DNA probe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
19Adelheid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: +{{Authority control}} |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''DNA probe''' adalah suatu fragmen [[DNA]] atau [[RNA]] atau [[protein pelacak]] target gen. DNA probe yang telah dilabel akan berkomplementasi dengan target melalui hibridisasi sehingga dapat mendeteksi keberadaan [[gen]] tertentu. Terdapat dua macam probe, yaitu [[homologus]] dan [[heterologus]]. Homologus adalah probe yang diperoleh dari DNA dengan sumber yang sama dengan DNA yang akan dilacak sehingga ikatan komplemen probe dengan DNA target cenderung lebih kuat dan presisi. Sedangkan heterologus adalah probe diperoleh dari sumber [[organisme]] yang berbeda atau dibuat secara sintetik sehingga ikatannya kurang presisi dengan gen target..<ref name="a">{{en}} Furuya H, et al. 2005. An improved method for Southern DNA and Northern RNA blotting using a Mupid®-2 Mini-Gel electrophoresis unit. ''J Biochem Biophysi Meth'' 68: 139-143.</ref>
▲'''DNA probe''' adalah suatu fragmen [[DNA]] atau [[RNA]] atau [[protein pelacak]] target gen. DNA probe yang telah dilabel akan berkomplementasi dengan target melalui hibridisasi sehingga dapat mendeteksi keberadaan [[gen]] tertentu. Terdapat dua macam probe, yaitu [[homologus]] dan [[heterologus]]. Homologus adalah probe yang diperoleh dari DNA dengan sumber yang sama dengan DNA yang akan dilacak sehingga ikatan komplemen probe dengan DNA target cenderung lebih kuat dan presisi. Sedangkan heterologus adalah probe diperoleh dari sumber [[organisme]] yang berbeda atau dibuat secara sintetik sehingga ikatannya kurang presisi dengan gen target.<ref name="a">{{en}} Furuya H, et al. 2005. An improved method for Southern DNA and Northern RNA blotting using a Mupid®-2 Mini-Gel electrophoresis unit. ''J Biochem Biophysi Meth'' 68: 139-143.</ref>
== Pelabelan ==
Pelabelan DNA probe dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu:
* label PCR
Baris 9 ⟶ 8:
* pelabelan ujung
[[Senyawa]] untuk melabel probe dapat berupa senyawa [[radioisotop]] atau non-radioisotop. Pelabelan menggunakan radioisotop yang banyak digunakan yaitu [[fosfat]] [[radioaktif]] atau <sup>32</sup>P. Proses pelabelan dengan menggunakan <sup>32</sup>P dari ATP terlabel radioaktif dilakukan dengan menghilangkan 5’ fosfat dari [[oligonukleotida]] menggunakan enzim [[alkalin fosfatase]] dan menggantikannya dengan fosfat terlabel radioaktif menggunakan polinukleotida nuklease.<ref name="b">{{en}} Carcillo JA, Parise A, Romkes-Sparks M. 1994. Comparisson of the enzyme-linked oligonucleotide sorbent assay to 32P-labeled PCR/Southern blotting technique in quantitative analysis of human and rat mRNA. PCR Methods Appl. 3: 292-297.</ref> Sedangkan contoh senyawa non-radioisotop untuk melabel adalah [[biotin]] yang memiliki afinitas sangat tinggi terhadap [[avidin]] dan [[strepavidin]].<ref name="c">{{en}} Kittigul L, Suthachana S, Kittigul C, Pengruangrojanachai V. 1998. Immunoglobulin M-capture biotin-strepavidin enzyme-linked immunosorbent assay for detection of antibodies to dengue viruses. Am J Trop Med Hyg 59(3): 352-356.</ref> Biotin adalah salah satu anggota kelompok [[vitamin B]] kompleks yang merupakan [[mikronutrien]] esensial yang larut dalam air.<ref name="d">{{en}} Said HM. 2002. Biotin: the forgotten vitamin. Am J Clin Nutr 75: 179–180.</ref> Probe yang terlabel biotin menghasilkan resolusi [[hibridisasi]] yang tinggi, menurunkan interferensi latar belakang dan stabil pada suhu -20 °C untuk penyimpanan selama setahun.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:
[[Kategori:Biologi molekuler]]
|