Ikatan polar molekul anorganik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 36:
=== Kepolaran senyawa ion ===
Pada umumnya, senyawa yang terbentuk akibat penggabungan antara [[logam]] dengan [[nonlogam]] memiliki sifat senyawa ionik. Akan tetapi, tidak semua senyawa dari penggabungan ini bersifat ionik. Senyawa ini dapat lebih mengarah ke sifat kovalen ketika elektron terluar dari anion ditarik kuat oleh kation, sehingga rapatan [[anion]] akan mengalami [[distorsi]]/penyimpangan terhadap [[kation]].<ref>Rayner, Geoff dan Tina Overton (2010). Descriptive Inorganic Chemistry Fifth Edition, p.96</ref>
Menurut Kasimir Fajans, ahli kimia, terdapat beberapa aturan perihal polarisasi tersebut, antara lain:
* '''Suatu kation akan lebih mudah mengalami polarisasi ketika ukuran kation tersebut kecil dengan muatan positif yang besar'''
Baris 69:
Molekul polar yang memiliki dipol permanen akan menginduksi molekul nonpolar yang tidak memiliki dipol, sehingga akan terjadi [[gaya elektrostatik]] di antara keduanya atau yang disebut [[gaya dipol-dipol]] induksi. Gaya ini menyebabkan senyawa nonpolar dapat larut atau sedikit larut dalam pelarut polar. Misalnya, gaya dipol-dipol induksi antara H<sub>2</sub>O yang bersifat polar dan O<sub>2</sub> yang bersifat nonpolar akan menyebabkan O<sub>2</sub> dapat larut sedikt dalam H<sub>2</sub>O (gas O<sub>2</sub> yang dilarutkan dalam 100 gram air memiliki kelarutan 0,006945 pada suhu 0 °C).<ref>House, J. E. (2008). Inorganic Chemistry, p. 187</ref>
[[Berkas:Dipol induksi neh.jpg|pus|Molekul polar dan nonplar membentuk dipol sesaat]]
=== Molekul polar dengan molekul polar ===
Baris 103 ⟶ 101:
* D.C. Krause (2000). [http://www.khayma.com/muhannad/FlashTutorials/IMForces.swf Intermolecular Forces]. Retrieved December 1, 2011.
[[Kategori:Ikatan kimia| ]]
|