/> Letusan ini diawali dengan [[erupsi freatik]] (letusan akibat tekanan uap) yang memuntahkan abu setebal {{convert|3|cm}} yang menjangkau kawasan seluas {{convert|400|km2}} di barat laut Pulau Lombok. Tahapan berikutnya adalah erupsi magmatik, yang membawa [[Fragmen litik (geologi)|serpihan litik]] [[batu apung]] dengan ketebalan mencapai {{convert|8|cm}} melawan arah angin, menghujani Lombok Timur serta Bali.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=3}} Ini diikuti dengan muntahan abu dan batu [[lapili]], serta aliran piroklastik yang sebagiannya hanya menjangkau lembah-lembah di lereng sebelah barat Samalas. Sebagian timbunan abu tergerus akibat aliran piroklastik hingga menciptakan struktur bergalur pada deposit abu tersebut. Aliran piroklastik menyeberangi [[Laut Bali]] sejauh {{convert|10|km}} hingga menggapai [[Kepulauan Gili]] di sebelah barat Samalas. Jika dilihat dari deposit sisa letusan yang menandakan adanya interaksi antara lava dan air, letusan ini kemungkinan bersifat [[freatomagmatik]]. Letusan ini diikuti dengan tiga episode hujan batu apung yang menimpa wilayah lebih luas daripada fase erupsi lainnya.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=5}} Material batu apung terbawa sejauh {{convert|61|km}} ke timur, melawan arah angin, hingga mencapai [[Pulau Sumbawa|Sumbawa]] dan membentuk deposit setebal {{convert|7|cm}}.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=7}}
 
TheSemburan depositionbatu ofapung theseini pumicesdiikuti wasdengan followedaliran bypiroklastik anotherlainnya stageyang ofkemungkinan pyroclasticdisebabkan flowoleh activity, probably caused by the collapse of thelunturnya [[eruptionkolom columnerupsi]] that generated the flows. AtPada thissaat timeini, theerupsi eruptiontidak changedlagi frommenghasilkan ankolom, eruption-column-generatingtetapi stagesemburan toserupa aair fountain-likemancur, stagedan andkaldera thepun calderamulai began to formterbentuk. TheseAliran pyroclasticpiroklastik flowsini weredikendalikan deflectedpersebarannya by theoleh [[topographytopografi|keadaan topografis]] of Lombok, fillingmemenuhi valleyslembah-lembah andserta movingmemutari aroundhalangan obstaclesseperti such asgunung-gunung olderberapi volcanoestua asselagi theyaliran expandedtersebut acrossmeluas thedan islandmenghanguskan incineratingvegetasi thedi island'ssekujur vegetationpulau. InteractionAliran betweenini theseberinteraksi flowsdengan andudara thedan airmemicu triggeredpembentukan theawan-awan formationerupsi oftambahan additionalserta eruptionaliran cloudspiroklastik and secondary pyroclastic flowssekunder. WhereKetika thealiran flowsini enteredmemasuki thelautan seadi northutara anddan east oftimur Lombok Island, steamledakan explosionsuapnya createdmenciptakan pumicetimbunan conesbatu onapung thedi beachespesisir andpantai serta additionalaliran secondarypiroklastik pyroclasticsekunder flowsberikutnya.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=7}} [[CoralTerumbu reefkarang]]s were buriedterkubur byoleh thealiran pyroclasticpiroklastik flowsini; somesebagian flowsaliran crossedbahkan themenyeberangi [[AlasSelat StraitAlas]] betweenantara Sumbawa anddan Lombok andserta formedmembentuk depositsdeposit ondi Sumbawa.{{sfn|Mutaqin|Lavigne|Sudrajat|Handayani|2019|p=344}} TheseVolume pyroclasticaliran flowspiroklastik reacheddi volumesLombok ofmencapai {{convert|29|km3}} on Lombok,{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=17}} anddengan thicknessesmaterial ofsetebal {{convert|35|m}} asmelingkupi farwilayah assejauh {{convert|25|km}} fromdari Samalas.