Konselor pendidikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +{{Authority control}}, clean up |
|||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
Konselor pendidikan semula disebut sebagai Guru Bimbingan Penyuluhan (Guru BP). Seiring dengan perubahan istilah penyuluhan menjadi [[konseling]], namanya berubah menjadi Guru Bimbingan Konseling (Guru BK). Untuk menyesuaikan kedudukannya dengan guru lain, kemudian disebut pula sebagai Guru Pembimbing.
Setelah terbentuknya organisasi profesi yang mewadahi para konselor, yaitu [[Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia]] (ABKIN), maka profesi ini sekarang dipanggil Konselor Pendidikan dan menjadi bagian dari asosiasi tersebut.
== Latar belakang diperlukannya konselor pendidikan ==
Baris 15:
Bidang layanan konselor pendidikan di sekolah adalah
* Bimbingan pribadi: untuk mewujudkan pribadi yang [[taqwa]], mandiri, dan bertanggungjawab.
* Bimbingan sosial
* Bimbingan [[belajar]]: untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan.
* Bimbingan [[karier]]: untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
== Jenis layanan ==
Layanan yang diberikan kepada peserta didik di sekolah meliputi:
* Layanan [[orientasi]]: memperkenalkan seseorang pada lingkungan yang baru dimasukinya, misalnya memperkenalkan siswa baru pada sekolah yang baru dimasukinya.
* Layanan [[informasi]]: bersama dengan layanan orientasi memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. Informasi yang dapat diberikan di sekolah di anataranya: informasi pendidikan, informasi jabatan,informasi tentang cara belajar yang efektif dan informasi sosial budaya.
Baris 42:
* [[Penyuluhan]]
* [[Konselor]]
* [[Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia]] (ABKIN)
* [[Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Pendidikan]]
|