Peromawian pos Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Putrianti1 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
Untuk kota-kota besar dan tempat-tempat lainnya yang sudah menerima nama-nama Eropa secara luas, ejaan tradisional dipertahankan.<ref>{{cite journal|last1=Harris|first1=Lane J.|title=A "Lasting Boon to All": A Note on the Postal Romanization of Place Names, 1896–1949|journal=Twentieth-Century China|date=2009|volume=34|issue=1|pages=96–109|doi=10.1353/tcc.0.0007 |ref=harv}}</ref> Berkenaan dengan nama tempat lain, kantor pos merevisi kebijakan beberapa kali. Ejaan yang diberikan bisa mencerminkan pelafalan lokal, pelafalan Nanjing, atau pelafalan Beijing. Meskipun argumen berdasarkan pelafalan dibuat untuk setiap opsi, menggunakan romanisasi pos untuk menentukan segala bentuk pelafalan bahasa Mandarin dibatasi oleh fakta bahwa sistem tersebut menghilangkan semua tanda hubung, diakritik, dan apostrof, untuk memfasilitasi transmisi telegraf.{{sfnp|Harris|2009|p=101}}
Pada sebuah konferensi yang diadakan pada tahun 1906 di [[Shanghai]], kantor pos memilih sebuah sistem romanisasi yang dikembangkan oleh [[Herbert Giles]] yang disebut "daftar suku kata Nanking".{{sfnp|Harris|2009|p=101}} Meskipun [[dialek Beijing]] telah berfungsi sebagai standar nasional sejak pertengahan abad ke-19, sistem yang diadopsi didasarkan pada pelafalan [[Nanjing]]. Sistem ini berhubungan dengan berbagai romanisasi tradisional yang digunakan pada abad ke-18 ketika dialek Nanjing dianggap baku. Administrator yang ditunjuk
== Sejarah ==
|