Sekolah Usaha Perikanan Menengah Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify|date=2011}}
{{rapikan|date=2011}}
{{Infobox Universitas
|nama =Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Tegal
|image_name = logo_supm.jpg
|jenis=Sekolah Kedinasan
|lokasi=[[Jl.Martoloyo]], [[Tegal]], [[Indonesia]]
|telephone=+6283356246
|situs = [[http://www.ikasupmtegal.org/]]|}}
 
== Sejarah lahirnya SUPM Negeri Tegal ==
 
[[Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri]] [[Tegal]] adalah sebuah sekolah berbasis [[perikanan]] yang pertama ada di [[Indonesia]] bahkan mungkin di Asia tenggara .Pada zaman [[penjajahan Belanda]], sekolah negeri yang khusus jurusan perikanan belum ada. Baru pada zaman Jepang diadakan latihan-latihan Pemuda antara lain: latihan [[Pemuda Pertanian]], Latihan [[Pemuda Perikanan]], Latihan Pemuda perikanan atau disebut juga “GYOMIN DOZO” dilaksanakan di Tegal,Rembang dan Batang, yang diutamakan bagi pemuda-pemuda yang bermukim di daerah pantai di seluruh pulau Jawa. Lama latihan adalah 3 (tiga) bulan dengan materi latihan meliputi dasar-dasar pelayaran dan perikanan. Bagi mereka yang telah selesai mengikuti latihan dikembalikan ke daerahnya masing-masing untuk dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh, demikian seterusnya.
 
Setelah Indonesia [[merdeka]], di Batang didirikan [[Sekolah Djawatan Perikanan]] pada tahun 1946 yang merupakan [[embrio]] daripada Sekolah Perikanan Laut (SPL). Akan tetapi sekolah ini hanya bertahan selama 1 tahun pada tanggal 20 juli 1947 sekolah ini dibubarkan karena [[Agresi Militer Belanda I]]. Namun demikian usaha mendirikan sekolah perikanan tetap dilanjutkan dan dipindahkan ke daerah Rembang pada Juli 1948 dengan pembangunan gedung Sekretariat pada Gedung Sosial.
== SEJARAH PERKEMBANGAN SUPM NEGERI TEGAL ==
 
Pada masa clash kedua 19 Desember 1948, pendidikan ini pun bubar lagi karena [[Agresi Militer Belanda II]], guru-guru serta murid-muridnya ikut bergabung dalam [[kemiliteran]] di [[Tegal]].
 
Sesudah tahun 1950, beberapa eks murid yang ingin melanjutkan pendidikan kemudian mengusulkan kepada Kementerian Kemakmuran Pusat Jawatan Perikanan untuk memproses berdirinya Sekolah Khusus Perikanan.
 
Hasil dari usulan tersebut antara lain:
Pada jaman penjajahan Belanda, sekolah negeri yang khusus jurusan perikanan belum ada. Baru pada jaman Jepang diadakan latihan-latihan Pemuda antara lain : latihan Pemuda Pertanian, Latihan Pemuda Perikanan, Latihan Pemuda perikanan atau disebut juga “GYOMIN BOOZYOO” dilaksanakan di Tegal dan Batang, yang diutamakan bagi pemuda-pemuda yang bermukim di daerah pantai di seluruh pulau Jawa. Lama latihan adalah 3 (tiga) bulan dengan materi latihan meliputi dasar-dasar pelayaran dan perikanan. Bagi mereka yang telah selesai mengikuti latihan dikembalikan ke daerahnya masing-masing untuk dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh, demikian seterusnya.
 
Setelah Indonesia merdeka, di Pekalongan didirikan Sekolah Jawatan Perikanan yang merupakan embrio daripada Sekolah Perikanan Laut (SPL). Akan tetapi sekolah ini hanya berlangsung selama 1 tahun karena masuknya Belanda ke Daerah Pekalonga. Namun demikian usaha mendirikan sekolah perikanan tetap dilanjutkan dan dipindahkan ke daerah Rembang dengan pembangunan gedung Sekretariat pada Gedung Sosial.
 
