Reog Cemandi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dubaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
Abdul katimin kemudian mengajarkan agama Islam lebih dalam kepada para pemuda tersebut yang ternyata pernah menjadi gemblak seorang warok di Ponorogo, setelah beberapa bulan di Pagerwojo Abdul Katimin berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke sidoarjo, tetapi para pemuda tersebut berkeinginan mengikuti dan menemani Abdul Katimin.
 
Setelah sampai di Cemandi pada tahun 1918, Abdul Katimin dan para pemuda membuka lahan dan membangun surau untuk beribadah, tetapi para pemuda yang merupakan mantan gemblak tidak meninggalkan kebiasannya menabuh kendang serta menari-nari yang kemudian oleh Abdul Katimin di gunakan sebagai dakwah islam yang dilakukan didalam surau, cara menabuh kendang dirubahdiubah menjadi seperti menabuh rebana sehingga banyak warga yang tertarik masuk kedalam surau untuk shalat berjamaah.
 
=== Mengusir Belanda ===
Baris 19:
 
== Perangkat Seni ==
Reog cemandi disajikan dengan perangkat kesenian sederhana yakni :
 
=== Tokoh ===
Baris 28:
2. Barongan Wadon,Topeng ini terbuat dari kayu nangka dengan paras perempuan yang cantik berwarna putih. barongan wadon berpakaian kebaya, batik dengan membawa selendang.
 
Barongan dari reog Cemandi memiliki kekerabatan dengan [[Ondel-ondel|Ondel - Ondel]] di jakarta, mengingat tokoh topeng ini dibuat oleh abdul katimin ketika teringat topeng di tegalsari, Ponorogo. yang merupakan sepasang gmahluk raksasa yang dikutuk singo barong, hanya saja penyajian dalam reog cemandi tidak seperti ondel - ondel dengan kerangka besar, yakni hanya topeng yang langsung digunakan oleh manusia.<ref>{{Cite web |url=http://www.suarasurabaya.net/fokus/27/2013/118915-Topeng-Cemandi-Bertahan-Sejak-Zaman-Perang-Hingga-Generasi-ke-5 |title=Salinan arsip |access-date=2017-12-02 |archive-date=2017-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171202153030/http://www.suarasurabaya.net/fokus/27/2013/118915-Topeng-Cemandi-Bertahan-Sejak-Zaman-Perang-Hingga-Generasi-ke-5 |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Pemusik ===