Teuku Ibrahim Lam Nga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Person
'''Teuku Ibrahim Lam Nga''' adalah putra dari Teuku Ujong Arun atau sering dipanggil dengan Imam Lamnga, seorang [[Ulèëbalang|Uleebalang]] dari Mukim 13 Sagi 26. Kekuasaan dari Teuku Ujong Arun ini konon membentang hingga ke ujung [[Pulau Weh]] di [[Kota Sabang|Sabang]]<ref>{{Cite web|url=http://acehnetwork.com/berita2/Garam-Cinta-Lamnga-4182|title=Garam Cinta Lamnga|website=acehnetwork.com|language=en|access-date=2018-09-17}}</ref>. Kelak '''Teuku Ibrahim Lam Nga''' akan menjadi suami pertama dari [[Cut Nyak Dhien]].▼
|name = Teuku Ibrahim Lam Nga
|image =
|image_size =
|caption =
|birth_date =
|birth_place =
|known_for =
|death_date = [[29 Juni]] [[1878]]
|death_place = [[Aceh]]
|spouse = [[Cut Nyak Dhien]]
|children =
}}
▲'''Teuku Ibrahim Lam Nga''' adalah putra dari Teuku Ujong Arun atau sering dipanggil dengan Imam Lamnga, seorang [[Ulèëbalang|Uleebalang]] dari Mukim 13 Sagi 26. Kekuasaan dari Teuku Ujong Arun ini
== Perjuangan ==
Perjuangan
Perjuangan mereka membuahkan hasil dengan berhasil merebut kembali Krueng Raba, Lhoknga pada awal bulan Februari 1878 dan sempat membuat pasukan Jenderal van der Heijden menjadi berantakan. Sayangnya perebutan wilayah itu tidak berlangsung lama karena adanya pengkhianatan dari Teuku Nek Meuraksa yang mendukung Belanda.<ref name=":0">{{Cite book|title=Membedah Sejarah Aceh|last=Abdullah|first=M. Adli|publisher=Bandar Publishing|year=2011|isbn=978-602-95119-2-5|location=Banda Aceh|pages=}}</ref>
Pada tanggal 27 April 1874,
30 Desember 1875, seluruh kampung di perbatasan 9 Mukim dan 6 Mukim telah ditaklukkan oleh Belanda. Benteng-benteng di dekat Bitai dan Lamjamee yang berada di bawah pimpinan Teuku Nanta Seutia juga telah dikepung oleh Belanda. Sekitar pukul tujuh pagi, pasukan Belanda bergerak dari 9 Mukim menuju Peukan Bada,
== Wafat ==
Pada malam tanggal 29 Juni 1878, para panglima dan pejuang berkumpul di Glee Taron untuk mempersiapkan pengepungan kembali Krueng Raba. Ketika tengah malam, sebuah pasukan yang dipimpin oleh Jenderal van der Heijden menyerbu tempat tersebut hingga menyebabkan
== Referensi ==
Baris 17 ⟶ 31:
[[Kategori:Bangsawan Aceh]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
|