Eder: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Eder''' merupakan salah satu tradisi di Kabupaten [[Kabupaten Jepara|Jepara]] tepatnya Desa [[Robayan, Kalinyamatan, Jepara|Robayan]], Eder adalah tradisi menabuh bedug di masjid pada waktu habis ashar[[Salat Asar|Shalat Ashar]] yaitu sekitar jam 4 sore atau jam setengah 5. Bedug di tabuh untuk tanda bahwa sudah ditetapkan nanti malam mulai shalat tarawih pertama, Eder juga dilakukan untukBedug di tabuh untuk tanda bahwa sudah ditetapkan nanti malam takbiran karena sudah melihat hilal. Tradisi Eder untuk menyambut datangnya [[Ramadhan]] juga untuk menyambut datangnya [[Lebaran]]. Tradisi Eder merupakan tradisi yang sudah ada di daerah Desa [[Robayan, Kalinyamatan, Jepara|Robayan]] dan sekitarnya sejak pada zaman wali.<ref>http://jepara-news.blogspot.com/2014/06/eder.html</ref>.
 
== Pencipta ==
Tradisi Eder kemungkinan diciptakan oleh seorang wali ternama di wilayah [[Jepara]] yaitu Mbah Roboyo ataupun Habib Kyai Jafar Shidiq (dikenal dengan nama "Yek Nde"), Dia membuat tradisi Eder untuk memberi tahu bahwa nanti malam sudah dilakukan Takbiran untuk menandakan Hari Raya Idul Fitri, karena sang wali telah melihat hilal.
 
== Etimologi ==
Asal usul nama "Eder" merupakan [[onomatope]] dari suara bedug yang ditabuh yaitu ''Jeder-Jeder'' karena tidak ada namanya tradisi tersebut, warga masyarakat menyebut ritual tersebut bernama Jeder-Jeder, lambat laun masyarakat meyebut acara tersebut hanya ''Jeder'' dan ahirnya warga menyebut ''Eder''.
 
==Perayaan Tujuan ==
Tujuan Tradisi Eder adalah untuk memberitahu kepada warga masyarakat Desa Robayan bahwa sudah ditetapkan nanti malam mulai takbiran karena sudah melihat hilal, jadi besok hari adalah Hari Raya Idul Fitri.
Pada awal Bulan Ramadhan tepatnya 30 hari sebelum [[Lebaran]] sampai Malam Takbiran. Untuk menyambut ramadhan, eder, dan lebaran Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam [[pasar malam]]) dan pada masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar.. Kedepannya pun '''Lembayung Production''' akan menggarap tradisi Eder lebih menarik dengan cara membuat acara arak-arakan semacam [[Pesta Baratan]] tapi bukan menggunakan figur sebagai [[Ratu Kalinyamat]] melainkan menggunakan figur sebagai [[Sultan Hadlirin]] menunggang Kuda dan dibelakangnya ada Sebagi Santri dari Sultan Hadlirin dan juga sebagai Abdi dalem Kerajaan Kalinyamat yang mereka membawa banyak bungkusan bunga yang telah didoakan dan dibagi-bagikan kepada setiap orang yang menonton arak-arakan, dengan tujuan supaya warga selesai menonton arak-arakan warga langsung berziarah kubur ke sanak keluarganya yang telah meninggal. Yang digunakan figur Sultan Hadlirin karena dia merupakan seorang tokoh agama yang terkemuka, yang diadakan pada jam 4 sore lengkap dengan penabuh bedug acara tersebut dinamai Ederan (ahiran '''an''' yang artinya acara) seperti akiran ''an'' pada [[Dhandhangan|Dhandhang-an]] dan [[Dugderan|Dugder-an]].
 
