Balak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
== Bileam dan Balak ==
* Kisah utama mengenai Balak terjadi ketika bangsa Israel berkemah di dataran [[Moab]], di daerah seberang (sebelah timur) [[sungai Yordan]] dekat [[Yerikho]], di akhir 40 tahun perjalanan dari tanah Mesir menuju ke tanah [[Kanaan]], sebelum [[Musa]] mati dan [[bangsa Israel]] melintasi sungai Yordan untuk masuk ke tanah Kanaan. Bangsa Israel baru saja mengalahkan 2 orang raja: [[Sihon]], raja orang [[Amori]], dan [[Og]], raja [[Basan]]. [[Balak bin Zipor]], raja [[Moab]] dan orang-orang Moab menjadi gentar ({{Alkitab|Bilangan 22:2}}), maka Balak mengirim utusan yang terdiri dari para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian, dengan membawa di tangannya upah penenung, memanggil Bileam bin Beor, ke Petor yang di tepi sungai Efrat, ke negeri teman-teman sebangsanya, dengan pesan:
:"Ketahuilah, ada suatu bangsa keluar dari Mesir; sungguh, sampai tertutup permukaan bumi olehnya, dan mereka sedang berkemah di depanku. Karena itu, datanglah dan kutuk bangsa itu bagiku, sebab mereka lebih kuat dari padaku; mungkin aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri ini, sebab aku tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk." ({{Alkitab|Bilangan 22:4-7}})
* Mula-mula Bileam tidak mau pergi, karena menurutnya dalam mimpi dilarang oleh Allah. Lalu berangkatlah pemuka-pemuka Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, berkatalah mereka: "Bileam menolak datang bersama-sama dengan kami." Tetapi Balak mengutus pula pemuka-pemuka lebih banyak dan lebih terhormat dari yang pertama. Setelah mereka sampai kepada Bileam, berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Balak bin Zipor: Janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku, sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak, dan apapun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah bangsa itu bagiku."({{Alkitab|Bilangan 22:14-17}})
* Akhirnya Bileam diberi izin untuk pergi asalkan hanya mengucapkan apa yang diperintahkan oleh Allah. Ketika Balak mendengar, bahwa Bileam datang, keluarlah ia menyongsong dia sampai ke Kota Moab di perbatasan [[sungai Arnon]], pada ujung perbatasan itu. Dan berkatalah Balak kepada Bileam: "Bukankah aku sudah mengutus orang memanggil engkau? Mengapakah engkau tidak hendak datang kepadaku? Sungguhkah tidak sanggup aku memberi upahmu?" Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Ini aku sudah datang kepadamu sekarang; tetapi akan mungkinkah aku dapat mengatakan apa-apa? Perkataan yang akan ditaruh Allah ke dalam mulutku, itulah yang akan kukatakan."({{Alkitab|Bilangan 22:36-38}})
=== Kesempatan pertama ===
Balak membawa Bileam ke Kiryat Huzot.
* Di sana Balak mengorbankan beberapa ekor lembu sapi dan kambing domba dan mengirimkan sebagian kepada Bileam dan kepada pemuka-pemuka yang bersama-sama dengan dia. Keesokan harinya Balak mengambil Bileam dan membawa dia mendaki '''bukit Baal'''. Dari situ dilihatnyalah bagian yang paling ujung dari bangsa Israel.<ref>{{Alkitab|Bilangan 22:39-41}}</ref>
* Lalu berkatalah Bileam kepada Balak: "Dirikanlah bagiku di sini tujuh mezbah dan siapkanlah bagiku di sini tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan." Balak melakukan seperti yang dikatakan Bileam, maka Balak dan Bileam mempersembahkan seekor lembu jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mezbah itu. Sesudah itu berkatalah Bileam kepada Balak: "Berdirilah di samping korban bakaranmu, tetapi aku ini hendak pergi; mungkin TUHAN akan datang menemui aku, dan perkataan apapun yang dinyatakan-Nya kepadaku, akan kuberitahukan kepadamu." Lalu pergilah ia ke atas sebuah bukit yang gundul.<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:1-3}}</ref>
* Ketika ia kembali, maka Balak masih berdiri di situ di samping korban bakarannya, bersama dengan semua pemuka Moab. Lalu Bileam mengucapkan sanjaknya, katanya: "Dari Aram aku disuruh datang oleh Balak, raja Moab, dari gunung-gunung sebelah timur: Datanglah, katanya, kutuklah bagiku Yakub, dan datanglah, kutuklah Israel. Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN?..."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:6-8}}</ref>
* Lalu berkatalah Balak kepada Bileam: "Apakah yang kaulakukan kepadaku ini? Untuk menyerapah musuhkulah aku menjemput engkau, tetapi sebaliknya engkau memberkati mereka." Tetapi ia menjawab: "Bukankah aku harus berawas-awas, supaya mengatakan apa yang ditaruh TUHAN ke dalam mulutku?" Lalu Balak berkata kepadanya: "Baiklah pergi bersama-sama dengan aku ke tempat lain, dan dari sana engkau dapat melihat bangsa itu; engkau akan melihat hanya bagiannya yang paling ujung, tetapi seluruhnya tidak akan kaulihat; serapahlah mereka dari situ bagiku."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:11-13}}</ref>
=== Kesempatan kedua ===
Kedua kalinya, Balak membawa Bileam ke Padang Pengintai, ke puncak gunung Pisga.