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16744}} TheKeseluruhan phasestahapan oferupsi theini eruptionjuga aredikenal also known asdengan P1 (phreaticfase andfreatik magmaticdan phasemagmatik), P2 (phreatomagmaticfase withfreatomagmatik pyroclasticdengan flowsaliran piroklastik), P3 (fase [[PlinianErupsi eruptionPlinian|Plinian]]) anddan P4 (pyroclasticaliran flowspiroklastik).{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|pp=21–22}} TheDurasi duration ofmasing-masing thefase P1 and P3 phasestidak isdiketahui not known individuallytepatnya, but thetetapi twobila phaseskeduanya combineddigabungkan (nottidak includingtermasuk P2) lastedlamanya betweenkira-kira antara 12 andhingga 15 hoursjam.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=18}} TheAliran pyroclasticpiroklastik flowsyang altereddihasilkan themengubah geographygeografi ofwilayah easterntimur Lombok, buryingmengubur [[riverlembah valleysungai|lembah-lembah sungai]]s andserta extendingmemanjangkan thegaris shorelinepantai; a newsebuah riverjaringan networksungai developedbaru onterbentuk thedi volcanicatas depositsdeposit aftervulkanik thepasca eruptionerupsi.{{sfn|Mutaqin|Lavigne|Sudrajat|Handayani|2019|p=348}} TheKolom eruptionerupsi columnyang reachedmenyembur amencapai height ofketinggian {{convert|39|-|40|km}} duringselama thetahap first stagepertama (P1),{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|pp=17–18}} and ofdan {{convert|38|-|43|km}} duringselama thetahap third stageketiga (P3);{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=18}} itketinggian wasyang highcukup enoughuntuk thatmemungkinkan [[fotolisis]] memengaruhi kandungan {{chem|link=sulfur dioxide|S|O|2}} inserta it[[rasio and itsisotop]] {{sulfur}} [[isotope ratio]] was influenced by [[photolysis]] at highyang altitudesdikandungnya.<ref name="Whitehill2015"/>
 
VolcanicBatuan rocksvulkanik ejectedyang bydimuntahkan theoleh eruptionletusan coveredini menghujani Bali anddan Lombok, andserta parts ofsebagian Sumbawa.{{sfn|Mutaqin|Lavigne|Sudrajat|Handayani|2019|p=339}} [[TephraTefra]] indalam thebentuk form of layers of finelapisan [[volcanicAbu ashvulkanik|ashabu]] fromhasil theerupsi eruptionini fellbahkan asjuga farmencapai away as JavaJawa, formingmenjadi partbagian ofdari theTefra Muntilan Tephra, whichyang wasdapat foundditemukan ondi thebeberapa slopeslereng ofgunung otherberapi volcanoesdi of JavaJawa, buttetapi couldtidak notdapat bedihubungkan linkeddengan toerupsi eruptionsdari in these volcanicgunung-gunung systemsini. ThisLapisan tephratefra istersebut nowkini considereddianggap tosebagai beproduk aletusan product of theSamalas 1257 eruptiondan anddiganti isnamanya thusmenjadi also known as theTefra Samalas Tephra.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=7}}{{sfn|Alloway|Andreastuti|Setiawan|Miksic|2017|p=87}} ItKetebalan reacheslapisan thicknessestefra ofini mencapai {{convert|2|-|3|cm}} ondi [[MountGunung Merapi]], {{convert|15|cm}} ondi [[MountGunung Bromo]], {{convert|22|cm}} atdi [[Kawah Ijen]]{{sfn|Alloway|Andreastuti|Setiawan|Miksic|2017|p=90}} anddan {{convert|12|-|17|cm}} ondi Bali'sGunung Agung volcano.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=8}} InDi [[LakeDanau Logung]], Jawa Timur, {{convert|340|km}} away fromdari Samalas{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=7}} onketebalannya Java it ismencapai {{convert|3|cm}} thick. MostSebagian ofbesar thetefra tephrajatuh wasdi depositedarah west-southwestbarat dan barat daya ofdari Samalas.