Relativisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +{{Authority control}} |
|||
(33 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Relativisme''' berasal dari kata [[Bahasa Latin|Latin]], relativus, yang berarti nisbi atau relatif.<ref name="
== Relativisme
Relativisme etis yang berpendapat bahwa penilaian baik-buruk dan benar-salah tergantung pada masing-masing orang disebut relativisme etis subjektif atau analitis.<ref name="isme"/><ref name=socratesdialogue>
Menurut relativisme etis subjektif, dalam masalah [[etis]], [[emosi]] dan perasaan berperan penting.<ref name="isme"/> Karena itu, pengaruh emosi dan perasaan dalam keputusan [[moral]] harus diperhitungkan.<ref name="isme"/> Yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah tidak dapat dilepaskan dari orang yang tersangkut dan menilainya.<ref name="isme"/> Relativisme etis berpendapat bahwa tidak terdapat kriteria absolut bagi putusan-putusan moral.<ref name="kamus"> [[Westermarck]] memeluk relativisme etis yang menghubungkan kriteria putusan dengan kebudayaan individual, yang memperlihatkan perbedaan-perbedaan [[individual]].<ref name="kamus"> Etika situasi dari [[Joseph Fletcher]] menganggap moralitas suatu tindakan relatif terhadap kebaikan tujuan tindakan itu.<ref name="kamus"><ref name="cambridge"> Robert Audi. 1995. ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. United Kingdom: Cambridge University Press. Hlm. 824-825.</ref>▼
{{cite book|title=Scientific Inquiry: Applied to the Doctrine of Jesus Christ|author=Richard Austin Gudmundsen|page = 50|url=http://books.google.com/books?id=3C-ZdOSwRJcC&pg=PA50&dq=Protagoras+%22what+is+true+for+you%22&hl=en&ei=niY-Tb3AM4nEgAfc5ZWjCA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CCgQ6AEwAQ#v=onepage&q=Protagoras%20%22what%20is%20true%20for%20you%22&f=false
|date=2000|publisher=Cedar Fort|accessdate=2011-1-24|isbn=9781555174972}}
</ref> Adapun relativisme etis yang berpendapat bahwa penilaian etis tidak sama, karena tidak ada kesamaan masyarakat dan [[budaya]] disebut relativisme [[etis]] kultural.<ref name="isme"/>
▲Menurut relativisme etis subjektif, dalam masalah [[etis]], [[emosi]] dan perasaan berperan penting.<ref name="isme"/> Karena itu, pengaruh emosi dan perasaan dalam keputusan [[moral]] harus diperhitungkan.<ref name="isme"/> Yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah tidak dapat dilepaskan dari orang yang tersangkut dan menilainya.<ref name="isme"/> Relativisme etis berpendapat bahwa tidak terdapat kriteria absolut bagi putusan-putusan moral.<ref name="kamus"/> [[Westermarck]] memeluk relativisme etis yang menghubungkan kriteria putusan dengan kebudayaan individual, yang memperlihatkan perbedaan-perbedaan [[individual]].<ref name="kamus"/> Etika situasi dari [[Joseph Fletcher]] menganggap moralitas suatu tindakan relatif terhadap kebaikan tujuan tindakan itu.<ref name="kamus"/><ref name="cambridge">
=== Kekuatan relativisme etis ===
Kekuatan relativisme etis subjektif adalah kesadarannya bahwa manusia itu unik dan berbeda satu sama lain.<ref name="isme"/> Karena itu, orang hidup menanggapi lika-liku hidup dan menjatuhkan penilaian etis atas hidup secara berbeda.<ref name="isme"/> Dengan cara itulah manusia dapat hidup sesuai dengan tuntutan situasinya.<ref name="isme"/> Ia dapat menanggapi hidupnya sejalan dengan data dan fakta yang ada.<ref name="isme"/> Ia dapat menetapkan apa yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah, menurut pertimbangan dan pemikirannya sendiri.<ref name="isme"/> Demikian manusia tidak hanya berbeda dan unik, tetapi berbeda dan unik pula dalam hidup etisnya.<ref name="isme"/>
=== Kelemahan relativisme etis ===
Walaupun sangat menekankan keunikan manusia dalam hal pengambilan keputusan [[etis]], para penganut relativisme [[etis]] subjektif dapat menjadi khilaf untuk membedakan antara [[Norma (sosiologi)|norma]] etis dan penerapannya, serta antara norma etis dan prinsip etisnya.<ref name="isme"/> Bila orang berbeda dalam hidup dan pemikiran etisnya, bukan berarti tidak ada norma etis yang sama.<ref name="isme"/> Bisa saja norma etis objektif itu sama, tetapi perwujudannya berbeda karena situasi hidup yang berbeda.<ref name="isme"/>
Beckwith dan Koukl mencatat ada tujuh kelemahan fatal relativisme yang berdasarkan pandangan subjektif:<ref>Beckwith, Francis J.; [[Greg Koukl|Koukl, Gregory]]. ''Relativism. Feet Firmly Planted in Mid-Air''. Grand Rapids, Michigan: Baker Books. 1998. ISBN 978-0-8010-5806-6. Halaman 61-69.</ref>
# Penganut relativisme tidak dapat menyalahkan perbuatan salah orang lain, karena mereka mengatakan tiap-tiap orang berhak menentukan perbuatannya benar atau salah.
# Penganut relativisme tidak dapat memprotes mengenai masalah kejahatan, karena mereka menolak adanya standar moral baik maupun jahat.
# Penganut relativisme tidak dapat menimpakan kesalahan atau menerima pujian, karena tanpa standar moral eksternal sebagai pengukur, konsep pembenaran maupun penyalahan tidak berarti, jadi tidak ada yang dapat dipuji atau disalahkan.
# Penganut relativisme tidak dapat menuntut adanya keberpihakan atau ketidakadilan, karena tanpa standar absolut moral, tidak ada benar dan salah, sehingga tidak dapat menyalahkan sistem yang menghukum orang yang "tidak bersalah" maupun melepaskan orang yang "bersalah", serta tidak ada kemungkinan untuk merasakan kesalahan moral sejati.
# Penganut relativisme tidak dapat memperbaiki moralitas mereka, hanya bisa mengubah etika perorangan tanpa ada standar apakah menjadi "lebih baik" dari sebelumnya, sehingga tidak ada konsep "perbaikan moral".
# Penganut relativisme tidak dapat melakukan diskusi moral yang berarti, karena tidak mengakui adanya panduan tindakan moral yang universal.
# Penganut relativisme tidak dapat mempromosikan kewajiban bertoleransi, meskipun toleransi dianggap suatu kebajikan utama relativisme, karena mereka tidak boleh tidak bertoleransi terhadap orang-orang yang tidak menganut relativisme, atau orang-orang yang tidak mau menghargai toleransi.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala
* [http://www.frieze.com/comment/article/best_before_1995/ Professor Ronald Jones on relativism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080808140205/http://www.frieze.com/comment/article/best_before_1995 |date=2008-08-08 }}
* [http://www.bbc.co.uk/radio4/history/inourtime/inourtime_20060119.shtml BBC Radio 4 series "In Our Time", on ''Relativism - the battle against transcendent knowledge'', 19 January 2006]
* [http://www.cscs.umich.edu/~crshalizi/reviews/norris-against-relativism/ Christopher Noriss's ''Against Relativism'']
Baris 16 ⟶ 37:
* [http://www.newadvent.org/cathen/12731d.htm The Catholic Encyclopedia]
{{Authority control}}
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Etika]]
|