Seni rupa Kerajaan Kushan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k konsistensi
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
Kebanyakan karya dari masa ini terinspirasi oleh ajaran [[Buddha]].
 
== Sejarah Kerajaan Kushan ==
Kerajaan Kushan merupakan hasil persatuan bangsa-bangsa Indo-Eropa yang salah satu sukunya bernama Kushan, yang kemudian mendominasi suku lainnya dan membentuk persatuan baru dengan Kujula Kadphises sebagai pemimpinnya. Beberapa dari suku ini telah mendapat pengaruh hellenisme sejak penaklukan [[Alexander Agung]] sehingga bisa dimaklumi bahwa kebudayaan Kushan sendiri pun kemudian banyak mendapat pengaruh [[Yunani]].
 
Wilayah kerajaan Kushan meliputi [[Tajikistan]] hingga [[Pakistan]] dan [[AfghanistanAfganistan]], kemudian terus ke selatan sampai lembah [[Sungai Gangga]].
 
Kushan mendapatkan kekuasaannya atas [[Gandhara]] seiring ekspansi ke arah selatan. Selanjutnya daerah ini menjadi pusat kesenian India yang terkenal dengan pengaruh gaya seni rupa hellenisme yang realistis.
 
Perekonomian kerajaan hidup bersandarkan kepada perdagangan sutra dan rempah ke Eropa dan emas dan karya seni ke Tiongkok. Untuk itu, banyak sekali pemimpin Kushan yang menciptakan uang logamnya sendiri sebagai alat tukar resmi, sehingga perkembangan koin-koin Kushan memberikan catatan sejarah tersendiri, terutama dalam seni rupa.
 
Walaupun dikenal sebagai bagian bagian dari sejarah seni rupa Buddha, sebenarnya Kerajaan Kushan juga memiliki bagian kepercayaan lain terhadap pendewaan, yaitu Zoroastrianisme yang merupakan pengaruh [[Persia]].
==Karakteristik==
Terdapat dua aliran besar yang dikenal dari periode Kushan, yaitu [[Gandhara]] dan [[Mathura]]. Kedua aliran ini terutama bisa ditelusuri dari karya seni patung.
 
== Karakteristik ==
Gaya Gandhara banyak mendapat pengaruh hellenisme. Hal ini bisa dilihat dengan mudah dari ciri lipatan kain yang teliti dan sikap tubuh yang luwes. Sementara gaya Mathura, walaupun selanjutnya juga mendapat pengaruh yang sama hingga akhirnya berkembang menjadi Gaya [[Ghupta]], tetapi berangkat dari titik tolak seni rupa asli India, yang bisa ditelusuri dalam karya seni rupa [[Mahenjo Daro]]-[[Harappa]].
Terdapat dua aliran besar yang dikenal dari periode Kushan, yaitu [[Gandhara]] dan [[Mathura]]. Kedua aliran ini terutama bisa ditelusuri dari karya seni patung.
 
Gaya Gandhara banyak mendapat pengaruh hellenisme. Hal ini bisa dilihat dengan mudah dari ciri lipatan kain yang teliti dan sikap tubuh yang luwes. Sementara gaya Mathura, walaupun selanjutnya juga mendapat pengaruh yang sama hingga akhirnya berkembang menjadi Gaya [[Ghupta]], tetapi berangkat dari titik tolak seni rupa asli India, yang bisa ditelusuri dalam karya seni rupa [[Mahenjo Daro]]-[[Harappa]].
Tetapi realisme di dalam gaya gandhara tidak bisa dijadikan patokan ciri seni rupa Kerajaan Kushan, mengingat ciri ini sudah ada jauh sebelumnya sebagai akibat penguasaan oleh Alexander Agung. Gaya Mathura berkembang lebih lanjut, sebagai akibat posisinya sebagai salah satu ibukota dari Kerajaan Kushan.
 
Tetapi realisme di dalam gaya gandhara tidak bisa dijadikan patokan ciri seni rupa Kerajaan Kushan, mengingat ciri ini sudah ada jauh sebelumnya sebagai akibat penguasaan oleh Alexander Agung. Gaya Mathura berkembang lebih lanjut, sebagai akibat posisinya sebagai salah satu ibukotaibu kota dari Kerajaan Kushan.
Karya seni pada periode ini dipengaruhi oleh kelahiran agama [[Kristen]] di Eropa. Buddha di India berubah dari [[Hinayana]] menjadi [[Mahayana]] yang bersifat luas, massal, dan humanistis. Akibatnya mudah sekali menemukan arsitektur tempat ibadah yang menekankan ibadah bersama daripada usaha pribadi menuju [[nirvana]]. Sebagai bukti lain, banyak sekali patung dewa-dewi dan dikenalkannya konsep Boddhisattva, individu yang baru mencapai tahap paling akhir sebelum Buddha.
 