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=12}} Considering theBerdasarkan thicknessketebalan ofTefra Samalas Tephrayang foundditemukan atdi MountGunung Merapi, thediperkirakan bahwa total volume maytefra haveyang reacheddimuntahkan mencapai {{convert|32|-|39|km3}}.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=16}} The [[dispersalindeks indexpenyebaran]] (theluas surfacewilayah areapermukaan coveredyang byterselimuti anhujan ashabu oratau tephra falltefra) ofdari theletusan eruptionini reachedmencapai {{convert|7500|km2}} duringselama thetahap firstpertama stage anddan {{convert|110500|km2}} duringselama thetahap third stageketiga, implyingmenandakan thatbahwa thesemasing-masing letusan weremerupakan aerupsi Plinian eruption and andan [[Erupsi Ultra Plinian eruption|Ultraplinian eruption]] respectively.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=19}}
 
PumiceLapisan fallstefra withdengan abutiran finehalus grainingberwarna andkrem creamydari colour from theletusan Samalas eruption have beentelah useddigunakan assebagai apenanda [[TephrochronologyTefrokronologi|tephrochronologicaltefrokronologis]]{{efn|TephrochronologyTefrokronologi isadalah ateknik techniquegeokronologi thatyang usesmenggunakan datedlapisan layersbatu ofapung tephrayang tousianya correlatediketahui anduntuk synchronizemengaitkan eventsserta menyelaraskan berbagai kejadian.<ref name="Lowe2011"/>}} marker ondi Bali.{{sfn|Fontijn|Costa|Sutawidjaja|Newhall|2015|p=8}} TephraMaterial fromtefra thedari volcanoletusan wasini foundbahkan inditemukan icedi coresdalam asinti fares assejauh {{convert|13500|km}} away fromdari Samalas,.<ref name="Stevenson2015"/> andLapisan atefra tephra layer sampled atdi [[Pulau Dongdao]] island in the, [[SouthLaut ChinaCina SeaSelatan]], hasjuga beendihubungkan tentativelydengan linked toletusan Samalas.<ref name="YangLong2017"/> AshAbu dan aerosol hasil andletusan aerosolsdiperkirakan maymemberikan havedampak impactedbagi humansmanusia andserta [[coralkoral]]s atyang largejaraknya distancesjauh fromdari thelokasi eruptionletusan.{{sfn|Margalef|Álvarez-Gómez|Pla-Rabes|Cañellas-Boltà|2018|p=5}} <!-- Even farther away, an ash layer in [[Lake Malawi]] in Africa has been linked to the Samalas eruption.{{sfn|Emile-Geay|Seager|Cane|Cook|2008|p=3140}}-->
 
ThereAda arebeberapa severalperkiraan estimatesmengenai ofvolume thematerial volumesyang expelleddimuntahkan duringselama thetahap-tahap various stages of theletusan Samalas eruption. TheTahap firstpertama stageletusan reached a volumememuntahkan ofsekitar {{convert|12.6|-|13.4|km3}}. TheSementara phreatomagmaticvolume phasematerial hasyang beendikeluarkan estimatedpada tofase havefraetomagmatik had a volumediperkirakan ofmencapai {{convert|0.9|-|3.5|km3}}.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=14}} TheTotal totalvolume denseekuivalen rockbatuan equivalent volumepadat ofdari theletusan wholeini eruptionsecara waskeseluruhan atmencapai leastsetidaknya {{convert|40|km3}}.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=19}} The [[magmaMagma]] eruptedhasil letusan merupakan wasjenis [[TrachyteTrasit|trachydacitictrasidasitik]] anddan containedmengandung [[amphiboleamfibol]], [[apatiteapatit]], [[clinopyroxenepiroksen|klinopiroksen]], [[ironbesi sulfidesulfida]], [[orthopyroxeneortopiroksen]], [[plagioclaseplagioklase]], andserta [[titanomagnetitetitanomagnetit]]. ItLava formedyang outdisemburkan oftersusun dari magma [[basalticbasalt|basaltik]] magma bymelalui [[fractional crystallization (geology)|fractionalkristalisasi crystallizationsebagian]]<ref name="Vidal2016"/> anddan hadmemiliki atemperatur temperature of aboutkira-kira {{convert|1000|C}}.