Pada masa clash kedua, pendidikan ini pun bubar lagi, guru-guru serta murid-muridnya ikut bergabung dalam kemiliteran di Tegal.
 
Sesudah tahun 1950, beberapa eks murid yang ingin melanjutkan pendidikan kemudian mengusulkan kepada Kementerian Kemakmuran Pusat Jawatan Perikanan untuk memproses berdirinya Sekolah Khusus Perikanan.
 
* Kebijaksanaan pendidikan perikanan yang semula di Rembang dipindahkan ke Tegal.
Hasil dari usulan tersebut antara lain :
* Nama istilah Sekolah Djawatan Perikanan diubah menjadi Sekolah Perikanan Laut (SPL).
* Lama pendidikan 4 (empat ) tahun meliputi:
 
Teori………………….= 3 tahun
* Kebijaksanaan pendidikan perikanan yang semula di Rembang di pindahkan ke Tegal.
* Nama istilah Sekolah Jawatan Perikanan dirobah menjadi Sekolah Perikanan Laut (SPL).
* Lama pendidikan 4 (empat ) tahun meliputi :
o Teori………………….= 3 tahun
o Praktek………………= 1 tahun
 
Praktik………………= 1 tahun
Siswa-siswa SPL dikirim dari Jawatan Perikanan Propinsi dari seluruh Indonesia, dan setelah lulus dikembalikan ke daerahnya masing-masing. Tetapi ada pula yang ditempat kan pada Jawatan Perikanan Pusat.
 
Siswa-siswa SPL dikirim dari Djawatan Perikanan Propinsi dari seluruh Indonesia, dan setelah lulus dikembalikan ke daerahnya masing-masing. Tetapi ada pula yang ditempat kan pada Jawatan Perikanan Pusat.
Bertitik tolak dari SPL ini kemudian timbul gagasan untuk mengadakan pendidikan Perikanan yang lebih tinggi sebagai lanjutan dari SPL, sehingga pada akhir tahun 1962 didirikan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di Tegal, ini masih bersifat umum belum ada penjurusannya. Pada waktu yang bersamaan nama SPL dirubah menjadi Sekolah Perikanan Pertama (SUPP)
 
Bertitik tolak dari SPL ini kemudian timbul gagasan untuk mengadakan pendidikan Perikanan yang lebih tinggi sebagai lanjutan dari SPL, sehingga pada akhir tahun 1962 didirikan [[Sekolah Usaha Perikanan Menengah]] (SUPM) di [[Tegal]], ini masih bersifat umum belum ada penjurusannya. Pada waktu yang bersamaan nama SPL diubah menjadi Sekolah Perikanan Pertama (SUPP)
[[Berkas:Wisuda SUPM.jpg]]
 
[[SUPP]] didirikan di beberapa daerah antara lain : [[Belawan]] (Medan), [[Singaraja]] (Bali), dan [[Manado]] dengan waktu pendidikan selama 3 tahun, dengan mendapat bantuan tenaga pengajar dari Tegal.
 
Pada waktu itu pemerintah sudah mempunyai tujuan bahwa perikanan akan berkembang ke arah motorisasi kapal penangkapan ikan. Dengan motorisasi ini, diperlukan anak buah kapal (ABK) yang memiliki kualifikasi yang lebih tinggi misalnya suatu keharusan memiliki kecakapan untuk membawa kapal dan menjalankan mesin.
Baris 49 ⟶ 43:
[[Berkas:SUPM-tempo doloe03.jpg]]
 
== Perkembangan ==
Pada awal tahun 1970-an, dengan masuknya Modal Asing dan banyak perusahaan perikanan yang mengelola Perairan Nusantara dengan kapal penangkapan yang berukuran besar, mulai saat ini SUPM mendapat tugas untuk menghasilkan tenaga yang trampil yang mampu menangani kapal perikanan tersebut seperti ABK. Untuk itu SUPM dalam usaha memenuhi tugas tersebut, pendidikannya membuka 2 (dua) jurusan yaitu “Jurusan Deck” dan “Jurusan Mesin”. Penyelenggaraan pendidikan dan latihan didukung fasilitas yang lengkaP.Sebagai tambahan informasi alat tangkap Purse seine pertamakali di operasikan di Indonesia menggunakan Kapal Latih milik SUPM dengan nahkodanya Bpk.Oemjoto,angkatan Pertama dari SUPM.
 