* Balak mendirikan tujuh mezbah dan mempersembahkan seekor lembu jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mezbah itu. Kemudian berkatalah Bileam kepada Balak: "Berdirilah di sini di samping korban bakaranmu, sedang aku hendak bertemu dengan TUHAN di situ." Lalu TUHAN menemui Bileam dan menaruh perkataan ke dalam mulutnya, dan berfirman: "Kembalilah kepada Balak dan katakanlah demikian." Ketika ia sampai kepadanya, Balak masih berdiri di samping korban bakarannya bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab. Berkatalah Balak kepadanya: "Apakah yang difirmankan TUHAN?" Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Bangunlah, hai Balak, dan dengarlah; pasanglah telingamu mendengarkan aku, ya anak Zipor. Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? Ketahuilah, aku mendapat perintah untuk memberkati, dan apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya..."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:14-20}}</ref>
* Lalu berkatalah Balak kepada Bileam: "Jika sekali-kali tidak mau engkau menyerapah mereka, janganlah sekali-kali memberkatinya." Tetapi Bileam menjawab Balak: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Segala yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kulakukan." Kemudian berkatalah Balak kepada Bileam: "Marilah aku akan membawa engkau ke tempat lain; mungkin benar di mata Allah bahwa engkau menyerapah mereka bagiku dari tempat itu."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:25-27}}</ref>
Baris 23:
== Baal-Peor ==
{{main|Baal-Peor}}
* Ternyata kisah Bileam dan Balak tidak berhenti di sana, melainkan ada keterlibatan dalam kasus [[Baal-Peor]]. [[Sejarawan]] [[Flavius Yosefus]] yang menulis pada abad pertama Masehi memberikan keterangan lebih panjang mengenai peristiwa ini. Menurutnya, Bileam meskipun tidak menyampaikan kutukan kepada bangsa Israel, menasihati Balak dan para pemimpin Midian cara untuk membuat Israel terkutuk, yaitu dengan membuat mereka berdosa kepada Allah. Bileam menyuruh mereka mengirim wanita-wanita paling cantik untuk membujuk orang-orang Israel untuk menyembah berhala. Siasat ini berhasil dan dalam waktu singkat banyak orang Israel tergoda dan disesatkan.<ref>Flavius Josephus, [http://www.gutenberg.org/catalog/world/readfile?fk_files=2359&pageno=114 Antiquities of the Jews, Book IV, Chapter VI, Paragraphs 6-12]</ref>
* [[Kitab Bilangan]] mencatat adanya hubungan antara Bileam (dan tersirat juga melibatkan Balak) dengan peristiwa Baal-Peor: "Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN."<ref>{{Alkitab|Bilangan 31:16}}</ref>
== Tradisi [[Yahudi]] ==
Balak disebut-sebut dalam sejumlah bagian [[Alkitab Ibrani]] (atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]).
* [[Yosua bin Nun]] mengingatkan bangsa Israel dalam pidato terakhirnya kepada mereka: "Ketika itu Balak bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kamu."<ref>{{Alkitab|Yosua 24:9}}</ref>
* Dalam [[Kitab Hakim-hakim]] dicatat bahwa [[Yefta|Hakim Yefta]] mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: "Beginilah kata Yefta: orang Israel tidak merampas tanah orang Moab atau tanah bani Amon...Lagipula, apakah engkau lebih baik dari '''Balak bin Zipor, raja Moab'''? Pernahkah ia menuntut hak kepada orang Israel atau pernahkah ia berperang melawan mereka?"<ref>{{Alkitab|Hakim-hakim 11:14-15,25}}</ref>
* Dalam [[Kitab Mikha]], nabi [[Mikha]] menyampaikan Firman Tuhan yang mengingatkan bangsa Israel: "Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."<ref>{{Alkitab|Mikha 6:5}}</ref>
* Balak tidak disebutkan lagi kehidupannya dan diduga sudah mati ketika [[Yosua bin Nun]] mulai masuk dan merebut tanah [[Kanaan]].
|