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16743}} ItsSemburan eruptionlava mayini havekemungkinan beendipicu triggeredoleh eithermasuknya bymagma thebaru entryke of new magma into thedalam [[kantung magma chamber]] oratau theefek effectsdari ofgaya gasapung bubblegelembung buoyancygas.{{sfn|Métrich|Vidal|Komorowski|Pratomo|2018|p=2278}}
 
TheLetusan eruptionini hadmencapai askala 7 dalam ''[[Volcanic Explosivity Index]] of 7'',<ref name="WhelleyNewhall2015"/> makingmenjadikannya itsalah onesatu ofletusan theterbesar largestpada eruptionskala of the current Holocene epochHolosen.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16745}} EruptionsLetusan-letusan ofyang comparablekekuatannya intensitysebanding includedengan theini adalah letusan [[KurileDanau lakeKurile]] eruption (indi [[Kamchatka]], Russia) inpada themilenium 7th millenniumke-7 [[BeforeSebelum ChristMasehi|BCSM]], theletusan [[MountGunung Mazama]] (Unitedyang Statesmenghasilkan [[Danau Crater]], [[Oregon]]), eruption[[Amerika inSerikat]]) thepada 6thmilenium millenniumke-6 BCSM, the [[Minoanletusan eruptionMinoa]] (indi [[Santorini]], Greece[[Yunani]]){{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16745}} betweenantara 1627 andhingga 1600 BCSM,{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|loc=Table S1}} andserta theletusan [[Tierra Blanca Joven]] eruptionyang ofmenyisakan [[LakeDanau Ilopango]] ([[El Salvador]]) inpada theabad 6thke-6 centuryMasehi.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16745}} SuchLetusan-letusan largesebesar volcanicini eruptionsdapat canmenyebabkan resultdampak inbencana catastrophicyang impactsbesar onbagi humansmanusia andserta widespreadmenghilangkan losskehidupan ofbaik lifedi bothsekitar closelokasi toletusan themaupun volcanopada andjarak atyang greaterlebih distancesjauh.{{sfn|Alloway|Andreastuti|Setiawan|Miksic|2017|p=86}}
 
TheLetusan eruptionini leftmeninggalkan thekawah selebar sekiranya {{convert|6|-|7|km}} widedi Segaratempat Anak caldera where theGunung Samalas mountain wastadinya beforeberdiri;{{sfn|Rachmat|Rosana|Wirakusumah|Jabbar|2016|p=109}} withindi itsdalam dinding kawah setinggi sekitar {{convert|700|-|2800|m}} high wallsitu, asebuah [[danau kawah]] sedalam {{convert|200|m}} deep [[crater lake]] formed{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=2}} calledyang disebut [[Lake Segara Anak]].<ref name="Reid2016"/> ThePuncak Barujari conemenjulang risessetinggi {{convert|320|m}} abovedi thetepi waterdanau of thetersebut, lakedan andtelah hasmeletus eruptedsebanyak 15 timeskali sincesejak 1847.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=2}} AAda craterkemungkinan lakebahwa maySamalas havesudah alreadymemiliki existeddanau onkawah Samalassebelum beforeletusan the eruption and supplied its1257, phreatomagmaticyang phasemenyumbang withsekitar {{convert|0.1|-|0.3|km3}} ofair water.pada Alternatively,fase theletusan waterfraetomagmatik. Kemungkinan lainnya, couldair havetersebut comeberasal fromdari [[aquiferakuifer]]s.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|pp=14–15}} ASebagian collapse structure cuts intolereng Rinjani's slopesyang facingmenghadap thekaldera Samalas calderaikut runtuh.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16743}}
 