Pada awal tahun 1970-an, dengan masuknya [[Modal Asing]] dan banyak perusahaan perikanan yang mengelola Perairan [[Nusantara]] dengan [[kapal penangkapan]] yang berukuran besar, mulai saat ini SUPM mendapat tugas untuk menghasilkan tenaga yang trampil yang mampu menangani kapal perikanan tersebut seperti [[ABK]]. Untuk itu [[SUPM]] dalam usaha memenuhi tugas tersebut, pendidikannya membuka 2 (dua) jurusan yaitu “Jurusan Deck” dan “Jurusan Mesin”. Penyelenggaraan pendidikan dan latihan didukung fasilitas yang lengkaP.Sebagai tambahan informasi alat tangkap Purse seine pertamakali di operasikan di Indonesia menggunakan Kapal Latih milik SUPM dengan [[nakhoda]] Bpk.Oemjoto,angkatan Pertama dari SUPM.
 
[[Berkas:SUPM-tempo doloe01.jpg]]
 
Proses pengembangan jurusan ini mendapat perhatian pemerintah sehingga tahun 1971 mendapat bantuan proyek. Proyek tersebut bernama Fisheries Development and Training Project atau Project INS/71/526 yang merupakan kerjasama [[Departemen Pertanian]] dengan UNDP/FAO di Tegal. Disamping SUPM, proyek INS/71/526 juga menunjang kegiatan pendidikan dan latihan di perikanan di [[Belawan]], [[Air Tembaga]], [[Ambon]], [[Singaraja]], [[Sorong]] dan [[AUP]] (Jakarta, sekarang STP Jakarta).
 
Project INS/71/526 mempunyai tugas sebagai berikut:
[[Berkas:SUPM-tempo doloe05.jpg]]
 
Meningkatkan [[akademi Usaha Perikanan]] di [[Jakarta]].
Proses pengembangan jurusan ini mendapat perhatian pemerintah sehingga tahun 1971 mendapat bantuan proyek. Proyek tersebut bernama Fisheries Development and Training Project atau Project INS/71/526 yang merupakan kerjasama Departemen Pertanian dengan UNDP/FAO di Tegal. Disamping SUPM, proyek INS/71/526 juga menunjang kegiatan pendidikan dan latihan di perikanan di Belawan, Air Tembaga, Ambon, Singaraja, Sorong dan AUP (Jakarta, sekarang STP Jakarta).
Meningkatkan [[Sekolah Usaha Perikanan Menengah]] di [[Tegal]].
Mendirikan Training Centre Perikanan.
Sebelum proyek berakhir, Direktorat Jenderal Perikanan mengusulkan agar Project INS/71/526 diperpanjang selama 5 (lima) tahun dengan tujuan menyempurnakan [[Fisheries Training Centre Perikanan]] di Tegal, Menado, Ambon, Belawan dan Singaraja.
 
Dalam pertumbuhannya sampai dewasa ini, Fisheries Training Project mengalami dua periode:
Project INS/71/526 mempunyai tugas sebagai berikut :
 
Periode tahun 1973-1975 dengan nama [[Marine Frisheries Training Project]] atau [[PROJECT INS/72/063]].
Meningkatkan akademi Usaha Perikanan di Jakarta.
Periode tahun 1975-1978 yang merupakan perpanjangan dari [[Project INS/72/063]]
Meningkatkan Sekolah Usaha Perikanan Menengah di Tegal.
Mendirikan Training Centre Perikanan.
Sebelum proyek berakhir, Direktorat Jenderal Perikanan mengusulkan agar Project INS/71/526 diperpanjang selama 5 (lima) tahun dengan tujuan menyempurnakan Fisheries Training Centre Perikanan di Tegal, Menado, Ambon, Belawan dan Singaraja.
 
