Hiding in the Light: Perbedaan antara revisi

"'''Hiding in the Light'''" adalah episode ke-5 [[seri televisi]] [[film dokumenter|dokumenter]] Amerika Serikat ''[[Cosmos: A Spacetime Odyssey]]''. Episode ini tayang perdana tanggal 6 April 2014 di [[Fox Broadcasting Company|Fox]] dan 7 April 2014 di [[National Geographic Channel]]. Episode ini membahas sifat cahaya, kamera, [[metode ilmiah]], dan komposisi alam semesta. Episode ini juga mendalami kontribusi fisikawan abad ke-10, [[Ibn al-Haytham]], dan menyebutnya sebagai "bapak metode ilmiah modern."<ref name=IBT>{{cite news|last=Poladian|first=Charles|title=‘Cosmos’ Episode 5 Preview: We All Come From ‘Star Stuff In ‘Hiding In The Light’ [VIDEO]|url=http://www.ibtimes.com/cosmos-episode-5-preview-we-all-come-star-stuff-hiding-light-video-1567938|accessdate=April 6, 2014|newspaper=Internation Business Times|date=April 6, 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=Cosmos A Spacetime Odyssey: "Light! --Our Window on the Universe" (In-Depth Preview of Tonight's Episode 5)|url=http://www.dailygalaxy.com/my_weblog/2014/04/cosmos-a-spacetime-odyssey-light-our-window-on-the-universe-in-depth-preview-of-tonights-episode.html|publisher=The Daily Galaxy|accessdate=April 6, 2014|date=April 6, 2014|archive-date=2015-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20150923212452/http://www.dailygalaxy.com/my_weblog/2014/04/cosmos-a-spacetime-odyssey-light-our-window-on-the-universe-in-depth-preview-of-tonights-episode.html|dead-url=yes}}</ref>

Episode ini mendapat tanggapan positif. Banyak kritikus yang menyukai visual brilian pada segmen terakhir yang ditutup dengan "penampakkan New York City, dilihat melalui berbagai panjang gelombang cahaya: cahaya tampak, inframerah, ultraviolet, sinar-X, gelombang mikro, dan bahkan gelombang radio" diiringi musik [[Rhapsody in Blue]].<ref name=LATimes>{{cite news|last=Ouellette|first=Jennifer|title='Cosmos' recap: Finding the secret code that's 'Hiding in the Light'|url=http://www.latimes.com/entertainment/tv/showtracker/la-et-st-cosmos-recap-20140404,0,259862.story|accessdate=April 8, 2014|newspaper=L.A. Times|date=April 7, 2014}}</ref><ref name=GeekSmash>{{cite news|last=Kaminsky|first=Jeff|title=Let there be light: a look at this week’s ‘Cosmos’|url=http://www.geeksmash.com/tv-show/cosmos-ep5-review105|accessdate=April 8, 2014|newspaper=Geek Smash|date=April 7, 2014|archive-date=2014-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20140408230109/http://www.geeksmash.com/tv-show/cosmos-ep5-review105|dead-url=yes}}</ref> Episode tersebut mempertahankan penilaian/pangsa sebelumnya sebesar 1,5/4 pada kategori usia 18-49 dengan jumlah penonton langsung di Amerika Serikat sebanyak 3,98 juta orang.<ref name=TVbytheNumbers>{{cite news|last=Kondolojy|first=Amanda|title=Sunday Final Ratings: 'Once Upon a Time', 'American Dream Builders', 'America's Funniest Home Videos' & 'Resurrection' Adjusted Up|url=http://tvbythenumbers.zap2it.com/2014/04/08/sunday-final-ratings-once-upon-a-time-american-dream-builders-americas-funniest-home-videos-resurrection-adjusted-up/252078/|accessdate=April 8, 2014|newspaper=TV by the Numbers|date=April 8, 2014|archive-date=2014-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20140408215200/http://tvbythenumbers.zap2it.com/2014/04/08/sunday-final-ratings-once-upon-a-time-american-dream-builders-americas-funniest-home-videos-resurrection-adjusted-up/252078/|dead-url=yes}}</ref>

[[FileBerkas:Fraunhofer lines-id.svg|thumbjmpl|leftkiri|Penemuan celah pada spektrum cahaya kasat matakasatmata (''visible light'') dari matahari oleh [[Joseph von Fraunhofer]], yaitu garis-garis unik yang mengacu pada elemen atom tertentu, kelak memungkinkan diketahuinya komposisi objek bintang jauh menggunakan [[spektroskopi astronomi]].]]

Tyson lalu membahas sifat cahaya yang ditemukan manusia. Penelitian [[Isaac Newton]] menggunakan [[dispersi]] melalui [[prisma]] menunjukkan bahwa cahaya terdiri dari [[spektrum kasat matakasatmata]], sedangkan temuan [[William Herschel]] pada abad ke-19 menunjukkan bahwa cahaya juga terdiri dari sinar [[inframerah]]. [[Joseph von Fraunhofer]] kemudian menemukan bahwa dengan memperbesar spektrum cahaya kasat matakasatmata, celah-celah dalam spektrumnya bisa terlihat. [[Garis Fraunhofer]] ini disebabkan oleh penyerapan cahaya oleh [[elektron]] yang bergerak di antara [[orbit atom]] (dalam acara ini diilustrasikan dengan [[model Bohr]]) saat melintasi atom; setiap atom memiliki sifat khas akibat [[mekanika kuantum|sifat kuantum]] orbitnya. Temuan ini menjadi perintis [[spektroskopi astronomi]] sehingga para astronom dapat menentukan komposisi bintang, planet, dan benda kebintangan lainnya menggunakan garis spektrum, serta mengamati gerakan dan perluasan alam semesta, dan keberadaan [[materi gelap]].

== Tanggapan ==