TheLetusan eruptionyang thatmenghasilkan formedkaldera theini calderapertama waskali firstdikenali recognizedpada intahun 2003,. andPada intahun 2004, asebuah penelitian menaksir bahwa volume ofletusan ini mencapai {{convert|10|km3}} was attributed to this eruption.{{sfn|Vidal|Komorowski|Métrich|Pratomo|2015|p=3}} EarlyRiset researchmula-mula consideredmemperkirakan thatbahwa theletusan caldera-formingpembentuk eruptionkaldera occurredini betweenterjadi antara tahun 1210 anddan 1300. InPada tahun 2013, Lavigne suggestedmengusulkan thatbahwa theletusan eruptionini occurredterjadi betweenantara Maybulan andMei Octoberdan Oktober 1257, resultingdan in themenyebabkan [[climateperubahan changeiklim]]s ofpada tahun 1258.{{sfn|Rachmat|Rosana|Wirakusumah|Jabbar|2016|p=109}} SeveralBeberapa villagesdesa ondi Lombok aredibangung constructeddi onatas thetimbunan pyroclasticaliran flowpiroklastik depositssisa fromkejadian thetahun 1257 event.<ref name="Lavigne2017"/>
 
== ResearchRiwayat historypengkajian ==
Adanya letusan gunung berapi besar pada sekitar tahun 1257–1258 diketahui pertama kali melalui analisis terhadap [[inti es|sampel es hasil pengeboran]] dari wilayah kutub.<ref name="Science2013"/>{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16742}} Menggunakan metode pengukuran keasaman termutakhir pada tahun 1980, sekelompok peneliti Denmark menemukan lonjakan konsentrasi sulfat dari berbagai masa{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} pada sampel es dari Crête, [[Greenland]] (hasil pengeboran tahun 1974<ref name="Langway2008"/>) yang dihubungkan dengan timbunan abu [[riolit]]ik.{{sfn|Oppenheimer|2003|pp=417–418}} Lapisan es dari masa 1257–1258 menunjukkan jejak lonjakan sulfat terbesar ketiga yang ditemukan di Crête.{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=103}} Awalnya, para peneliti tersebut menduga bahwa deposit sulfat ini bersumber dari gunung berapi di dekat Greenland,{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} tetapi catatan sejarah [[Islandia]] tidak menyebutkan adanya letusan gunung berapi pada sekitar tahun 1250. Ditambah lagi, pada tahun 1988 ditemukan bahwa sampel es dari [[Antarktika]] (tepatnya dari [[Byrd Station]] dan [[Kutub Selatan]]) juga mengandung jejak peningkatan sulfat dari kurun waktu yang sama dengan jejak dari Greenland.{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=104}} Lonjakan sulfat serupa juga ditemukan pada sampel es dari [[Pulau Ellesmere]], Kanada.{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=106}} Luasnya cakupan jejak sulfat Samalas membuat para ahli geologi menjadikannya sebagai penanda [[stratigrafi]]s bahkan sejak sebelum sumber letusannya diketahui.<ref name="OsipovaShibaev2014" />
 
Sampel-sampel es ini mengindikasikan lonjakan sulfat yang tinggi, diikuti dengan timbunan tefra,{{sfn|Narcisi|Petit|Delmonte|Batanova|2019|p=165}} dalam kurun waktu antara tahun 1257<ref name="Auchmann2015"/> hingga 1259.{{sfn|Narcisi|Petit|Delmonte|Batanova|2019|p=165}} Jejak lonjakan sulfat ini merupakan yang terbesar{{efn|Jejak lonjakan sulfat dari sekitar tahun 44 SM dan 426 SM, yang ditemukan di kemudian hari, memiliki ukuran yang sebanding.<ref name="Sigl2015"/>}} selama 7.000 tahun dan berukuran dua kali lebih besar daripada jejak yang dihubungkan dengan [[Letusan Tambora 1815|letusan Gunung Tambora pada tahun 1815]].<ref name="Auchmann2015"/> Dalam sebuah kajian dari tahun 2003, volume ekuivalensi batuan padat bagi letusan ini diperkirakan berkisar antara {{convert|200|km3}} hingga {{convert|800|km3}},{{sfn|Oppenheimer|2003|p=419}} walaupun volume sebenarnya bisa jadi lebih kecil, hanya saja kaya akan sulfur.