Untuk meningkatkan kualitas lulusan SUPM dalam meningkatkan kariernya sebagai ABK kapal perikanan dan sekaligus menunjang program pemerintah dalam upaya menggantikan ABK asing, kegiatan praktik laut didukung dengan sarana kapan-kapal latih untuk berbagai jenis alat tangkap, navigasi maupun olah gerak serta telah dilakukan kerja sama antara Direktorat Jenderal [[Perhubungan Laut]] dengan Direktorat Jenderal Perikanan untuk membekali lulusan SUPM diberikan Sertifikat Kepelautan yaitu:
Dalam pertumbuhannya sampai dewasa ini, Fisheries Training Project mengalami dua periode :
 
* Sertifikat kelautan
Periode tahun 1973-1975 dengan nama Marine Frisheries Training Project atau PROJECT INS/72/063.
Periode tahun 1975-1978 yang merupakan perpanjangan dari Project INS/72/063
 
Sertifikat Mualim Perikanan Laut (MPL) II bagi lulusan SUPM Jurusan Deck (sekarang Sertifikat [[ANKAPIN II]], sedangkan nama jurusannya adalah Nautika Perikanan Laut).
==SERTIFIKAT KETRAMPILAN==
Sertifikat Ahli Mesin Kapal Perikanan Laut (AMKPL) II bagi lulusan SUPM Jurusan Mesin (sekarang Sertifikat [[ATKAPIN II]], sedangkan nama jurusannya adalah Teknika Perikanan Laut).
Untuk meningkatkan kualitas lulusan SUPM dalam meningkatkan kariernya sebagai ABK kapal perikanan dan sekaligus menunjang program pemerintah dalam upaya menggantikan ABK asing, kegiatan praktek laut didukung dengan sarana kapan-kapal latih untuk berbagai jenis alat tangkap, navigasi maupun olah gerak serta telah dilakukan kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan Direktorat Jenderal Perikanan untuk membekali lulusan SUPM diberikan Sertifikat Kepelautan yaitu:
Dengan adanya pembenahan dan pengaturan tugas dan fungsi yang ada di Departemen Pertanian maka Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) tidak lagi dibawah pembinaan Direktorat Jenderal Perikanan tetapi dialihkan ke Badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian (BPLPP) pada tahun 1975 sesuai dengan SK. Menteri Pertanian Nomor 190/Kpts/Org/5/75.
 
* SK Perubahan nama
Sertifikat Mualim Perikanan Laut (MPL) II bagi lulusan SUPM Jurusan Deck (sekarang Sertifikat ANKAPIN II, sedangkan nama jurusannya adalah Nautika Perikanan Laut).
Sertifikat Ahli Mesin Kapal Perikanan Laut (AMPKL) II bagi lulusan SUPM Jurusan Mesin (sekarang Sertifikat ATKAPIN II, sedangkan nama jurusannya adalah Teknika Perikanan Laut).
Dengan adanya pembenahan dan pengaturan tugas dan fungsi yang ada di Departemen Pertanian maka Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) tidak lagi dibawah pembinaan Direktorat Jenderal Perikanan tetapi dialihkan ke Badan Pendidikan, Latihan dan Penyuluhan Pertanian (BPLPP) pada tahun 1975 sesuai dengan SK. Menteri Pertanian Nomor 190/Kpts/Org/5/75.
 
Selanjutnya dengan [[Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 151/Kpts/Org/3/1979 tanggal 5 Maret 1979]] SUPM dimasukan dalam jajaran Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP). Atas dasar SK tersebut nama Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) menjadi SPP-SUPM Negeri Tegal.
 
