Tamyiz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengalihkan ke Bahasa Arab
Tag: Pengalihan baru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
←Mengganti halaman dengan '#ALIH Bahasa Arab#Tamyiz'
Tag: Penggantian
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Bahasa Arab#Tamyiz]]
 
PENGERTIAN TAMYIZ
 
Merupakan sebuah kata yang dibaca ''mansub'' yang berfungsi menjelaskan ''isim'' yang samar pada sebuah kalimat. Contohnya
 
* رَأَيْتُ خَمْسَةَ عَشَرَ غَنَمًا
 
Artinya : Saya melihat lima belas kambing.<ref>{{Cite web|title=Tamyiz Adalah : Pengertian, Syarat, Macam, Pembagiannya|url=https://passinggrade.co.id/tamyiz/|website=passinggrade.co.id|access-date=2021-05-02}}</ref>
 
 
2. JENIS-JENIS TAMYIZ
 
Ada dua jenis tamyiz dalam kaidah bahasa Arab. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
 
=== 1.1 Tamyiz Mufrad<ref>{{Cite web|date=2020-03-30|title=Tamyiz: Pengertian - Jenis dan Contohnya|url=https://haloedukasi.com/tamyiz|website=HaloEdukasi.com|language=id-ID|access-date=2021-05-02}}</ref> ===
Adalah jenis tamyiz yang berfungsi untuk menjelaskan sebuah kata, bukan satu kalimat. Biasanya, tamyiz jenis ini menjelaskan makna yang masih samar dari kata-kata besaran seperti Takaran, Timbangan, Jarak dan Bilangan. Mumaiyyiz untuk kata ini disebut ''mumayyiz malfud'' (mumayyiz dari kalimat yang berisi mumayyiz dan tamyiznya).
 
=== 1.2 Tamyiz Nisbah<ref>{{Cite web|date=2020-03-30|title=Tamyiz: Pengertian - Jenis dan Contohnya|url=https://haloedukasi.com/tamyiz|website=HaloEdukasi.com|language=id-ID|access-date=2021-05-02}}</ref> ===
Tamyiz ini membedakan suatu kalimat dengan kalimat lain. Fungsinya menjelaskan kaitan fi’il (kata kerja) dengan fa’il (pelaku) dan mubtada’ (pelaku) dengan khobar (perilaku pelaku). Ada dua jenis tamyiz nisbah berdasarkan bisa atau tidaknya dipindahkan.
* Tamyiz Nisbah Muhawwal
 
Tamyiz yang satu ini dapat dipindah posisinya. Ia bisa berubah dari fa’il (pelaku), objek atau mubtada’ (suatu kata yang berada di awal kalimat, bisa kata tanya atau pelaku) dan sebaliknya.
 
* Tamyiz Nisbah Ghairu Muhawwal
 
Tamyiz ini jarang terjadi dan sifatnya lebih ke perkataan lisan seperti '''امتلا الاءناءماء''' (''imtalaa alinaa’u maa’a'') yang berarti “Wadah telah penuh airnya”.
 
Jika posisi kata ‘ma’a’ diganti ke depan maknanya akan aneh. Misalkan “Air wadah telah penuh”, “Wadah air telah penuh” (malah mengubah pelaku dari air menjadi wadah air). Makna “Wadah telah penuh, airnya” lebih dipahami dan masuk akal.<ref>{{Cite web|date=2020-03-30|title=Tamyiz: Pengertian - Jenis dan Contohnya|url=https://haloedukasi.com/tamyiz|website=HaloEdukasi.com|language=id-ID|access-date=2021-05-02}}</ref>
 
 
3. TAMYIZ DALAM AL QUR'AN
 
Contoh Tamyiz dalam Al-Qur’an. Surat Az Zalzalah ayat 7:
 
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ.
 
Barangsiapa yang mengerjakan (kebaikan) seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
 
Surat Yusuf ayat 4:
 
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ. سورة يوسف ٤ كَوْكَبًا : تمييز منصوب بالفتحة الظاهرة في آخره
 
Tatkala Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas (bintang), matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.