{{sfn|Oppenheimer|2003|p=419–420}} Letusan ini diperkirakan berasal dari wilayah [[Cincin Api]],{{sfn|Campbell|2017|p=113}} walaupun pada awalnya gunung yang menjadi sumber letusan ini belum dapat diketahui secara pasti.<ref name="Science2013"/> Awalnya, Gunung [[Tofua]] di Tonga diusulkan sebagai sumber, tetapi usulan ini ditolak karena letusan Tofua dianggap terlalu kecil untuk menghasilkan jejak-jejak sulfat dari tahun 1257.<ref name="Caulfield2011"/> Sementara, letusan Gunung [[Harrat Rahat|Harrat al-Rahat]] dekat [[Madinah]] pada tahun 1256 dianggap terlalu awal dan terlalu kecil untuk memicu timbunan sulfat sebesar ini.{{sfn|Stothers|2000|p=361–362}} Kajian lain mengusulkan skenario letusan beberapa gunung berapi secara bersamaan.{{sfn|Brovkin|Lorenz|Jungclaus|Raddatz|2010|p=675}} Diameter kaldera hasil letusan diperkirakan berukuran sekitar {{convert|10|-|30|km}},{{sfn|Oppenheimer|2003|p=424}} dan letaknya diperkirakan berada di dekat [[khatulistiwa]].{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=107}}
A major volcanic event in 1257–1258 was first discovered from data in ice cores;<ref name="Science2013"/>{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16742}} specifically increased sulfate concentrations were found{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} in 1980 within the Crête [[ice core]]{{sfn|Oppenheimer|2003|p=417}} ([[Greenland]], drilled in 1974<ref name="Langway2008"/>) associated with a deposit of [[rhyolitic]] ash.{{sfn|Oppenheimer|2003|p=418}} The 1257-1258 layer is the third largest sulfate signal at Crête;{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=103}} at first a source in a volcano near Greenland had been considered{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} but [[Iceland]]ic records made no mention of eruptions around 1250 and it was found in 1988 that ice cores in [[Antarctica]] – at [[Byrd Station]] and the [[South Pole]] – also contained sulfate signals.{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=104}} Sulfate spikes were also found in ice cores from [[Ellesmere Island]], Canada,{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=106}} and the Samalas sulfate spikes were used as [[stratigraphic]] markers for ice cores even before the volcano that caused them was known.<ref name="OsipovaShibaev2014" />
 
WhileAwalnya, attidak firstditemukan noanomali clear-cutcuaca climateyang anomalydapat coulddihubungkan besecara correlatedpasti todengan thelapisan 1257sulfat sulfatetahun layers1257,{{sfn|Oppenheimer|2003|p=422}}<ref name="Zielinski1995" /> intetapi pada tahun 2000{{sfn|Oppenheimer|2003|p=422}} climatefenomena-fenomena phenomenacuaca werekhas identifiedakibat inletusan medievalgunung recordsberapi{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} ofditemukan thedalam northerncatatan hemisphereAbad Pertengahan dari belahan bumi utara.<ref name="Science2013"/>{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16742}} that are characteristic for volcanic eruptions.{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} EarlierSebelumnya, climateperubahan alterationspola hadcuaca beenjuga reporteddilaporkan fromdalam studieskajian-kajian of[[Dendrokronologi#Cincin_pertumbuhan|lingkar treepohon]] ringsdan and climaterekonstruksi reconstructionscuaca.{{sfn|Oppenheimer|2003|p=422}} <!---The deposits showed that climate disturbances reported at that time were due to a volcanic event, the global spread indicating a tropical volcano as the cause.<ref name="Reid2016"/>-->