Menurut [[SK Mentan Nomor 532/Kpts/OT/8/1988 tanggal 4 Agustus 1988]] tentang susunan organisasi dan tata kerja sekolah pertanian pembangunan maka SUPM dirubahdiubah menjadi Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP). Semua kurikulum dan silabus disesuaikan dengan SK tersebut.
 
Saat ini, Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal adalah unit pelaksana teknis Departemen[[Kementrian Kelautan dan Perikanan]] yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan, dan sehari-hari dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang memiliki tugas untuk menghasilkan teknisi menengah perikanan yang trampil, disiplin, bertanggung jawab dan memiliki jiwa wiraswasta serta mampu berperan aktif dalam pembangunan kelautan dan perikanan.......
 
== Program keahlian di SUPM Negeri Tegal ==
==PROGRAM KEAHLIAN DI SUPMN TEGAL==
 
'''Program Keahlian Penangkapan Ikan'''
Baris 91 ⟶ 87:
 
Jabatan dan Lingkup Pekerjaan
[[Teknisi]] menengah/perwira kapal berkualifikasi MPL II di perusahaan perikanan.
Pengusaha muda [[penangkapan ikan]] yang berwawasan [[agribisnis]].
Teknisi menengah perikanan di Instansi Pemerintah.
Mata Pelajaran Keahlian yang Diberikan
[[Teknik Penangkapan]], Bahan dan Alat Penangkapan, [[Ilmu Pelayaran]], [[Hitung Pelayaran]], [[Menjangka Peta]], [[Olah Gerak]], PIMTL, Pengetahuan Mesin, Peraturan & Perundang-undangan, Stabilitas, Komunikasi, Kecakapan Pelaut, Hukum Perkapalan, Alat Navigasi, Oceanografi& Meteorologi, Penanganan Hasil Tangkapan, [[Biologi]] Perikanan, Bangunan [[Kapal]], Permodalan, [[Swakarya]], [[Wira usaha]], [[Manajemen]] [[Agribisnis]], PraktekPraktik Kerja Usaha.
 
'''Program Keahlian Mesin Perikanan'''
Baris 103 ⟶ 99:
 
Jabatan dan Lingkup Pekerjaan
 
Teknisi menengah/perwira kapal berkualifikasi AMKPL II di perusahaan perikanan.
Pengusaha muda penangkapan ikan yang berwawasan agrobisnis.
Teknisi menengah perikanan di Instansi Pemerintah
Mata Pelajaran Keahlian yang diberikan
[[Motor]], [[listrik]], pesawat bantu, [[elektronika]], teknik pengukuran, peraturan keselamatan kerja, bangunan kapal, teknik penangkapan, bahan dan alat penangkapan, [[perbengkelan]], menggambar teknik, [[mesin pendingin]], [[hukum]] [[perkapalan]], peraturan dan perundang-undangan, [[biologi]] [[perikanan]], penanganan hasil penangkapan, permodalan, [[manajemen]] [[agribisnis]], [[swakarya]], [[wira usaha]], praktekpraktik Kerja usaha.
 
'''Program Keahlian Tehnologi Hasil Perikanan'''
 
Profil kemampuan lulusan
Berkualifikasi tenaga teknisi menengah bidang teknologi hasil perikanan, bersertifikasi asisten pengolah ikan yang memiliki pengetahuan dan kemampuan mengawetkan dan mengolah hasil perikanan serta melakukan uji [[mutu]] hasil perikanan.
 
Jabatan dan Lingkup Pekerjaan
 
Teknisi menengah di perusahaan perikanan
[[Pengusaha]] muda pengolahan ikan yang berwawasan [[agribisnis ]]
Teknisi menengah perikanan di Instansi Pemerintah
Mata Pelajaran Keahlian Yang Diberikan
Bahan mentah, pengolahan hasil perikanan, [[sanitasi]] dan [[hygiene]], alat dan mesin [[pengolahan]], [[pengemasan]] dan penyimpanan, [[biologi]] [[perikanan]], bina mutu, [[mikrobiologi]], mesin pendingin, [[kimia]] ikan, permodalan, peraturan dan perundang-undangan, [[manajemen]] [[agribisnis]], [[swakarya]] [[wirausaha]], praktekpraktik kerja usaha.
 