== Pengembangan ==
PadaEder awalsebenarnya Bulanhanya Ramadhanmenabuh tepatnyabedug 30yang haridi sebelumlakukan [[Lebaran]]di sampai Malam Takbiranmasjid. UntukMasyarakat menyambut ramadhan, eder, dan lebaran Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam [[pasar malam]]) dan pada masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar..Robayan Kedepannyaberharap punkedepannya '''LembayungKarang ProductionTaruna''' akan menggarap tradisi Eder lebih menarik dengan cara membuat acara arak-arakan semacam [[Pesta Baratan]] tapitetapi bukan menggunakan figur sebagai [[Ratu Kalinyamat]] melainkan menggunakan figur sebagai [[Sultan Hadlirin]] menunggang Kuda dan dibelakangnya ada SebagiSebagai Santri dari Sultan Hadlirin dan juga sebagai Abdi dalem Kerajaan Kalinyamat yang mereka membawa banyak bungkusan bunga yang telah didoakan dan dibagi-bagikan kepada setiap orang yang menonton arak-arakan, dengan tujuan supaya warga selesai menonton arak-arakan warga langsung berziarah kubur ke sanak keluarganya yang telah meninggal. Yang digunakan figur Sultan Hadlirin karena dia merupakan seorang tokoh agama yang terkemuka, yang diadakan pada jam 4 sore lengkap dengan penabuh bedug acara tersebut dinamai Ederan (ahiran '''an''' yang artinya acara) seperti akiranakhiran ''an'' pada [[Dhandhangan|Dhandhang-an]] dan [[Dugderan|Dugder-an]].
Rencananya arak-arakan "Ederan" diadakan dari Masjid Robayan sampai Kantor Kecamatan Kalinyamatan atau sampai Masjid Al-Makmur Kriyan. [[Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan|Masjid Robayan]] dipilih '''Lembayung Production''' sebagai garis awal dimulai arak-arakan karena masjid tersebut merupakan satu-satunya masjid buatan seorang wali, yang bangunannya tetap di pertahankan yaitu pada [[Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan|Gapura Masjid Jami' Baiturrohman I]] yang masih asli seperti pada awal Masjid Robayan dibangun oleh seorang wali, Alasan Lembayung Production tidak memakai Masjid Al Makmur Kriyan Karena Bentuk asli dari masjid sudah tidak nampak, bahkan kini direnovasi dengan bentuk modern sehingga tak tersisa satu pun bentuk asli masjid dari peninggalan seorang wali. Selain hal tersebut juga karena letak [[Robayan, Kalinyamatan, Jepara|Robayan]] merupakan batas tembok Benteng Kalinyamat juga perbatasan dari Kecamatan [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamatan]] dengan Kecamatan [[Welahan, Jepara|Welahan]], begitu pula [[Purwogondo, Kalinyamatan, Jepara|Purwogondo]] yang merupakan merupakan batas tembok Benteng Kalinyamat juga perbatasan dari Kecamatan [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamatan]] dengan Kecamatan [[Pecangaan, Jepara|Pecangaan]]. Rute arak-arakan berawal dari "Masjid Robayan" lewat jalan [[Akademi Perikanan Kalinyamat|APRIKA]] menuju "Masjid Al-Makmur Kriyan" kemudian melewati Makam Yek Nde, kemudian berahir di "Pendopo Kantor Kecamatan Kalinyamatan".
 
Rencananya arak-arakan "Ederan" diadakan dari Masjid Robayan sampai Kantor Kecamatan Kalinyamatan atau sampai Masjid Al-Makmur Kriyan. [[Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan|Masjid Robayan]] dipilih '''Lembayung Production''' sebagai garis awal dimulai arak-arakan karena masjid tersebut merupakan satu-satunya masjid buatan seorang wali, yang bangunannya tetap di pertahankan yaitu pada [[Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan|Gapura Masjid Jami' Baiturrohman I]] yang masih asli seperti pada awal Masjid Robayan dibangun oleh seorang wali, Alasan Lembayung Production tidak memakai Masjid Al Makmur Kriyan Karena Bentuk asli dari masjid sudah tidak nampak, bahkan kini direnovasi dengan bentuk modern sehingga tak tersisa satu pun bentuk asli masjid dari peninggalan seorang wali. Selain hal tersebut juga karena letak [[Robayan, Kalinyamatan, Jepara|Robayan]] merupakan batas tembok Benteng Kalinyamat juga perbatasan dari Kecamatan [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamatan]] dengan Kecamatan [[Welahan, Jepara|Welahan]], begitu pula [[Purwogondo, Kalinyamatan, Jepara|Purwogondo]] yang merupakan merupakan batas tembok Benteng Kalinyamat juga perbatasan dari Kecamatan [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamatan]] dengan Kecamatan [[Pecangaan, Jepara|Pecangaan]]. Rute arak-arakan berawal dari "Masjid Robayan" lewat jalan [[Akademi Perikanan Kalinyamat|APRIKA]] menuju "Masjid Al-Makmur Kriyan" kemudian melewati Makam Yek Nde, kemudian berahir di "Pendopo Kantor Kecamatan Kalinyamatan".
==Lihat pula==
 
*[[Dugderan]], festival penyambutan Ramadan di [[Semarang]]
== Lihat pula ==
*[[Dhandhangan]], festival penyambutan Ramadan di [[Kudus]]
* [[Megengan Demak|MegenganDugderan]], festival penyambutan Ramadan di [[DemakSemarang]]
* [[Pesta Baratan|BaratanDhandhangan]], festival penyambutan Ramadan di [[JeparaKudus]]
* [[DhandhanganMegengan Demak|Megengan]], festival penyambutan Ramadan di [[KudusDemak]]
* [[DugderanPesta Baratan|Baratan]], festival penyambutan Ramadan di [[SemarangJepara]]
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{jepara-stub}}
{{budaya-stub}}
 
[[Kategori:Tradisi Jepara]]
[[Kategori:Kabupaten Jepara]]
 
 
{{jepara-stub}}
{{budaya-stub}}