Hubungan Israel dengan Kuba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 5:
=== Hubungan awal ===
[[Berkas:Cuban ambassador to Israel1960.jpg|jmpl|ka|Duta Besar Kuba Ricardo Wolf dengan Presiden Israel [[Yitzhak Ben-Zvi]] adan Menteri Luar Negeri [[Golda Meir]] di [[Yerusalem]], 1960]]
Sejak pendirian Israel, hubungan antara Kuba dan Israel merenggang. Pada 1919, Kuba mendukung gagasan kemerdekaan [[bangsa Yahudi]] dan mengecam penindasan Yahudi oleh [[Nazi]] pada 1942.<ref>[http://www.theguardian.pe.ca/opinion/letter-to-the-editor/2015/8/17/will-israel-cuba-restore-diplomatic-rel-4248424.html Will Israel, Cuba restore diplomatic relations?]</ref> Pada 29 November 1947, Kuba adalah satu-satunya negara di [[benua Amerika]] yang menentang [[Rencana Pemisahan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina]] yang berujung pada pendirian Israel.<ref>[http://www.nytimes.com/learning/general/onthisday/big/1129.html Assembly Votes Palestine Partition; Margin is 33 to 13; Arabs walk out]</ref> Disamping itu, Kuba mengakui Israel dan kedua negara tersebut menjalin hubungan diplomatik pada 1949.<ref>
Pada Januari 1959, [[Fidel Castro]] meraih kekuasaan di Kuba. Pada 1961, Presiden Castro melantik [[Ricardo Wolf]] menjadi dubes untuk Israel.<ref name=Cuba /> Pada 1960an, Presiden Castro mulai menjalin hubungan dengan dengan negara-negara Arab. Setelah [[Perang Enam Hari]] pada Juni 1967, Kuba dan [[Rumania]] menjadi satu-satunya negara komunis yang belum memutus hubungan diplomatik dengan Israel.<ref name=Break>[http://www.jta.org/1973/09/11/archive/cubas-diplomatic-break-with-israel-causes-surprise-regret Cuba’s Diplomatic Break with Israel Causes Surprise, Regret]</ref> Antara 1967–1970, Kuba mengirim bantuan militer saat [[Perang Atrisi]] untuk membantu negara tersebut merebut lagi [[Semenanjung Sinai]] yang diduduki oleh pasukan Israel setelah Perang Enam Hari.<ref name=Cuba />
|