The ice cores indicated a large sulfate spike, accompanied by tephra deposition,{{sfn|Narcisi|Petit|Delmonte|Batanova|2019|p=165}} around 1257<ref name="Auchmann2015"/> - 1259,{{sfn|Narcisi|Petit|Delmonte|Batanova|2019|p=165}} the largest{{efn|Sulfate spikes around 44 BC and 426 BC, discovered later, rival its size.<ref name="Sigl2015"/>}} in 7,000 years and twice the size of the spike due to the [[1815 eruption of Mount Tambora|1815 eruption of Tambora]].<ref name="Auchmann2015"/> In 2003, a dense rock equivalent volume of {{convert|200|-|800|km3}} was estimated for this eruption,{{sfn|Oppenheimer|2003|p=419}} but it was also proposed that the eruption might have been somewhat smaller and richer in sulfur.{{sfn|Oppenheimer|2003|p=420}} The volcano responsible was thought to be located in the [[Ring of Fire]]{{sfn|Campbell|2017|p=113}} but could not be identified at first;<ref name="Science2013"/> [[Tofua]] volcano in Tonga was proposed at first but dismissed, as the Tofua eruption was too small to generate the 1257 sulfate spikes.<ref name="Caulfield2011"/> A volcanic eruption in 1256 at [[Harrat Rahat|Harrat al-Rahat]] near [[Medina]] was also too small to trigger these events.{{sfn|Stothers|2000|p=361}} Other proposals included several simultaneous eruptions.{{sfn|Brovkin|Lorenz|Jungclaus|Raddatz|2010|p=675}} Estimated diameters and positions of the calderas left by the eruption ranged from {{convert|10|-|30|km}},{{sfn|Oppenheimer|2003|p=424}} close to the [[equator]] and probably north of it.{{sfn|Hammer|Clausen|Langway|1988|p=107}}
 
TheTeori suggestionbahwa thatGunung Samalas/Rinjani mightmerupakan besumber theletusan sourceini volcanopertama waskali firstdisuarakan raisedpada intahun 2012, sincesebab thecalon-calon othersumber candidateletusan volcanoeslainnya Gunung [[El Chichón]] anddan [[Quilotoa]] – didtidak notcocok matchdengan theunsur chemistrykimiawi ofpenyusun thelapisan-lapisan sulfat yang sulfurtelah spikesditemukan.<ref name="Witze2012"/> ElKurun Chichon,waktu Quilotoadan andukuran [[Mountletusan Tarawera|Okataina]]ini werejuga alsotidak inconsistentsesuai withdengan thedata timespandari andEl sizeChichon ofdan theQuilotoa, eruptionbegitu juga dengan data dari calon lainnya, Gunung [[Mount Tarawera|Okataina]].{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16742}} {{quote box|width=15em|align=right|quote=AllSeluruh housesrumah werehancur destroyeddan andtersapu swept awayhabis, floatingmengambang on thedi sealautan, anddan banyak manyorang peopleyang diedmati.|author=''Babad Lombok''|source={{sfn|Hamilton|2013|pp=39–40}}}} ThisKaitan eventantara occurredletusan beforeSamalas thedengan endkejadian-kejadian ofini thedipastikan 13thpada century.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16743}} The conclusive link between these events and an eruption of Samalas was made intahun 2013 on the basis ofberdasarkan<ref name="Science2013"/> [[radiocarbonpenanggalan datingradiokarbon]] ofpohon-pohon trees ondi Lombok{{sfn|Hamilton|2013|p=40}} andserta thebukti sejarah ''Babad Lombok'', ayang seriesdituliskan ofdi writings inatas [[Olddaun lontar|dedaunan Javaneselontar]] ondalam [[palmbahasa Jawa leavesKuno]].<ref name="Science2013"/> that''Babad wasLombok'' writtenmengisahkan insebuah theletusan 13thkatastropis centuryyang andterjadi described a catastrophic volcanic event ondi Lombok. Thesesebelum findingssebelum inducedakhir [[Franckabad Lavigne]],ke-13.