On-balance Volume: Perbedaan antara revisi

'''On-balance volume''' ('''OBV''') adalah merupakan salah satu [[indikator]] [[analisis teknis]] yang dimaksudkan untuk menggabungkan harga dan volume pada [[pasar modal]]. OBV adalah berdasarkan pada total volume kumulatif. Volume pada hari dimanadi mana terjadi kenaikan harga ( harga penutupan lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya) ditambahkan dan volume pada hari dimanadi mana terjadi penurunan harga digunakan sebagai bilangan pembaginya.

Rumusannya adalah :

Teknik ini ditemukan pada tahun [[1940an]] oleh Woods dan [[Frank Vignolia|Vignolia]] serta dipresentasikan oleh mereka pada tahun [[1946]].<ref>[[Larry Williams (trader)|Larry Williams]], letters to Technical Analysis of Stocks and Commodities magazine, V. 22:3 (10-14), Maret 2004 [http://store.traders.com/v221lebytean.html][http://www.traders.com/Documentation/FEEDbk_docs/Archive/032004/Letters/Letters.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927015021/http://www.traders.com/Documentation/FEEDbk_docs/Archive/032004/Letters/Letters.html |date=2007-09-27 }} dan November 2000 [http://www.traders.com/Documentation/FEEDbk_docs/Archive/112000/Letters/Letters.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927015054/http://www.traders.com/Documentation/FEEDbk_docs/Archive/112000/Letters/Letters.html |date=2007-09-27 }}</ref>

Mereka menyebutnya '''"volume kumulatif"''', yang kemudian dinamakan "on-balance volume" oleh [[Joseph Granville]] dan mempopulerkanmemopulerkan teknik tersebut pada tahun [[1963]] dalam bukunya yang berjudul ''Granville's New Key to Stock Market Profits''.

OBV umumnya digunakan untuk mengkonfirmasikan pergerakan harga. Pemikirannya adalah bahwa apabila volume lebih tinggi pada hari dimanadi mana harga bergerak pada arah yang dominan, misalnya pada tren kenaikan harga yang kuat maka akan volume akan lebih tinggi dibandingkan pada saat harga menurun.

Jadi apabila harga mengalami kenaikan maka OBV akan mengalami kenaikan juga dan apabila tercipta rali kenaikan harga maka OBV juga akan mengalami hal yang sama. Apabila OBV gagal mencapai titik rali harga tertinggi sebelumnya maka itu berarti terjadi konverjensi negatif yang menandakan melemahnya pergerakan harga.