Karya seni pada periode ini dipengaruhi oleh kelahiran agama [[Kristen]] di Eropa. Buddha di India berubah dari [[Hinayana]] menjadi [[Mahayana]] yang bersifat luas, massal, dan humanistis. Akibatnya mudah sekali menemukan arsitektur tempat ibadah yang menekankan ibadah bersama daripada usaha pribadi menuju [[nirvana]]. Sebagai bukti lain, banyak sekali patung dewa-dewi dan dikenalkannya konsep Boddhisattva, individu yang baru mencapai tahap paling akhir sebelum Buddha.
===Seni Patung===
 
=== Seni Patung ===
Walaupun umumnya patung Gandhara bersifat humanis, namun beberapa patung dibuat dengan ukuran raksasa seperti patung Buddha di [[Bamiyan]], Afghanistan yang memiliki tinggi 53 meter. Patung ini kini telah hancur akibat kebijakan iconoclaust yang diambil pemerintah Taliban, Afghanistan di masa lalu.
 
Walaupun umumnya patung Gandhara bersifat humanis, namun beberapa patung dibuat dengan ukuran raksasa seperti patung Buddha di [[Bamiyan]], Afghanistan yang memiliki tinggi 53 meter. Patung ini kini telah hancur akibat kebijakan iconoclaust yang diambil pemerintah Taliban, Afghanistan dipada masa lalu.
Contoh bentuk humanis adalah patung Athena dari Gandhara setinggi 83 cm, mendekati postur manusia asli.
 
Contoh bentuk humanis adalah patung Athena dari Gandhara setinggi 83 cm, mendekati postur manusia asli.
 
Gaya Mathura berciri sebaliknya, penuh dengan stilasi dengan ukuran tubuh kecil. Patung-patung ini banyak mewujudkan Yaksha dan Yakshi, roh spriritual dalam ajaran Buddha. Contohnya adalah patung-patung penguasa Kushan, antara lain Jayavarman dan Kanishka.
Baris 32 ⟶ 33:
Dekatnya pengaruh seni rupa Kushan, dan kebanyakan seni rupa Buddha lainnya menyebabkan timbul klasifikasi gaya Greko-Buddha dalam perkembangan sejarah seni rupa India
 
=== Koin ===
 
Dari koin Kanishka bisa terlihat bermacam kepercayaan yang berkembang di sekitar India bagian utara pada saat itu. Dewa-Dewi Persia, Mitologi Roma, Hellenisme-oriental, dan Brahmanisme.
Baris 39 ⟶ 40:
 
=== Tipografi ===
 
Kerajaan Kushan pada awalnya menggunakan tulisan resmi dari Yunani. Namun semenjak kekuasaan Raja [[Kanishka]], tulisan ini dikombinasi dengan tulisan [[Kharoshthi]].
 
=== Arsitektur ===
 
Arsitektur dari masa ini berukuran besar dan masif. Hal ini ditujukan untuk mengakomodasi pemeluk Buddha yang makin banyak. Pada masa Raja Kanishka I dan Dab, dibangun benteng [[Qila Mubarak]], di daerah [[Bathinda]] masa kini.
 
=== Karya seni dari luar ===
 
Tidak terlalu sulit menemukan karya seni dari kedua daerah ini, mengingat Kushan memiliki hubungan dagang erat dengan [[Romawi]] dan [[ChinaCina]]. Contohnya adalah ukiran gladiator di atas gelas besar yang ditemukan di [[Begram]].
 
== Pengaruh ==
 
Pengaruh seni rupa Kerajaan Kushan, terutama gaya Gandhara, bisa dilihat dari perkembangan pengaruh [[Seni Buddha-Yunani|seni rupa Greko-Buddha]], yang pada masa akhir keemasannya banyak mendapat kontribusi dari Kerajaan Kushan.
 
Seni rupa Greko-Buddha menyebar ke selatan India, seperti Kerajaan Shunga hingga Ghupta, Asia Tengah seperti Tarim Basin ([[XiangJiang]]) dan [[Baktria]], Asia Timur seperti Tiongkok dan Jepang. Tetapi pengaruh paling besar adalah di Asia Tenggara seperti Indonesia yang bahkan mengadopsi tulisan, ajaran Mahayana, dan arsitektur dari [[Seni Buddha-Yunani|gaya Greko-Buddha]].
 
Pengaruh ini terutama terjadi akibat hubungan dagang dan sejarah penguasaan politik yang terjadi pada masa ekspansi Alexander Agung.
 
== Lihat pula ==
* Dinasti Mauria (seni rupa)
* Dinasti Shunga (seni rupa)
 
== Referensi ==
* Bracey, Robert.''Kushan history, a rough guide to India, Afghanistan, Pakistan and Eastern Iran''.http://www.kushan.org/:16 Januari 2007
 
* Craven, Rove.''Indian Art''. Thames & Hudson. New York: 1987
 
* Dehejra, Vidya.''Indian Art''. Phaidon Press Ltd. London: 1997
 
* __________.''Indonesia…., dari Masa Purba hingga Msa Pertengahan''. http://www.aviotech.co.id/mbs/Buana_Nusantara_Masa_Purwa.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070114120448/http://www.aviotech.co.id/mbs/Buana_Nusantara_Masa_Purwa.htm |date=2007-01-14 }}: 2006
 
[[Kategori:Seni rupa India]]