Anak Semua Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k penyuntingan info
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpa referensi|date=Juni 2019}}
{{Kotakinfo Buku
| name = Anak Semua Bangsa
| title_orig =
| translator = Maxwell Lane (Inggris)
| image = [[File:Anb2Anaksemuabangsa.jpg|thumb|This is a book cover photo]]
| image_caption =
| author = [[Pramoedya Ananta Toer]]
| illustrator =
| cover_artist =
Baris 12 ⟶ 13:
| series = Tetralogi Pulau Buru
| subject =
| genre = Historical drama
| publisher = Hasta Mitra
| release_date =
| english_release_date =
Baris 19 ⟶ 20:
| dedicated_to =
| media_type =
| pages = 404 halaman
| size_weight =
| size =
| weight =
| isbn = 9798659139
| preceded_by = [[Bumi Manusia (novel)|Bumi Manusia]]
| followed_by = [[Jejak Langkah]]
}}
'''''Anak Semua Bangsa''''' adalah buku ke-duakedua dari seri [[Tetralogi Buru]] karya [[Pramoedya Ananta Toer]]. Beberapa bulan setelah terbit pada [[1981]], buku ini bersama buku [[Bumi Manusia (novel)|Bumi Manusia]] dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung.
 
== Alur ==
Pada seri kedua ini menceritakan perjuangan batin Minke dimanadi mana istrinya yakni Annelis harus dibawa paksa ke Belanda. Tetapi pihak keluarga Nyi Ontosoroh tidak tinggal diam, sehingga dikirimlah seorang teman sekolah Minke yang bernama Panji Darman alias Jan Depperste untuk memantau keadaan Annelis di sana. Komunikasi melalui surat-menyurat. Di sisi lain Minke tak mau tinggal diam melawan keadaan. Dia terus belajar kepada Nyi Ontosoroh tentang banyak hal. Mulai dari menjalankan bisnis, urusan hukum, hingga menjadi inspirasinya untuk menulis.
 
== Referensi ==
'''Anak Semua Bangsa''' adalah buku ke-dua dari seri [[Tetralogi Buru]] karya [[Pramoedya Ananta Toer]]. Beberapa bulan setelah terbit pada [[1981]], buku ini bersama buku [[Bumi Manusia]] dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung.
{{Reflist}}
 
== SinopsisPranala luar ==
{{Tetralogi Buru}}
Pada seri kedua ini menceritakan perjuangan batin Minke dimana istrinya yakni Annelis harus dibawa paksa ke Belanda. Tetapi pihak keluarga Nyi Ontosoroh tidak tinggal diam, sehingga dikirimlah seorang teman sekolah Minke yang bernama Panji Darman alias Jan Depperste untuk memantau keadaan Annelis di sana. Komunikasi melalui surat-menyurat. Di sisi lain Minke tak mau tinggal diam melawan keadaan. Dia terus belajar kepada Nyi Ontosoroh tentang banyak hal. Mulai dari menjalankan bisnis, urusan hukum, hingga menjadi inspirasinya untuk menulis.
{{bukuNovel-stub}}
 
{{Authority control}}
{{TetraBuru}}
{{buku-stub}}
 
[[Kategori:Novel tahun 1981]]