Mikhal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
 
== Pernikahan dengan Daud ==
Mikhal dicatat sebagai anak perempuan Saul yang kedua dan dikatakan "yang termuda".<ref>{{Alkitab|1 Samuel 14:49}}</ref> Abang sulungnya, [[Yonatan bin Saul|Yonatan]], menjadi sahabat karib [[Daud]], segera setelah Daud menjadi terkenal berkat kemenangannya atas [[Goliat]], pahlawan orang [[Filistin]] itu.<ref>[[1 Samuel 17]]</ref> Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia. Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya; tetapi seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala gerakan mereka. Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin." Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?" Tetapi ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya. Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul yang kedua, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya; sebab pikir Saul: "Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku." Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja." Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab: "Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan rendah?" Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi Daud." Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawinmaskawin selain dari 100 kulit khatan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin. Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap, tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu 200 orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 18:14-27}}</ref>
 
== Membantu Daud melarikan diri ==
Baris 30:
 
=== Tidak mendapat anak sampai matinya ===
Steven McKenzie, pengarang ''King David: A Biography'' (Raja Daud: sebuah biografi), berpendapat bahwa Daud mencegah Mikhal dan kerabatnya yang masih hidup, seperti [[Mefiboset|Mefiboset (atau Meribaal)]], mempunyai anak supaya garis keturunan Saul terhenti dan tidak ada yang mengancam tahta Daud.<ref name="McKenzie_on_David">[{{Cite web |url=http://www.bibleinterp.com/commentary/McKensie_020301.htm |title=Steven McKenzie, Associate Professor, Rhodes College, Memphis, Tennessee] |access-date=2012-11-15 |archive-date=2011-05-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110518180311/http://www.bibleinterp.com/commentary/McKensie_020301.htm |dead-url=yes }}</ref> Ada dugaan kontradiksi bahwa Mikhal tidak pernah mempunyai anak, karena terdapat catatan dalam salah satu versi {{Alkitab|2 Samuel 21:8}} "kelima anak laki-laki ''Mikhal'' binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai, orang Mehola itu". Versi lain (yang diterima oleh Alkitab bahasa Indonesia [[Terjemahan Baru]]) menulis "Merab" bukan "Mikhal", dan di bagian Alkitab sebelumnya sudah tertulis bahwa Merab, kakak perempuan Mikhal, adalah istri Adriel ({{Alkitab|1 Samuel 18:19}}). Alkitab bahasa Indonesia versi Firman Allah Yang Hidup (FAYH) menulis: "kelima anak angkat Mikhal, yang sebenarnya adalah anak-anak Merab putri Saul dengan Adriel putra Barzilai orang Mehola." Menurut Gill, kelima anak laki-laki Merab itu dibesarkan oleh Mikhal setelah Merab mungkin mati terlebih dahulu.<ref>See [http://www.freegrace.net/gill/2_Samuel/2_Samuel_21.htm John Gill commentary on 2 Samuel 21] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110807115032/http://www.freegrace.net/gill/2_Samuel/2_Samuel_21.htm |date=2011-08-07 }}</ref>
 
== Tradisi Yahudi ==
Tidak seperti [[Abigail]] atau [[Batsyeba]], Mikhal tidak digambarkan sebagai wanita cantik, meskipun menurut [[Louis Ginzberg]], tradisi Rabbinik mencatat bahwa "kecantikannya mengagumkan."<ref>[[Louis Ginzberg]], [http://philologos.org/__eb-lotj/vol4/p04.htm The Family of David] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120312063523/http://philologos.org/__eb-lotj/vol4/p04.htm |date=2012-03-12 }} in ''The Legends of the Jews'', Vol. 4.</ref>
 
== Penggunaan nama ==