Sinusitis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
|||
(43 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
:''Untuk kegunaan lain, lihat [[Sinus (disambiguasi)]].''
{{Penyangkalan-medis}}
{{Infobox disease
| Name = Sinusitis
| Image = Maxilar sinusites.jpg
| Caption = bagian kiri maxillary sinusitis ditandai dengan tanda panah menunjukan ketidakadaan udara yang transparan.
| DiseasesDB = 12136
| ICD10 = {{ICD10|J|01||j|00}}, {{ICD10|J|32||j|30}}
| ICD9 = {{ICD9|461}}, {{ICD9|473}}
| ICDO =
| OMIM =
| MedlinePlus = 000647
| eMedicineSubj = article
| eMedicineTopic = 232670
| MeshID = D012852
}}
[[Berkas:Blausen 0800 Sinusitis.png|jmpl|Ilustrasi sinusitis]]
'''Sinusitis''', dikenal juga sebagai '''rhinosinusitis''', adalah pembengkakan dari sinus (terdapat 6 sinus, 3 di kiri dan 3 di kanan). Dapat disebabkan oleh [[infeksi]], [[alergi]], atau masalah-masalah auto [[imunitas]]. Jika disebabkan oleh virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 10 hari. Hal ini merupakan suatu hal yang umum terjadi di daerah berhawa dingin (4 musim), di mana di Amerika Serikat terjadi 24-31 juta kasus sinusitis tiap tahunnya.<ref name=Review2010>{{cite journal | author = Anon JB | title = Upper respiratory infections | journal = Am. J. Med. | volume = 123 | issue = 4 Suppl | pages = S16–25 | date = April 2010 | pmid = 20350632 | doi = 10.1016/j.amjmed.2010.02.003 }}</ref>
{{TOC limit|3}}
== Definisi ==
'''Sinusitis''' berasal dari akar [[bahasa Latin]]nya, akhiran umum dalam kedokteran ''itis'' berarti '''peradangan''' karena itu sinusitis adalah suatu peradangan [[sinus paranasal]]. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu ''sinus maksilaris'' ( terletak di pipi)
▲'''Sinusitis''' berasal dari akar [[bahasa Latin]]nya, akhiran umum dalam kedokteran ''itis'' berarti '''peradangan''' karena itu sinusitis adalah suatu peradangan [[sinus paranasal]]. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu ''sinus maksilaris'' ( terletak di pipi) , ''sinus etmoidalis'' ( kedua mata) , ''sinus frontalis'' (terletak di dahi) dan ''sinus sfenoidalis'' ( terletak di belakang dahi).
Secara klinis sinusitis dibagi atas berbagai jenis, termasuk:
Baris 11 ⟶ 29:
2. Sinusitis subakut: Sebuah peradangan yang berlangsung 4 sampai 8 minggu.
3. Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8 minggu atau lebih.
4. Sinusitis berulang: Beberapa serangan dalam setahun.
</ref>
== Etiologi ==
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis
1. Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis. Termasuk flu biasa, rhinitis alergi (pembengkakan pada lapisan hidung), polip hidung (pertumbuhan kecil di lapisan hidung), atau septum menyimpang (pergeseran di rongga [[hidung]]).
2. Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada [[gigi]] geraham atas (pre molar dan molar)
== Pemeriksaan Sinusitis ==
Sebagian besar sinusitis sudah dapat
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan menggunakan [[CT Scan]] dan [[MRI]]
== Pengobatan ==
1. Sinusitis karena virus
Untuk sinusitis yang disebabkan oleh karena virus tidak diperlukan pemberian [[
2. Sinusitis karena bakteri
Curiga telah terjadi sinusitis infeksi oleh bakteri apabila terdapat gejala nyeri pada wajah, ingus yang bernanah, dan gejala yang timbul lebih dari seminggu. Sinusitis infeksi bakteri umumnya diobati dengan menggunakan
Lima jenis bakteri yang paling sering menginfeksi sinus adalah [[''Streptococcus pneumoniae'']], [[''Haemophilus influenzae'']], [[''Moraxella catarrhalis'']], [[''Staphylococcus aureus'']], dan [[''Streptococcus pyogenes'']].
Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan [[amoxicillin]] plus [[asam klavulanat]]. Pemberian
▲Jika tidak terdapat perbaikan dalam lima hari maka perlu dipertimbangkan untuk memberikan [[amoxicillin]] plus [[asam klavulanat]]. Pemberian antibiotika dianjurkan minimal 10 sampai 14 hari.
Pemberian dekongestan dan mukolitik dapat membantu untuk melancarkan drainase cairan mukus. Pada kasus kasus yang kronis, dapat dipertimbangkan melakukan drainase cairan mukus dengan cara pembedahan. Cara lainnya yaitu memasukkan kain kasa yang berfungsi sebagai penyerap dan mengeluarkannya kembali, hal ini dilakukan terutama bagi mereka yang tak mampu membuang/mengeluarkan ingusnya sendiri.
==
Pada penderita sinusitis, biasanya bisa di temukan gejala-gejala seperti di bawah ini
* Napas berbau
Baris 54 ⟶ 71:
* Postnasal Drip
* Batuk, biasanya akan memburuk saat malam
* Rasa sakit atau adanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung &
* Berkurangnya daya pengecap
* Hidung terus meler dengan warna hijau pekat
* Demam
* Berkurangnya daya penciuman
* gejala memburuk ketika malam hari▼
▲*gejala memburuk ketika malam hari
== Komplikasi ==
Komplikasi
Jika Anda melihat gejala ini, bawa anak Anda untuk periksa ke dokter, yang mungkin mereka akan merujuk ke spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).
Infeksi tulang
Bila kondisinya parah, antibiotik sering dapat mengendalikan penyebaran infeksi ke tulang di dekatnya. Namun, dalam kasus yang sangat jarang (sekitar satu dari 10.000), infeksi dapat menyebar ke daerah sekitar mata, tulang, darah atau otak.
</ref>
Baris 79 ⟶ 95:
2. Bakteri sinusitis
a. Akut bakteri sinusitis
Sampai dengan 10% dari pasien tidak menanggapi terapi [[antimikroba]] awal.
b. Bakteri sinusitis kronis
Kekambuhan adalah umum. Kesembuhan klinis sangat sulit, meskipun kursus berulang agen antibakteri dan operasi sinus.
3. Jamur sinusitis
Akut sinusitis jamur (misalnya,
Prognosis buruk, terutama dalam kasus-kasus otak, [[sinus kavernosus]], atau keterlibatan karotis. Angka kematian keseluruhan dari
Sinusitis jamur kronis sering berulang.
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Radang]]
|