Seni rupa Kerajaan Kushan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 19:
Gaya Gandhara banyak mendapat pengaruh hellenisme. Hal ini bisa dilihat dengan mudah dari ciri lipatan kain yang teliti dan sikap tubuh yang luwes. Sementara gaya Mathura, walaupun selanjutnya juga mendapat pengaruh yang sama hingga akhirnya berkembang menjadi Gaya [[Ghupta]], tetapi berangkat dari titik tolak seni rupa asli India, yang bisa ditelusuri dalam karya seni rupa [[Mahenjo Daro]]-[[Harappa]].
 
Tetapi realisme di dalam gaya gandhara tidak bisa dijadikan patokan ciri seni rupa Kerajaan Kushan, mengingat ciri ini sudah ada jauh sebelumnya sebagai akibat penguasaan oleh Alexander Agung. Gaya Mathura berkembang lebih lanjut, sebagai akibat posisinya sebagai salah satu ibukotaibu kota dari Kerajaan Kushan.
 
Karya seni pada periode ini dipengaruhi oleh kelahiran agama [[Kristen]] di Eropa. Buddha di India berubah dari [[Hinayana]] menjadi [[Mahayana]] yang bersifat luas, massal, dan humanistis. Akibatnya mudah sekali menemukan arsitektur tempat ibadah yang menekankan ibadah bersama daripada usaha pribadi menuju [[nirvana]]. Sebagai bukti lain, banyak sekali patung dewa-dewi dan dikenalkannya konsep Boddhisattva, individu yang baru mencapai tahap paling akhir sebelum Buddha.
Baris 71:
* Dehejra, Vidya.''Indian Art''. Phaidon Press Ltd. London: 1997
 
* __________.''Indonesia…., dari Masa Purba hingga Msa Pertengahan''. http://www.aviotech.co.id/mbs/Buana_Nusantara_Masa_Purwa.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070114120448/http://www.aviotech.co.id/mbs/Buana_Nusantara_Masa_Purwa.htm |date=2007-01-14 }}: 2006
 
[[Kategori:Seni rupa India]]