'''Program Keahlian Budidaya Perikanan'''
Baris 131 ⟶ 125:
 
Jabatan dan Lingkup Pekerjaan
 
[[Teknisi]] menengah di perusahaan budidaya perikanan
[[Pengusaha]] muda [[budidaya]] perikanan yang berwawasan [[agribisnis ]]
Teknisi menengah perikanan di Instansi pemerintah
Mata Pelajaran Keahlian yang diberikan
Keahlian budidaya perikanan, pembenihan ikan, pemeliharaan ikan, teknologi pakan, pengelolaan kwalitaskualitas air, kesehatan ikan, biologi perikanan, teknologi hasil perikanan, alat mesin budidaya perikanan, swakarya wirausaha, manajemen agribisnis, permodalan, peraturan perundang-undangan perikanan, [[konservasi]] sumberdaya perairan, praktekpraktik kerja usaha.
 
== SUPM dan BPPP Tegal ==
 
Balai Diklat Perikanan Tegal merupakan salah satu dari 5 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Diklat Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan . Nama BPPP ini diberikan sejak tanggal 1 Mei 2001 berdasarkan [[Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : Kep.26k/MEN/2001]] tentang [[organisasi]] dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan.
==Hubungan Historis dengan BPPP Tegal==
Balai Diklat ini didirikan ssejak tahun 1971.Awalnya SUPM Tegal merupakan satu kesatuan [[instansi]] dengan [[Balai]]. Pemisahan SUPM Tegal dari Balai terjadi pada tahun 1991 melalui SK Mentan Nomor: 544/Kpts/KP.430/1991 tanggal 1 Februari 1991. Sejak awal berdirinya, Balai ini telah mengalami beberapa kali pergantian nama dan kepeminpinan. Adapun nama-nama sebelumnya adalah sebagai berikut:
 
Balai Diklat Perikanan Tegal merupakan salah satu dari 5 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Diklat Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan . Nama BPPP ini diberikan sejak tanggal 1 Mei 2001 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : Kep.26k/MEN/2001 tentang organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan.
Balai Diklat ini didirikan ssejak tahun 1971.Awalnya SUPM Tegal merupakan satu kesatuan instansi dengan Balai. Pemisahan SUPM Tegal dari Balai terjadi pada tahun 1991 melalui SK Mentan Nomor : 544/Kpts/KP.430/1991 tanggal 1 Februari 1991. Sejak awal berdirinya, Balai ini telah mengalami beberapa kali pergantian nama dan kepeminpinan. Adapun nama-nama sebelumnya adalah sebagai berikut :
 
- Fisheries Training Center (Pusat Pelatihan Perikanan) Tegal, ssejak tahun 1971-1974.
Baris 152 ⟶ 144:
 
- Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal, sejak tahun 2001-sekarang
 
 
'''Berikut adalah nama Direktur yang pernah memimpin SUPM dan BKPI/BPPP Tegal'''
 
1.Drs. Pattopoi Passau (Periode awal berdiri BKPI -1974 namun dia bukan Direktur SUPM yang pertama)
 
2.Ir. Soepanto Soemakaryo ( Periode 1975-1978)
1.Drs. Pattopoi Passau (Periode awal berdiri-1974)
 
2.Ir. Soepanto ( Periode 1975-1978)
 
3.Ir. Subagyo Tarunoatmojo (Periode 1978-1986)
Baris 166 ⟶ 156:
 
5.Drs Safuan Tingal, M.Ed (Periode 1987-1992
 
 
Tiga nama sebelum Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) diberikan ketika Balai ini masih merupakan UPT di bawah Departemen Pertanian
==Visi Dan Misi==
 
== Peristiwa Besar yang Terjadi di SUPM ==
'''Visi'''
 
'''[[Hari Nelayan]]'''
Terwujudnya SUPM Negeri Tegal sebagai lembaga DIKLAT yang menghasilkan sumberdaya manusia perikanan yang bermoral, trampil dan berjiwa bahari.
 
