Lazarus dan si orang kaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Ganti #REDIRECT ke #ALIH
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH[[Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin]]
'''Perumpamaan Lazarus dan Si Orang Kaya''' adalah sebuah cerita moral yang disampaikan oleh [[Yesus]], seperti yang dicatat dalam [[Injil Lukas|Lukas]] 16:19-31.
 
Dalam [[perumpamaan]] ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang sangat kontras: seorang yang sangat kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama [[Lazarus (pengemis)|Lazarus]] yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Untuk mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa makanan yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari gambaran ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya keadaan si miskin Lazarus di dunia.
 
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu meninggal dunia. Kini keadaan malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan [[Abraham]], leluhur [[Israel]]. Dari gambaran ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
 
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di alam maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham agar kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik air di lidahnya, karena ia sangat menderita. Namun Abraham mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi.
 
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon agar kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, untuk memperingatkan mereka agar tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar ajaran [[Musa]] dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
 
Melalui perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala petunjuk bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua ajaran Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
 
{{Parables of Jesus}}
 
[[Kategori:Alkitab]]
[[Kategori:Perjanjian Baru]]
[[Kategori:Perumpamaan Yesus|Lazarus dan si orang kaya]]
 
[[en:Lazarus and Dives]]
[[nl:Gelijkenis van de rijke man en Lazarus]]
[[ta:செல்வந்தனும் இலாசரசும் உவமை]]