{{sfn|HamiltonLavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=3916743}}. aTemuan-temuan geoscientistini ofmeyakinkan the[[Franck Lavigne]] (ahli ilmu bumi dari [[Pantheon-Sorbonne University]]<ref name="UPI2012" />), whoyang hadtelah alreadymencurigai suspectedgunung thatberapi adi volcano on that islandLombok maysebagai besumber responsibleletusan, tountuk concludemenyimpulkan that thebahwa Samalas-lah volcano was this volcanopelakunya.{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} <--The role of the Samalas eruption in the global climate events was confirmed by comparing the geochemistry of glass shards found in ice cores to that of the eruption deposits on Lombok.<ref name="Reid2016"/> Later, [[geochemical]] similarities between tephra found in polar ice cores and eruption products of Samalas reinforced this localization.{{sfn|Narcisi|Petit|Delmonte|Batanova|2019|p=168}}-->
While at first no clear-cut climate anomaly could be correlated to the 1257 sulfate layers,{{sfn|Oppenheimer|2003|p=422}}<ref name="Zielinski1995" /> in 2000{{sfn|Oppenheimer|2003|p=422}} climate phenomena were identified in medieval records of the northern hemisphere<ref name="Science2013"/>{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16742}} that are characteristic for volcanic eruptions.{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} Earlier, climate alterations had been reported from studies of tree rings and climate reconstructions.{{sfn|Oppenheimer|2003|p=422}} The deposits showed that climate disturbances reported at that time were due to a volcanic event, the global spread indicating a tropical volcano as the cause.<ref name="Reid2016"/>
 
The suggestion that Samalas/Rinjani might be the source volcano was first raised in 2012, since the other candidate volcanoes – [[El Chichón]] and [[Quilotoa]] – did not match the chemistry of the sulfur spikes.<ref name="Witze2012"/> El Chichon, Quilotoa and [[Mount Tarawera|Okataina]] were also inconsistent with the timespan and size of the eruption.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16742}} {{quote box|width=15em|align=right|quote=All houses were destroyed and swept away, floating on the sea, and many people died.|author=''Babad Lombok''|source={{sfn|Hamilton|2013|pp=39–40}}}} This event occurred before the end of the 13th century.{{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|p=16743}} The conclusive link between these events and an eruption of Samalas was made in 2013 on the basis of<ref name="Science2013"/> [[radiocarbon dating]] of trees on Lombok{{sfn|Hamilton|2013|p=40}} and the ''Babad Lombok'', a series of writings in [[Old Javanese]] on [[palm leaves]]<ref name="Science2013"/> that was written in the 13th century and described a catastrophic volcanic event on Lombok. These findings induced [[Franck Lavigne]],{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} a geoscientist of the [[Pantheon-Sorbonne University]]<ref name="UPI2012" /> who had already suspected that a volcano on that island may be responsible, to conclude that the Samalas volcano was this volcano.{{sfn|Hamilton|2013|p=39}} The role of the Samalas eruption in the global climate events was confirmed by comparing the geochemistry of glass shards found in ice cores to that of the eruption deposits on Lombok.<ref name="Reid2016"/> Later, [[geochemical]] similarities between tephra found in polar ice cores and eruption products of Samalas reinforced this localization.{{sfn|Narcisi|Petit|Delmonte|Batanova|2019|p=168}}
 
== Climate effects ==