Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 117:
Asset yang ada di Puspiptek sangat luas dan beragam. SDM terdidik dan terlatih dibina oleh 20 orang APU (Ahli Peneliti Utama ) setingkat Professor bersama dengan SDM peneliti dan rekayasawan lainnya yang tersebar pada lebih dari 30 disiplin ilmu dan teknologi pada 35 laboratoria, dengan lebih dari 20 jenis pelayanan teknis. Asset teknologi berupa peralatan canggih yang bahkan beberapa di antaranya pada level tertinggi di negara ini misainya Standar Nasional untuk Satuan Ukuran yang merupakan rujukan semua pengukuran di Indonesia untuk satuan Panjang, Temperatur, Kuat Cahaya, Waktu dan Tegangan listrik [[Reaktor nuklir|Reaktor Nuklir]] untuk Reaktor Riset G.A.Siwabessy, Terowongan Angin kecepatan rendah, Standard Reference Material untuk pencemaran. Sedangkan asset fisik berupa lahan strategis seluas 350 hektare, gedung pertemuan bertaraf internasional, Wisma Tamu dan perumahan.
 
Dalam perkembangan selama 25 tahun baik layanan jasa teknis maupun hasil inovasi riset dari laboratoria dalam kawasan Puspiptek belum banyak termanfaatkan oleh industri terutama karena layanan teknis rnaupun inovasi yang telah teruji secara teknis ilmiah tersebut, masih memerlukan pematangan komersilkomersial agar layak secara ekonomis untuk dapat digunakan skala industri. Jadi secara generik masih terdapat kesenjangan antara kegiatan riset & pelayanan teknis dengan kegiatan industri.
 
Untuk menjembatani kesenjangan ini maka diperlukan upaya-upaya komersialisasi yang selama ini belum ditangani dengan baik. Komersialisasi ini di antaranya meliputi inkubasi bisnis, yang mematangkan suatu inovasi yang telah teruji secara ilmiah, agar jika diproduksi mampu bersaing di pasar bebas. Untuk itu di Kawasan Puspiptek dioperasikan Balai Inkubator Teknologi sebagai Inkubator Bisnis untuk melahirkan industri pemula dan technopreneurship dari teknologi baru (emerging technologies ) yang telah terbukti lebih tahan krisis ekonomi sejak tahun 1997.
Baris 152:
 
== Pranala luar ==
* [http://puspiptek.ristekdikti.go.id/ situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160615085710/http://puspiptek.ristekdikti.go.id/ |date=2016-06-15 }}
 
{{Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia}}