Pada tahun 1960an untuk mempersiapkan [[konfrontasi]] dengan [[Malaysia]],para [[nelayan]] dari berbagai tanah airpun tak mau ketinggalan.Mereka berbondong-bondong ke kota Tegal untuk ikut berpartisipasi, Mereka mendapatkan pelatihan di SUPM dan siswa SUPM ditugasi untuk melatih fisik,mental,dan disiplin mereka,namun sayangnya pergantian Rezim membuat Konfrontasi berakhir dan para nelayanpun tidak jadi ikut berperang, sehingga tanggal 06 april dijadikan sebagai Hari Nelayan.
'''Misi'''
 
'''Tertangkapnya [[Letnan kolonel]] [[Untung Syamsuri]]'''
 
Tertangkapnya [[Letnan Kolonel]] [[Untung Syamsuri]] di Tegal tidak bisa lepas dari sejarah SUPM. Berawal ketika ada tamu asing dengan postur yang tegap masuk ke dalam SUPM dengan raut muka yang panik meminta untuk dipertemukan dengan direktur [[SUPM]] yang bernama Bpk.[[Selamet Djajaniman]], yang taklain adalah teman lamanya .Namun sayang ketika dipertemukan dengan direktur SUPM ternyata Posisinya sudah diganti,sehingga membuat orang itu kalangkabut dan berusaha lari lewat jendela,namun banyak orang yang melihat dan apesnya dikira maling lalu dikejar-kejar orang banyak,akhinya terbongkarlah identitasnya sebagai [[Komandan]] [[Batalyon]] I pasukan [[Tjakrabirawa]] yang dituding ikut dalam [[G30S]] atau [[Gestapu]] sedang menjadi buronan rezim yang berkuasa saat itu.
Mempersiapkan SDM lulusan SUPM Tegal yang berkompetensi teknisi menengah serta mampu memanfaatkan lapangan kerja dan lapangan berusaha di bidang perikanan.
Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik
Memberdayakan sarana dan prasarana pendidikan
Meningkatkan peran sekolah sebagai sentra pembangunan perikanan di wilayah kerjanya.
Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha, masyarakat dan institusi pemerintah lainnya.
Tujuan Pendidikan di SUPM
 
== Referensi ==
Menghasilkan SDM perikanan tingkat Menengah yang bermoral, memiliki jiwa wirausaha dan bahari memiliki integritas dan etos kerja tinggi yang siap memanfaatkan lapangan kerja dan lapangan berusaha di bidang perikanan serta selalu mengembangkan sikap profesionalisme sesuai dengan program keahlian masing-masing.
 
* ''Sang Gembong Tak Berdaya Menghadapi Kepungan Rakyat'' (Banteng Loreng, 20 Oktober 1965, hal. 1)
 
* ''Perjalanan Sekolah Usaha Perikanan di Tegal'' (IKA SUPM Negeri Tegal Desember 2010)
<references/>http://www.supmn-tegal.sch.id/jalan/index.php?option=com_content&view=article&id=48&Itemid=59&lang=id</references/>
 
== Pranala luar ==
* [http://www.supmn-tegal.sch.id/jalan/index.php?option=com_content&view=article&id=48&Itemid=59&lang=id//{{Pranala mati|date=Mei Situs2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes resmi]}}
* [http://www.ikasupmtegal.org//%20%20Situs%20resmi http://www.ikasupmtegal.org// Situs resmi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* http://supm-tegal.blogspot.com/
 
 
[[Kategori:Sekolah Kedinasan di kota Tegal]]
)